7. ikut nggak ya?

11 2 1
                                    

Aku ada sedikit kejutan buat kamu. Tapi tolong kamu tetap sabar. Hehe

Hari kembali lagi kepada senin. Dimana banyak siswa yang malas karena akan dilaksanakan upacara wajib tiap paginya. Dan pastinya semua siswa tidak boleh datang terlambat. Satu-persatu masuk bergantian.

Berbeda dengan Elisa dan teman-temannya. Mereka masih sibuk berdandan agak mereka terlihat cantik saat di sekolah nanti.

“Gaes, thank you ya udah mau nemenin gue semalem.” ucap Elisa.

“Okey, santai aja. Lagian kita juga butuh temen juga buat semalem.” jawab Siska.

“Oh iya, Lis! Gue mau cerita. Jadi kemaren gue sama Siska ngeliat Putri sama Langit berduaan di mall! Mereka nonton bareng.” desak Jeje.

“What??!! Yang bener lo? Nggak nggak! Ini gabisa dibiarin!” Elisa merasa kesal.

Siska dan Jeje saling bertatapan dan saling tersenyum mengartikan kode kalau mereka sudah berhasil membuat Elisa panas lagi.

“Yaudah buruan kita berangkat!”
“Cusss”

~~~~~

Jam hampir menunjukkan pukul 7. Saat pintu gerbang hendak ditutup oleh petugas satpam, Elisa dan teman-temannya dengan membawa mobilnya itu baru sampai depan gerbang.

“Eh eh eh pak! Kenapa malah ditutup?!” Elisa teriak.

“Maaf adek adek. Sesuai peraturan dan perintah dari atasan. Jika siswa datang melebihi pukul 7, siswa tidak diperbolehkan untuk masuk.” jelas seorang satpam yang hendak menutup pintu gerbang itu.

Jeje keluar dari mobil. “Bapak yakin ga ngebolehin kita masuk?”

“Iya adek adek. Sangat yakin. Saya diberi amanah untuk berlaku adil pada semua siswa.” ucap satpam itu.

Setelah itu Siska keluar dari mobil dan menatap satpam itu sambil tersenyum dengan tangannya yang ditekuk seperti ingin marah.

“Bapak masih yakin gamau biarin kita masuk? Bapak masi pengen kerja disini kan?” Siska dengan senyuman liciknya.

“Eh, non Siska. Maaf non kirain gaada non disana. Lagian ngapain non berteman sama mereka sih. Kan mereka jahat, sering usilin siswa siswa disini. Nanti kalo ayahnya non tau...” oceh satpam itu.

“Udah diem! Gausah banyak omong bisa nggak sih?! Buruan bukain pagarnya! Makin panas nih.” omel Siska.

“Ba baik non.”

Mereka masuk ke dalam sekolah. Mereka memarkirkan mobil. Bukannya datang ke lapangan untuk mengikuti upacara, malah pergi ke kantin untuk sarapan.

~~~~~

“Anak-anak saya mau ngasi  pengumuman. Jadi minggu depan sekolah kita akan mengadakan perkemahan sabtu minggu. Dan semua siswa di wajibkan untuk berpartisipasi. Mohon kerja samanya.”

Seorang guru tersebut langsung keluar ruang kelas itu setelah memberi pengumuman.

Gue ikut nggak ya. Gaada temen lagi.
Dalam hati Putri.

“Hai Putri! Lo pastinya ikut dong?” datang langit dari belakang.

Putri bingung, “entah, aku nggak yakin bakal ikut deh.”

“Lah kenapa?” tanya Langit.

Belum sempat dijawab oleh Putri, Elisa datang dari belakang.

“Kalian ngobrolin apaan sih. Oh iya, lo yakin mau ikut kemah nanti?” tanya Elisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putri LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang