O5/1O

265 39 1
                                    

Waktu itu dia di sana..

"kenma - san rigtho!"

Tep.

Duakkk!

"nice kuroo - san!"

"kenma nice!"

Jam dinding di gym menunjukan pukul 14:30 baru 30 menit yang lalu kegiatan club di mulai, dan di sini mari kita lihat club volly putra yang sedang berlatih. Satu set telah di mainkan, masih ada dua set yang tersisa untuk di hadapi.

Gadis dengan surai (h/c) berdiri di sisi gym dengan kamera di tangan nya. Bagaimana gadis itu ada di sini? Dan kenapa gadis itu membawa kamera?

Mudah saja, nekomata - sensei meminta bantuan (y/n) untuk membuat brosur/banner dan poster club volly putra dan putri, sebenar nya tidak hanya nekomata - sensei saja yg meminta seperti itu. Penanggung jawab dari club lain pun meminta tolong kepada (y/n) untuk membuat nya, dan deadlinenya bersamaan dengan permintaan nekomata - sensei. di tolak halus oleh si gadis dengan alasan 'aku tidak bisa membuat dua banner dan poster sekaligus'.

Ini beralasan karena (y/n) adalah mantan anggota club Fotografer, (y/n) juga mahir dalam soal editing, hasil karya nya telah masuk ke majalah majalah harian. Bakat menjadi Fotografer dan editing (y/n) juga telah mendapat apresiasi, bahkan (y/n) pernah di minta tolong untuk memotret idol terkenal di Jepang.

Namun hal itu dia hentikan, dia mundur dari dunia fotografi untuk sementara dengan alasan mudah. 'aku akan melanjutkan nya saat dewasa nanti, biarkan aku bebas menjadi anak sekolah seperti yg lainnya'. Kalimat ringan, namun berdampak sedikit negatif ke publik. Namun publik juga tidak bisa memaksa si produser, Apa lagi si produser masih kembang yang baru mekar.

Kembali ke waktu sekarang, kini time out bagi kedua tim. Mereka pergi kesisi lapangan dan meminum air mineral yg telah di sediakan, (y/n) mendekat ke kerumunan itu, menggapai satu pundak sang pemain. Kozume kenma, orang yg dia tepuk pundak nya.

" kenma, sebelum nya aku meminta izin. Apa aku boleh memotret mu saat memberi umpan? Tenang saja kau cukup bermain seperti biasa nya." ucap (y/n), sambil mengangkat sedikit kamera nya. Menunjukan bahwa dia ingin memotret pemuda puding itu. Kenma menyerengit bingung " untuk poster dan banner." kenma pun mengangguk, terlihat tidak perduli apa yg di lakukan gadis itu.

Namun, kita tidak tahu jika hanya melihat 'kulit' nya kan?

Cekrek.










Duaagh!

" kenma! Fokus lah! Apa kepala kamu terluka?!"

Press F for me :)

© M.

Dreamer || Kozume KenmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang