Chapter 2

2.1K 453 22
                                    

Seminggu berlalu, Baji dan (name) menjadi sangat akrab. Setiap pulang sekolah hingga sore bahkan malam hari, Baji selalu datang ke rumah sakit tempat (name) dirawat untuk menjenguk dan menemaninya.

"Ngomong-ngomong, (name), ada yang ingin ku tanyakan."

"Kenapa tiba-tiba ...?"

"Kau masih mau berteman denganku? Meski kau tau bahwa aku ini berandalan."

(name) tersenyum, "Tentu saja! Baji-San adalah teman pertamaku! Aku jadi tidak kesepian lagi sejak bertemu denganmu."

"Pftt— Ahahaha ... Baguslah."

"Nee, Baji-San, aku ada permintaan."

"Apa itu?"

"Belikan aku Peyoung Yakisoba yang pernah Baji-San bilang itu."

Baji menaikkan satu alisnya, "Hanya itu?"

"Ya, aku belum pernah memakannya."

"Apa?! Belum pernah?! Dasar anak orang kaya."

"Bukan begituuuu! Kau tau kan aku selalu berada di rumah sakit, aku tak bisa ke minimarket atau meminta siapapun membelikannya untukku."

"Baiklah."

Baji beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana?"

"Membelikanmu Peyoung Yakisoba."

"E— Eh?!"

"Tunggu sebentar ya."

Baji segera berlari keluar kamar (name) untuk membeli Peyoung Yakisoba di minimarket terdekat.

.

.

.

Setelah sepuluh menit menunggu, Akhirnya Baji datang membawa sebungkus Peyoung Yakisoba. Tunggu, hanya sebungkus?

"Maaf, (name), aku sudah mencari di minimarket namun hanya tersisa satu, jadi ini untukmu saja."

Baji memberikan plastik berisi Peyoung Yakisoba.

"Oh, kau tidak bisa membuatnya sendiri ya? Baiklah akan ku buatkan."

Baji berjalan ke tempat air panas di kamar (name) lalu mulai memasak makanan yang name inginkan itu *coretdengancintadankasihsayangcoret*.

Setelah selesai membuatnya, aroma khas Peyoung Yakisoba tercium ke seluruh penjuru kamar, membuat perut (name) berbunyi.

"Selesai."

Baji memberikan Peyoung Yakisoba tersebut pada (name), (name) menerimanya dengan wajah gembira.

"Ah ya, bagaimana kalau kita bagi dua?" usul (name).

"Eh?"

(name) memberikan sumpit pada Baji, "Ayo makan bersama!"

Baji tersenyum lebar lalu mengusak surai (h/c) gadis manis di hadapannya.

"Ittadakimasu." ucap mereka berdua secara bersamaan.

(name) dengan sumpitnya memasukkan Peyoung Yakisoba ke mulutnya, betapa terkejutnya ia mengetahui bahwa rasa makanan itu sangatlah enak.

"Oishii ...." gumamnya.

Sementara itu Baji hanya memerhatikan (name) yang tengah makan dengan lahap. Bahkan saking fokusnya menatap (name), ia jadi tidak menghabiskan Peyoung Yakisoba miliknya dan memberikannya pada (name)

=============================

-Mafuyu-
17 Juni 2021

Baji Keisuke x Reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang