Mikey yang tampak murka pada Kazutora langsung memukulinya sementara Chifuyu mencoba memanggil ambulan.
"Baji-San, jangan menyerah, ku mohon, kau sudah berjanji pada (name), bukan?"
Tiba-tiba, Baji bangun dari posisinya, membuat Chifuyu agak senang namun khawatir pasalnya keadaan Baji sedang tidak baik-baik saja tetapi ia memaksakan untuk berdiri.
"Mikey ...."
"Baji-San ..."
Mikey tidak mendengar Baji dan tetap memukuli Kazutora sampai Baji berteriak kencang padanya, membuat Mikey menoleh.
"MIKEY!"
Baji yang sempoyongan hampir terjatuh namun ia berhasil berdiri kembali.
"Terima kasih ... Sudah marah besar demi diriku." ucap Baji tersenyum.
"Baji-Kun ...."
"Jangan bergerak Baji-San!"
"Aku tidak akan mati. Luka kecil seperti ini, tidak akan membunuhku!"
Baji berjalan mendekat ke arah Kazutora sambil mengeluarkan sebilah pisau.
"Jangan khawatir, Kazutora. Aku, tidak akan dibunuh oleh Kazutora."
Baji menusukkan pisau tersebut ke perutnya, sontak semua yang ada di sana membelalakan matanya kaget.
"BAJI-SANNNNNN!!!!" teriak Chifuyu.
***
Di rumah sakit :
Operasi tengah dilakukan, Dokter mulai membedah tubuh (name) dengan sangat hati-hati dibantu oleh para suster.
"Dokter! Jantungnya kembali melemah!"
"Lakukan apapun! Jangan sampai jantungnya berhenti berdetak!"
Suster pun langsung melakukan apa yang disuruh oleh sang Dokter.
"Name, kau kuat, jangan menyerah di sini, hiduplah, bahagialah." ucap sang Dokter dalam hati.
***
"Pa-Chin, Mitsuya, Draken, Mikey, Kazutora. Para pendiri Touman adalah hal yang ku punya." ucap Baji sambil tersenyum. "Aku mau memperbaiki ini sendiri, tetapi aku tidak sanggup, aku ... Mati oleh diriku sendiri."
Baji mulai meneteskan bulir-bulir bening dari matanya."Mikey tidak punya alasan untuk membunuh Kazutora."
Baji menatap ke langit, ia seperti melihat Shinichiro Sano, kakak dari Mikey tampak sedang menatapnya.
"Sebentar lagi ... Aku mulai berhalusinasi ..."
"... Apa?" tanya Takemichi.
"Takemichi, entah mengapa kau mengingatkanku pada Shinichiro-Kun. Mikey dan Touman, aku menyerahkan mereka ke dalam tanganmu."
Takemichi menangis, "Jangan Baji-Kun, jangan ngomong begitu!!"
"Chifuyu ...."
"Iya?"
"Aku rela membunuh demi sedikit Peyoung Yakisoba."
Tubuh Chifuyu mulai bergetar, menahan tangis. "Akan ku beli sedikit."
"Bagi dua, 'kan?"
Chifuyu mengangguk.
"Soal (name), katakan padanya, maaf aku telah mengingkari janjiku, aku sangat menyayanginya, dia adalah harta berhargaku selain Touman. Aku begitu mencintainya hingga dapat melakukan apapun untuknya, tapi ... Janjiku yang kemarin ... Tak bisa ku tepati .... Katakan juga ... Selamat, kau telah berhasil menjalani operasi dan kembali sehat, kau sudah berjuang selama bertahun-tahun. Banyak hal yang ingin ku katakan padamu, tetapi waktuku tak banyak, temukanlah, kebahagiaanmu, (name)."
Air mata Chifuyu semakin deras, ia tak mampu menahannya lagi, "Ya ...."
"Terima kasih, ya, Chifuyu ...."Baji menutup matanya, ia telah mengembuskan napas terakhirnya.
"Tidak ...."
Chifuyu memeluk Baji, tangannya terasa sangat dingin.
"BAJI-SANNNN!!!" teriaknya sambil menangis.
=================================
Maaf kalau kurang sedih ....
- Mafuyu -
15 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Baji Keisuke x Reader [END]
FanfictionGadis yang selalu berbaring di rumah sakit mendapatkan seorang teman lelaki yang kelakuannya sangat absurd. Kira-kira apa yang akan terjadi? ~ WARNING! ~ -Karakter dari book ini berasal dari Tokyo Revengers dan hanya milik Ken Wakui -Original Story...