"Maaf memanggilmu kemari."
"Chifuyu, apa kau belum cukup dipukuli?" Baji menyeringai.
"Apa kau sudah membongkar rencana jahat Kisaki?"
Wajah Baji berubah menjadi datar, "Hah?"
"Kau memata-matai Touman, 'kan? Berdasarkan penyelidikanku, aku mengetahui kalau Kisaki adalah orang yang berbahaya, kau tidak perlu lagi ada di Valhalla."
Baji kembali menyeringai, "Apa yang kau bicarakan?"
"Ketika besok datang, ketika pertarungannya dimulai, kau sungguh menjadi musuh Touman, Baji-Kun?!" Chifuyu menatap Baji dalam-dalam.
"Chifuyu, berapa kali aku harus memberitahu padamu? Jangan percaya orang lain selain temanmu, aku bagian dari Valhalla, besok, aku akan menghancurkan Touman!"
Chifuyu menunduk sedih, bagaimana nasib (name) bila Baji akan masuk ke dalam geng Valhalla? Apalagi sudah hampir seminggu Baji tidak mengunjungi (name).
"Chifuyu, bolehkah aku berbicara pada Baji-Kun sendirian?"
Chifuyu mengangguk lalu segera menjauh. Namun, ia berbisik di telinga Baji, "Setidaknya, kunjungilah (name), dia terlihat sangat sedih."
Perkataan itu membuat Baji membelalakan mata, ia meninggalkan (name) karena ia tak mau melihat wajah kecewa (name). Tapi mungkin ini saatnya.
***
Di rumah sakit, (name) memandangi ke jendela, seperti yang dilakukannya dulu sebelum Baji datang ke kehidupannya.
Pintu kamar dibanting, (name) menoleh, ia melihat sosok bersurai hitam panjang datang sambil tersenyum padanya. Deja Vu.
(name) tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca, "Baji-San."
Baji dan (name) mulai mengobrol bersama, mereka melepas rindu, meski hanya beberapa hari, bagi (name) itu terasa seperti berabad-abad.
"Kau tidak kecewa padaku, (name)?"
"Itu keputusanmu, Baji-San."
"Tapi, aku telah mengkhianati teman-temanku, loh! Kau tidak marah? Kau tidak ingin menamparku?"
"Aku ingin, sangat ingin, tapi aku sama seperti Chifuyu, aku berpikir kalau kau pasti memiliki rencana lain."
"Aku tidak—"
"Aku tau segalanya tentangmu."
Baji tersenyum tulus, ia menggenggam tangan (name) dengan erat.
"Ngomong-ngomong, besok aku akan dioperasi. Kata Dokter, aku bisa sembuh."
"Benarkah itu?!"
"Ya! Tapi, kakiku tidak ... Hehehe ...."
"Tidak apa-apa, asal melihatmu bisa keluar dari rumah sakit membuatku senang, (name)."
Wajah (name) sontak memerah, ia menunduk sejenak lalu kembali menatap Baji dengan senyuman manisnya.
"Setelah keluar dari rumah sakit, aku ingin kita menghabiskan waktu bersama."
"Ya, aku akan mengantarmu kemana pun yang kau mau."
"Janji, ya?"
"Janji."
(name) dan Baji saling mengaitkan jari kelingking mereka dengan wajah bahagia.
===================================
- Mafuyu -
14 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Baji Keisuke x Reader [END]
FanfictionGadis yang selalu berbaring di rumah sakit mendapatkan seorang teman lelaki yang kelakuannya sangat absurd. Kira-kira apa yang akan terjadi? ~ WARNING! ~ -Karakter dari book ini berasal dari Tokyo Revengers dan hanya milik Ken Wakui -Original Story...