CHAPTER 6
Hyogo POV
Sungguh tak dapat kupercaya..
Mine sangat mengerikan..
Kenapa seorang gadis yang polos ini bisa menjadi setan..
Menatap matanya saja sudah membuatku merinding..
Ternyata benar kata pepatah “kulit dan rambut bisa sama, namun hati siapa yang tahu!”
At a Hotel
Aku melihat gadis disampingku. Aku sangat memahami pribadi disampingku ini, Sakurada Rine. Matanya terlihat sembab dan bengkak. Kelihatan sekali klo saat ini jiwa Rine terganggu karena kata-kata Mine. Aku uga sedikit shok. Kenapa Mine, si polos, bisa menjadi seperti itu.
“Rin.. ayo minum dlu” aku memberikan sebotol air mineral kehadapan Rine.
Rine menatapku dan kemudian mengambil botol air mineral yang kusodorkan kehadapannya.
“thanks, Hyogo” Senyuman Rine mengembang di pipinya.
“rencana kita tidak berhasil ya, Rin”
“sial!! What the hell, anak itu. Kenapa dy bisa mengingat smuanya secara detail” emosi Rine terpancar dari matanya.
“aku uga terkejut, Rin. Aku masih ingin bermain dengannya. Namun kelihatannya sudah tidak bisa lagi”
“shit !!”
Aku melihat tangan Rine terkepal dengan keras menahan emosi yang bergejolak dalam dirinya.
“tenang saja, Hyogo. Permainan baru dimulai” Rine tersenyum misterius.
“apa kamu punya rencana?” tanyaku menatapnya.
“lihat saja nanti. Adikku tersayang itu akan merasakan keindahan dunia karena telah berani menentangku” dan kali ini Rine sudah tertawa kecil.
“awesome darl. I know who you are because you is my girl” aku tersenyum puas dan mengangkat badannya agar duduk dipangkuanku.
“dy akan merasakan karena telah bermain dengan kita, darl” Rine membuka kemeja Hyogo.
“ooh come on, darl. Make me happy” jawabku sambil tersenyum nakal
“as ur wish” sambut mine sambil mencium bibir Hyogo.
************
Mine POV
Aku tak percaya aku mampu mengucapkan hal seperti ini ke kakak. Bagaimanapun aku sangat menyayanginya. Aku hanya duduk terlemas di kasur ku. Kulihat Ichi yang sibuk mengkhwatirkanku dan mencoba memberikanku minuman. Namun saat ini hatiku benar-benar kalut.
“Mine, minumlah sedikit” Ichi memohon sambil duduk disebuah kursi yang berada di depanku.
“....” aku benar-benar merasa kalut saat ini.
Ichi meletakkan kembali gelas yang dipegangnya itu ke meja disamping kasurku kemudian memegang kedua pipi ku dengan kedua tangannya yang besar dan terasa sangat nyaman. Kuingat dulunya Ichi adalah yang paling terkecil badannya dibandingkan dengan aku, kakak dan Kyu. Saat ini dy bahkan sangat besar dan terlihat keren. Waktu benar-benar merubah kami smua.
“jika ingin menangis.. menangislah di dadaku , Mine. Aku akan slalu ada mendampingimu” Ichi mengucapkan dengan serius dgn menatap kedua bola mataku dengan serius.
Mendengar hal seperti ini sangat membuatku tersentuh. Tak ada yang pernah mengatakan hal seperti ini bahkan ibu Mine sendiri. Ibu Mine hanya fokus pada Ayah Rine dan bisnis keluarga sehingga mereka sering berada diluar negeri. Jarang sekali mengunjungi Mine dan Rine.
“Ichi....” aku mulai menangis sambil memeluknya. Aku benar-benar butuh sesorang saat ini.
“Mine.. aku akan slalu ada buat kamu. Begitu juga kak Kyu. Dy pasti punya alasan mengapa saat itu dy menggantikan dirinya buad kamu”
Aku menatap Ichi. Kyuu, terlintas kembali nama itu. Nama yang dahulu menjadi kebanggaanku. Orang yang berjanji ingin menjagaku selamanya.
“aku ingin ke makam Kak Kyu. Bisakah kamu mengantar aku ke tempat itu?” aku menatapnya dengan pandangan sedikit memohon.
Ichi hanya mentapku.
“ichi” aku memegang tangannya seperti memohon.
”hmm.. baiklah. everything for you” ichi tersenyum
~~~~~~
Ini dlu aja yaa di upload.
^0^
KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi Wa Ikimasu (Aku Akan Pergi)
Novela JuvenilKenapa? Kenapa... selalu kakak yang dapat segalanya.. kenapa aku tidak cantik sepertinya? kenapa aku selalu diasingkan ketika bersamanyaa.. bahkan ketika cinta pertamaku Yasufuku Hyogo lebih memilih kakak daripada aku..!!