18+

8.1K 312 11
                                    

"mas pelan pelan ih perihhh. rengekk Andin
"Iya ini udah pelan pelan,ucap Al yang mengolesi Payudara Andin dengan salap
"Reyna tega banget sih Masss,ini sakit tauu
"Maafin anak kita ya sayang,dia masih kecil belum ngerti apa apa
"Hmm,kamu mau ngapain kayak gitu??
"Sayangg... Ini sebelum ada Reyna punya aku kan? Tanya Al sambil memegang dada Andin
"Ngapain nanya kaya gitu,pasti ada maunya nih?
"Malam ini boleh ya,lagi pengen Sayang
"Bentar mas,aku mastiin anak kamu dulu tidur sama mama nggak dia malam ini?
"Hmm ya udah kamu liat dia aja dulu.

Andin keluar dari kamar menuju meja makan dimana disana ada Mama Sarah dan Reyna sedang makan ice krim.

"Anak mama,kok belom bobo udah malem sayang
"Ice klim ma nini stlobelii hehehe
"Iya ice krim stroberyy,belom bobok dek hm?bobok yuk kasian Oma mau istirahat
"Nggak papa Ndin,yg penting dia nggak rewel
"Tapi Ma,kasian mama ini udah larut loh Ma.kalo dia sih sampe jam berapapun mainnya nggak bosen
"Ayukk anak mama ajak Omanya tidur kita bobok yukk
"Ndin malam ini dia boleh tidur sama papa dan Mama nggak sayang?
"Nggak ngerepotin Mama?
"Nggaklah Ndin
"Ya udah Ma,tadi Aku juga udah nyeetok asi dalem kulkas ma nanti kalo dia rewel tinggal ambil aja ya Ma! Hm sayang mau bobok sama Oma ya?
"Hmm bobok cama Omama..ni (Reyna menganggukkan kepalanya)
"Pinter anak Mama,cium dulu mamanya
"Muachhh..
"Selamat Bobok anak mama. ma aku kekamar ya ucap Andin
"Oke sayang istirahat ya.

Andin membuka pintu kamar dan melihat Al yang masih setia menunggunya sambil memainkan Handphone lalu Andin mengunci pintu kamarnya

"Gimana sayang?
"Reyna tidur sama mama papa
"Alhamdulillah,yuk sini Ucap Al sambil menepuk sisi ranjang disebelahnya yang kosong
"Iya iya ih nggak anak nggak papanya nggak tau sabaran bangett sihh ucap Andin menggerutu
"Sayang,aku denger ya
"Hehe becanda Mas,sekarang bayi gede aku ini mau apa hm?
Al menciumm bibir Andin dan Tak tinggal diam tangannya juga ikut andil membuka satu persatu pakaian andin
"Mas,, hmptt ahh ah desahan Andin mulai terdengar ketika tangan Al berada di daerah klitorisnya dan mulai mengusap ngusap daerah itu membuat Andin merasa bergairah.
"Sayang aku masukkan yaaa!
""""Jleebbbb"" akhirnya milik Al seutuhnya masuk ke Miss v Andin dan ia mulai menggerakkan pinggulnya naik dan turunnn...
" Ah ah ah ah. Desahan mereka bersatulah malam ituuu
"Masss pelan pe..laannn ucap Andin
"Iya ini juga udah pelan pelan kok..
"Al mau meremass payudara Andin dan sesekali menyusu disana
"Belum sempat tangannya menyentuh bagian itu Andin langsung menahannya.
"Mau ngapain? Kamu lupaaa ini masih Nyeri..
"Hehe yang sebelahnya aja yaa ucap Al
"Al tak henti hentinya menggoyangkan pinggulnya sampai ia dan Andin mencapai puncakkk
"Masss aahhhhh... Ucap Andin setelah mencapai puncak kenikmatann.
"Masss udah dulu ya capeekk
"Sekali lagi ya
"Terserahhhh dehh ah capek akuuu ucap andin
Terjadilah ronde ronde berikutnya dengan lancar tanpa gangguan Reyna.

Pagi hari
Terlihat Andin sudah bangun dari tidurnya ia menoleh kearah samping ternyata Al masih berkutat dialam mimpinya.
Andin turun ke bawah untuk sekedar menyiapkan sarapan.
"Sa,,udah bangun
"Ehh mbak,iya nih udah bangun gw. Reyna masih tidur mbak
"Kayaknya sih masih ya sa,soalnya tadi malem dia tidur sama opa Omanya
"Owalah tumben anak Lo mau mba biasanya dia cerewet bangettt
"Nggak tau juga mbak sa anaknya moodyan bangett..
Mereka berkutat dengan alat masaknya sampai akhirnya Mama Sarah datang dengan Reyna digendongan ya.
"Mamaaaa..
"Ehh anak mama udah bangun,gimana boboknya nyenyak?
"Hmm dendong mama... Ucap Reyna sambil merentangkan tangannya.
"Mama lagi masak ini bantuin aunty.kamu duduk disitu aja ya dek tungguin mama selesai masak.
"Ndak auu maa aunya dendongg Nini
(Ngga mau ma,maunya gendong ini)
"Ayolah dek,jangan gitu mama bentar lagi selesai kok ini juga sedikit lagi selesai masaknya
"Hiksss hiksss....
"Ndin?mama Sarah buka suara
Andin menghembuskan nafasnya,sambil berjalan kearah Reyna.
"Memang ya anak Aldebaran ini susah banget diatur ucap Andin
"Ndin,nggak boleh ngomong gitu ah nggak enak sama Al. Mama nggak suka kamu ngomong gitu, mama sama papa nggak ada ngajarin kayak gitu.
"Hehe niat Andin juga bercanda mah.
"Maaa,,,papa anaaa?? (Ma,papa Mana)
"Papa ada diatas dek,lagi Bobok Kenapa ? Reyna mau apa.
"Reyna auu Mumumm...
"Yahh,pagi banget sih Nak Mumumnya mama jadi nggak bisa bantuin aunty sama Oma dong.
"Nggk papa mbak,lagian juga udah ada mama ini
"Iya sayang,kamu urus cucu mama aja ya.
"Mama mumummm... Hikss
"Iyaiya mumum kita kekamar sekalian bangunin papa.

Andin saat ini sedang menyusui Reyna dan bersandar di pinggir ranjang disamping Al yang masih terlelap.

"Hoammm
"Pagi papa (ucap Andin menirukan suara anak kecil)
"Anak papa udah bangun ini hmm?
"Reyna berhenti menyusu dan memperhatikan papanya sambil tersenyum
"No,,mama jadi trauma kalo kalian becanda saat keadaan kayak gini mama nggak mau jadi korban lagi. Mendingan papa bangun terus mandi abis itu kita sarapan baru pulang. Reyna mumum dulu jangan becanda sama papa nanti yang ada mumum mama ditarik lagi.
"Haha,,ya udah papa mandi duluu ya.

Skipp siang Hari
" Ma,pa Aku sama Mas Al Pamit pulang dulu ya soalnya Mas Al mau berangkat kekantor
"Yah cepat banget sih kalian,padahal papa masih rindu sama cucu Opa ini.
"Nanti kalo ada waktu kami bakalan sering nginep disini kok Pa. iya kan Mas?
"Iya Pa,saya sama Andin akan usahain kalo ada waktu main kesini
"Hmm Papa pegang janji kalian ya, ciumm opa dulu sayang!
"Muachh, Reyna mencium pipi opanya
"Hanya Opa yang dapat Kiss?Oma nggak dapat nih,?
"Dapat Nini Oma Muachh (Reyna beralih mencium pipi mama Sarah) dengan ia masih berada digendongan Al
"Ya Udah pa,Ma,kami pulang (assalamualaikum)Al dan Andin pamit dan keluar menuju bagasi mobil dengan Pak Surya dan Mama Sarah yang mengantar mereka ke halaman
"Sayang sini gendong Mama.
"Nda auuu ma Dendong Papa Nini
"Papanya kan mau nyetir sayang gimana mau gendong kamu sih. Sini sama mama aja dulu gendong nya
Bukannya Nurut kemauan sang Ibu,Anak itu semakin menguatkan pelukannya keleher sang Papa.
"Dek,sama Mama dulu ya. Papa Mau nyetir biar kita cepat pulang ini hm?
Reyna masih menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak setuju dengan Al dan andin.
Andin menghembuskan Nafasnya sudah lelah dengan putrinya itu.
"Kenapa Al Ndin?
Tanya papa Surya yang bingung melihat mobil Al belum bergerak dari tadi.
"Biasa Pa drama tuan Putri. Ucap Andin melirik putrinya
"Eynaa au cama papa nini Mama
"Sekarang Dedek gendong Mama dulu nak,papanya mau nyetir itu ayolahh anak mama pinter kan Pa (Andin Melirik Al)
"Bisa kok sayang aku nyetir sambil mangku dia
"No!! Sini Kamu kasih dia ke aku mas.
Bahaya Loh ini,hal kayak gini nggak perlu kamu turutin dia ntar jadi kebiasaan
(Ucap Andin sambil meraih paksa Reyna dari al,bukan Reyna kali tidak menangis jika ia tidak mendapat apa yang ia inginkan)
"Ya udah ia kita jalan ya (ucap Al sambil menjalankan Mobilnya)
"Pa,Ma kami pamit (ucapnya lewat jendela mobil)
"Hikksss hiksss auu cama Papa na masa
"Nggak boleh!bahaya nak.
"Huaaa hiksss hiksss
"Mumum Aja mau??mana ya mama keluarin Mumumnya dulu ucap Andin sambil membuka kancing bajunya
"Hiksss auu mumum ucap Reyna akhirnya
Melihat itu Al langsung meraih jas nya yang kebetulan berada di jok belakang lalu memberikannya kepada andin.
"Nih Pake sayang!
(Melihat itu Andin bingung)
"Buat apa mas kamu ngasih ini?
"Buat nutupin itu kamu lagi ngasi Reyna Asi kan?tutup pake jas aku ingat ini kita lagi dijalan
"Makasih ya(ucap Andin tersenyum kearah Al lalu memposisikan Jas itu sedemikian rupa untuk menutupi sang buah hati yang lagi menikmati asinya)
Namun posisi itu tak bertahan lama karna Reyna lah yang membuka jas nya Alhasil payudara Andin sedikit terEkspose.
"Hahaha,,Kamu liat kelakuan anak kamu Mass??
"Dek,nggak boleh gitu malu mamanya diliatin Orang tutup ya Mumumnya ucap Al memperingati reyna.
"Yokyok tutup lagi ya sayang Mumumnya nggak boleh dibuka jas papanya ya
"Uka na Maaaa.. Nini Mumumm
"Jangan Sayang,kalo Reyna buka Nanti mama diterkam Papa jangan ya jangan dibuka
"Apaan sih Ndin!!! Ucap Al gengsi
Akhirnya jas itu dibuka kembali oleh Reyna
"Tuh liat bukan aku yang buka,melainkan anak kamu sendiri.
" REYNAAA! ucap Al gemas dengan tingkah Anaknya itu sambil mencubit kecil pipi reyna
"Ahhahaa papapaa
Mereka melanjutkan perjalan dengan banyak obrolan dan tawa renyah dari Reyna

Bersambung



Happy Family AlfahriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang