Death Bed - Powfu
ft. beabadoobee
[🎶]
Hari-hari setelah mengunjungi makam Sena di Jogja,
Aku cuma menghabiskan waktu di kamar.
Terkadang aku titip absen ke teman satu jurusanku,
Dan masuk jika memang sedang merasa baik.
Teman-temanku dan teman-teman Sena beberapa kali berkunjung ke rumahku,
Untuk mengecek keadaanku sebab tak pernah kelihatan.
Mamah dan papah hanya akan menghela nafas ketika aku menjawab gelengan pertanyaan mereka,
"Temen-temen kamu di luar, mau ketemu nggak?"
Kulirik jam di meja samping tempat tidur.
Sudah sore ternyata.
Aku nunggu beberapa menit dulu sebelum bangun.
Ngelihat langit-langit dan menghirup udara untuk ngilangin sesak.
Aku ke dapur.
Hanya mau minum air saja lalu balik ke kamar.
Aku akan mandi atau makan saat mulai malam dan orang rumah pada tidur.
Sayup-sayup aku dengar suara percakapan di ruang tamu.
Jadilah setelah aku minum,
Aku dengan malas mengintip siapa orang yang datang sekarang.
Loh?
Kak Rakaihan dan kak Ceye.
"Ngapain Nan?"
Mamah mengagetkanku.
Dengan wajah pucat aku mendekat ke mamah.
"Kok mamah gak bilang ada kak Kai sama kak Ceye?"
"Buat apa? Palingan kamu gak mau keluar"
Jawab mamah mengambil beberapa toples snack.
Aku tahan beliau.
"Aku aja yang nganter"
Dahi mamah berkerut.
"Gakpapa? Kamu kalau masih kurang sehat di kamar aja Nan udah"
Aku jawab dengan gelengan.
Entah kenapa saat kakak tingkat,
Yang konteks nya tidak akrab-akrab dan sudah lulus juga berkunjung jadi buat aku gak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
pilu membiru • chaennie
FanfictionKerja, kebiasaannya. Hangat lembut manis, sikapnya. © 2021 SAMUELSAID