25; Untuk seterusnya yang baik | terakhir

502 50 44
                                    




Vancouver Sleep Clinic -
Someone to Stay
[🎶]


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Aku membanting pintu mobilnya dengan kesal.

Tanpa mempedulikan teriakan panggilan, aku tetep jalan.



Sampai dia pegang tanganku terpaksa aku berbalik.

"Nanda!"

Begitu ucap manusia di hadapanku, kak Ceye.




Aku mencoba melepas genggamannya.

Sempat kulirik kak Ceye tampak kesal.

Dari sini juga bisa aku lihat kak Rakaihan keluar dari mobil kak Ceye dan milih buat jalan menjauh dulu.




Fokusku kembali padanya kala dia menghela nafas.

Alisnya bertaut, bibirnya menggulum.


Dia mundur beberapa langkah.

Tau gak?





Kak Ceye duduk di halaman rumahku sambil nangis-nangis.

"Please Naaaannn. Kamu jangan giniiiii"





Panik aku mendekat dan menutup mulutnya.

"Berisik! Ini masih jamnya tetangga pada diluar" Bisikku.


Ini memang sudah malam,

Tapi belum larut dan ada beberapa tetangga yang penasaran mengintip rumahku.



Nyengirlah dia.

Berdiri terus megang bahuku.

"Kita ngobrol dulu ya? Oke? Oke. Sini ayo duduk"

Tanya sendiri jawab sendiri, yang punya rumah siapa yang nyuruh duduk siapa. Hm.

pilu membiru • chaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang