14; Lagunya Koes Plus (♪)

439 102 32
                                    


Koes Plus - Oh Kasihku
[🎶]



Ada satu hari dimana aku isinya cuma menangis.

Sena sedang tidak dalam kondisi baik.

Apalagi setelah kematian kak Kunto.


Belakangan ini aku khawatir.

Biacara Sena jadi tidak jelas dan berantakan.

Lebih berbelit dan menggunakan untaian kalimat yang gak aku pahami.


Masa aku membahas tentang musik,

Sena jadi membahas jauh di luar topik.


Terkadang dia hanya menyahut dengan bingung.

"Apa Nan? Maaf saya gak fokus"


Aku akan mengelus pipinya.

Menatapnya dengan risau.


"Kamu mikirin apa?"

Dia selalu bergeleng.

"Kurang fokus doang, Nan"



Mengingat riwayat ibu nya yang memiliki Skizofrenia,

Membuatku was-was jika keadaan ini membuat picuan gejala itu bagi Sena.


Pikiranku jadi merambat-rambat.

Sampai aku mikir mungkin,

Aku dan Sena tidak benar-benar akan bersama.



3 Pesan baru dari Kak Sena
16.01: Saya tadi ketemu Iren
16.02: Kata Iren kamu udah di kampus
16.02: Saya di ruang musik Nan



Aku membalas pesan dari dia seadanya.

Wajahku mendongak.


Mengambil air untuk aku usapkan ke mataku yang bengkak.

Sena tidak boleh melihatku begini.


Dengan lesu aku menyemangati diri sendiri.

Hanya sebentar.

Sebab setelah itu aku menangis lagi.


Melihatku yang menyemangati diri jadi mengingatkanku pada Sena.

Ini kan yang biasa Sena lakukan.



[]



Kulihat di dalam,

Kak Bobby, kak Jihan, kak Lala dan Sena sedang berbincang.


pilu membiru • chaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang