04; Definisi manis itu Sena (♪)

862 137 33
                                    


Chet Baker -
Time After Time
[🎶]



Aku sedang menunggu Sena selesai kelas.

Lagi-lagi kami berdua.

Beberapa tahun terakhir semenjak kami dekat, aku jadi jarang sama yang lain.


Tidak apa,

Sudah kubilang aku kan suka dia dan juga setiap waktu bersamanya.



"Halo, Nandalla kan?"

Aku menoleh.

Seorang kakak tingkat rupanya, aku tau dia dari temannya yang ku kenal bernama kak Ceye.


Juga dari papah yang nge fans sama orang ini.

Maklum, dia banyak menangin lomba fashion.

Dan ini pertama kali dia bicara padaku, tumben.


Aku menganggukkan kepala dan membungkuk beberapa kali sebagai tanda hormat.

"Iya"

Dia menyodorkan tangan.

"Rakaihan. Panggil aja Kai"


Pikiranku saat itu hanya menganggap dia mau berkenalan.

Jadi kujabat balik.

Lumayan tambah kenalan juga.



"Duduk kak"

Tawarku membersihkan bangku di sampingku. Ada sedikit daun jatuh tadi.

Kak Kai mengangguk lantas pelan-pelan duduk.

"Nunggu temen?" Dia tanya.

Kujawab, "Iya"
Singkat saja, karena kami baru saja kenalan.


"Mau gue anta—"

"Nanda"


Suara kak Kai yang kutebak mau menawarkan sesuatu terpotong oleh suara yang sudah lebih lama sering aku dengar.

Aku mendongak, benar itu Sena.


Dia melirik aku dan kak Rakaihan bergantian.

"Oh udah dateng temen pulangnya, ya udah. Gue duluan ya Nan" Pamit kak Kai.


Setelah dia pergi, aku berdiri dan mulai berjalan bersama Sena.

Sekilas wajahnya nampak tidak senang.

Matanya juga jadi datar.



"Kenapa?" Tanyaku.

"Apanya?" Jawab Sena.

"Wajah kamu, lagi badmood ya?"

Dia terkekeh dan melihat kembali ke depan.


Lagi dia bicara, tanpa menoleh ke arahku. "Tadi siapa?"

pilu membiru • chaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang