tengah malam

46.6K 4K 208
                                    

Alan terbangun tepat jam 12 malam, ia ingin makan ramen dengan telur setengah matang dengan toping keju sebanyak mungkin.

Membayangkannya saja membuatnya ingin menangis.

Ia ingin tapi takut jika harus keluar sendirian.

Ia mau membangunkan kakaknya tapi pulangnya saja belum lama?

"Hiks, dasar bayi menyebalkan, kenapa ngrepotin gue, awas saja kalau lahir, hiks"

Alan mencoba tidur saja, tapi bayangan itu semakin menjadi, membuatnya benar benar menangis saja.

"Ck, bayi menyebalkan"

"Kenapa lu diperut gue se, kenapa gak diperut bapak lo!" Kesal Alan.

Alan lalu terdiam sejenak "bapak, tunggu tunggu.....bapaknya ya?????" Seperti mendapat sebuah pencerahan, Alan lalu menunjukan smriknya.

"Kenapa gue gak kepikiran dari tadi se" Alan langsung mencari nama nama kontak dihpnya.

"Dia menamai apa disini, ish, menyebalkan"

Alan mencarinya satu demi satu dan ada satu yang nama yang janggal?

Suami❤

"What the f*ck"

Alan langsung menelpon kontak itu didering kedua langsung diangkat oleh seseorang disebrang sana.

"Iya Alan?"

"Sejak kapan gue nikah sama lo bangsat?" Amuk Alan pada orang disebrang sana.

"Kapan saja, ayok" Balas Rama dibarengi kekehan.

"Gak sudi anjing"

"Ada apa telfon malam malam?"tanyanya lembut.

"Anu, em, itu?"

"Apa baby menganggu tidur lo?" Alan mengangguk tapi sayangnya tidak bisa dilihat Rama secara langsung."bilang saja apa yang baby mau, gue masih ayahnya?"

"Emmmm, gue mau ramen dengan telur setengah matang dan toping keju yang banyak, tidak mau kalau sedikit"

"Tunggu sebentar, jangan tidur dulu, kamu share lokasi sekarang"

"Tidak pake lama"

Tut.

Paggilan itu langsung di matikan sepihak oleh Alan kemudian mengirim lokasinya pada Rama.

Satu jam kemudian.

Rama menelpon Alan kalau ia sudah ada didepan rumahnya, tadi Alan sudah mengirim pesan untuk menelponnya saja, agar tidak menganggu kakaknya yang sedang istirahat.

Alan membuka pintu dengan wajahnya yang ditekuk.

"Kelamaan setan" tapi tangannya langsung mengambil paper bag yang dibawa Rama.

"Ngapain masih disini, pulang sana" usir Alan.

"Biarin gue masuk, nanti kalau lu ingin sesuatu, lu tidak perlu menunggu lama"

Alan membuat gestur berpikir yang membuat Rama gemas. 'Ah benar juga, lagi pula bayinyakan aneh, selalu minta makanan yang tidak wajar' Pikir Alan.

"Ya udah ayo masuk"

Setelah Rama masuk, Alan langsung mengunci pintu rumahnya lalu menuju dapur dan membuka kotak makan yang dibawa Rama.

"Kenapa kejunya sedikit, gue gak mau" Kesal Alan.

"Tunggu sebentar, lo punya parutan keju?"

"Mana gue tahu, cari disana" Tunjuk alan ke rak piring.

Rama beranjak lalu mencarinya sendiri.

KETIKA AKU HAMIL? EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang