Seni Musik

73.2K 4.6K 95
                                    

Alunan musik terdengar sampai luar ruangan, Alan dan teman sebandnya latihan untuk pertunjukan wajib bagi mahasiswa baru sekaligus menghibur para senior berbeda jurusan.

Alan pada Vocalis juga mahir dalam bermain piano dan menciptakan lagu, Rendy memengang Gitar, Rey pada Bass dan si polos Arjuna memainkan Drum.

Mereka berempat adalah teman dari SMA. Mempunyai hobi yang sama membuat mereka dekat dan akrab. Bahkan persahabatan mereka bisa sampai kejenjang perkuliahan, padahal mereka tidak berencana untuk kuliah disatu tempat yang sama.

Mengambil jurusan yang sama itu sebenarnya juga tidak sengaja, tapi mereka kembali bertemu pada saat perkenalan mahasiswa baru.

Seperti takdir, mereka sangat bahagia saat kembali bertemu disatu jurusan yaitu seni musik.



.

.

.

.

.


"Gue yakin pasti akan banyak yang suka dengan pertunjukan kita" ucap Rendy yang diangguki oleh Arjuna.

"Tentu saja dan pasti akan lebih mudah untuk mendapatkan perhatian para gadis" balas Alan.

"Bukannya lo trauma Lan sama cewek" tanya Rendy, membuat Alan memutar bola matanya malas.

"Itu hanya untuk masa-masa SMA, tidak untuk sekarang, gue benar benar ingin merasakan punya pacar" jawab Alan mantab.

"Ck, loe yakin" ucap Rey meremehkan kegigihan Alan.

"REY!"bentak Alan.

"Yang ada nanti lo dijodohin lagi dengan teman cowok atau kakak laki laki pacar lo" ucap Rey langsung menusuk hati Alan.

"Memangnya kak Alan mau menikah dengan laki laki ya" bisa ditebak kalimat polos iti keluat sari sibontot dan polos Arjuna yang biasa disapa Juna.

Otomatis Randy dan Alan menepuk jidatnya sedangkan Rey mengusap kepala Juna sayang.

"Bukan Arjuna dan tidak usah dipikirkan okey" ucap Rey lembut yang dibalas senyum gumy Arjuna.

Alan memangpernah berpacaran dua kali dengan gadis cantik juga populer di SMAnya.

Awal mereka jalan terlihat normal, tapi lama lama sifat Alan mulai terlihat, Alan akan begitu manja dengan pacarnya.

Tapi karena tidak tega dengan alasan wajah Alan yang manis, membuat salah satu dsri pacar Alan itu dengan suka rela menjodohkan Alan dengan teman cowoknya yang lebih manly dari Alan, begitu juga dengan gadis satunya, ia malah sengaja mendekati Alan hanya untuk dijodohkan dengan kakaknya yang tampan dan gagah.

Alan langsung tidak bersemangat mengingat masa masa itu berputar dikepalanya.
"TIDAK! aku lebih baik menjomblo saja" monolognya sendiri, sedangkan teman temannya hanya geleng geleng kepala.

"Kakak tidak jadi menikah" tanya Juna.

"HAAH" helaan nafas mereka kompak.



.

.

.

.

.

Hari yang dinanti akhirnya datang juga, mereka manggung dan sudah melakukan yang terbaik.

Seusai manggung Alan dan teman temannya mendapatkan tepuk tangan  paling meriah, suara rendahjuga lembut Alan mampu menghipnotis banyak para mahasiswi dan mahasiswa di sana.

Di masa orientasi Alan dan teman temannya mendapat banyak perhatian, kecuali untuk Arjuna, Arjuna memang paling kecil dari segi umur, fisik dan lain lain😁. Karena dulu Arjuna ikut akselerasi waktu SMP. Dan jadilah mereka sekawan satu angkatan.

Alan yang sering mendapat kerlingan hanya tersenyum malu malu, membuat para gadis itu gemas sendiri, wajah putihnya berubah menjadi kemerahan dan itu memberikan kesan manis pda Alan.

Berbeda dengan Randy, siplayboy itu tidak menyianyiakan kesempatan untuk mendapat id Line, Telegram, instagram dan lain lain para gadis gadis  itu.

Untuk Rey, entahlah, Rey itu hidupnya hanya terlihat monoton, meski mempunyai wajah tampan, tapi tidak terlihat pernah berkencan dengan siapapun.

Dan yang terakhir Arjuna, tidak peka, polos dan apa adanya, namun nilai akafemiknya sempurna, siapapun orang yang berada didekatnya berasa ingin melindungi anak itu.

Seperti saat ini, Arjuna sedang dikerubungi para gadis gila pecinta keimutan sedang mencubit pipi Juna sampai memerah, kalau saja Alan tidak lewat untuk ia pipis pasti Juna sebentar lagi akan pinsan.

"Kakak kakak yang cantik, tolong lepaskan adik saya, kasian nanti dia mati dalam keadaan perjaka" ucap Alan mengalihkan atensi para gadis tersebut.

"Oh, hai Alan" ucap gadis A

"Kamu vokalis yang tadikan" gadis b

"Ternyata dari dekat kamu jauh lebih tampan" gadis c

"Kamu lebih pantas jadi uke" kata gadis e

Deg

Seperti dejavu, kata kata itu terngiang lagi dikepalanya "Terima kasih kak, saya permisi dulu ya" ucapnya sambil menarik Juna cepat dari kerumunan para gadis itu.


.

.

.

.

.

"Malam ini adalah malam terakhir orientasi dan secara resmi kalian akan menjadi mahasiswa kampus no 1 di negri ini, jadi pastikan malam ini kalian akan mengenal satu sama lain" ucap presiden BEM  dari panggung megahnya.

Semua mahasiswapun bersorak bahagia karena masuk universitas ini bukanlah hal mudah, kalian harus bersaing dengan banyak siswa lain dari berbagai propinsi dan luar negri, kursi yang kampus sediakan sangat terbatas untuk tahun ini.



.



Alan saat ini sedang jalan jalan sendiri di taman kampus yang begitu luas, awalnya ia hanya ingin menelpon sang kakak kalau malam ini kemungkinan akan menginap dirumah Rendy.

Menginggat ia hanya hidup berdua dengan sang kakak, Alan tidak ingin membuatnya mengkhawatirkannya.

Orang tua Alan meninggal saat ingin menghadiri acara wisuda Carina kakak Alan, mereka kecelakaan berserta Alan, tapi hanya Alan yang selamat dari kecelakaan tersebut.

Sebenarnya Alan kasihan melihat kakaknya berkerja lembur hampir setiap malam, menjabat sebagai manager di bank swasta Carina mendapat gaji yang lumayan untuk mereka berdua.

Tapi kali ini biaya kuliah Alan sangatlah tidak murah, Carina harus lebih berkerja keras lagi agar ia juga dapat menyisihkan gajinya untuk ia tabung.

"Kasian kakak harus bekerja lembur, sedangkan gue hanya bersenang senang disini" gumam Alan seorang diri, saat ingin berbalik kaki Alan menyandung sesuatu didalam plastik.

Setelah Alan membuka isinya, terdapat beberapa munuman kaleng dengan iseng ia mengecek tanggal kadaluarsa minuman tersebut dan ternyata masih tahun depan.

Alan pikir ia hanya mendapat rezeki tak terduga, ia membuka kaleng tersebut dan meminumnya tanpa tahu jenis minuman apa yang ia minum.

5 menit kemudian Alan berjalan oleng sampai dia menubruk orang dan langsung menciumnya kasar.

Ngomong ngomong Alan baru kali ini mabuk, itupun tidak sengaja dan efeknya ternyata dia akan mencium siapapun yang ia temui pertama kali.

Tbc

KETIKA AKU HAMIL? EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang