Lesty sudah bersiap akan pergi ke kampus, ia berjalan menuju ke kamar Putri, dia harus memastikan bahwa Putri akan berangkat ke kampus bersamanya, dia takut adiknya itu menghilang lagi seperti kemarin.
Lesty mengetuk pintu kamar Putri dan memanggilnya "Dek.."
"masuk aja kak" ucap Putri
"kamu sudah siap, ayo kita sarapan ke bawah" ucap Lesty
"bentar kak" ucap Putri
Lesty menghampiri Putri yang sedang sibuk menebalkan makeupnya takut wajahnya akan terlihat pucat lagi nanti dikampus.
"tumben dek makeupnya tebal, biasanya kamu gak terlalu suka dandan" ucap Lesty
"aah enggak kak, ini gak tebal kok" ucap Putri
Lesty pergi menuju kasur Putri, dan memeriksa tas adiknya itu, takut adiknya tidak membawa buku hari ini, namun apa yang ia temukan disana..
"obat?" gumam Lesty
"dek ini obat apa?" tanya Lesty dengan menenteng dua macam obat yang berbeda ditangannya.
Putri langsung dibuat panik, ia merebut obat itu dari tangan Lesty. "aaah ini bukan apa-apa kak--" ucap Putri kembali memasukkan obat itu kedalam tasnya.
"bukan apa-apa? Apa kamu sakit? kau sakit apa? kenapa tidak memberitahu kakak?" tanya Lesty khawatir.
"aah enggak kak, aku gak sakit, kakak lihat sendiri kan aku sehat" ucap Putri meyakinkan kakaknya bahwa dia baik-baik saja
"lalu obat itu?" tanya Lesty penasaran
"itu hanya obat biasa, aku membawanya karena-- emm karena--"
"karena apa?"
"karena-- ah iya karena hari ini kami mau melakukan eksperimen jadi aku membawa obat itu sebagai bahan
"eksperimen apa, kalian kan tidak belajar sains atau kimia?" tanya Lesty semakin curiga
"itu dia! karena aku tidak belajar jadi aku ingin mempelajarinya!" ucap Putri
"aneh banget, kamu nyembunyiin sesuatu yah dari kakak?" tanya Lesty
"enggak kak, eh bentar humm-- ada aroma masakan, kayaknya bibi masak enak hari ini, ayo kak kita sarapan" ucap Putri mengalihkan suasana dan meninggalkan Lesty yang masih bertanya-tanya.
"mencurigakan.." gumam Lesty lalu keluar menyusul Putri untuk sarapan pagi.
Mereka menuruni tangga bersamaan dan pergi menuju meja makan..
"Wahh bibi banyak banget masak hari ini" ucap Putri dengan wajah yang ceria.
"bukan bibi yang masak non.." sahut bibi sembari menyajikan makanan tersebut kepada Lesty dan Putri
"bukan bibi? lalu??" tanya Lesty
"Mama yang masak" ucap Inul yang baru keluar dari dapur membawa dua susu kocok hangat kesukaan kedua anaknya itu, bahkan dia masih hafal apa saja makanan yang menjadi favorite kedua anak gadisnya itu.
"Mamah??..." gumam Lesty dan Putri bersamaan.
"Maafin mamah yah nak, mamah jarang banget ada waktu buat kalian" ucap Inul
"kapan mamah pulang?" tanya Lesty
"tadi malam nak, mamah sengaja pulang, karena mau ngasih kejutan buat kalian" ucap Inul
"kejutan? kejutan apa?" tanya Putri
"Mamah sudah beli 3 tiket ke Turki, kita akan pergi liburan kesana nanti" ucap Inul bergembira
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutemukan gadis impian
Teen Fiction[Slow Update] Ini tentang dua insan yang tidak sengaja dipertemukan, hubungan mereka kian dekat kala mereka menjadi sahabat. Kepo? langsung baca aja!!! :v 100% FIKSI