"WHOOAA.."
Putri merentangkan kedua tangannya merenggangkan semua otot-otot tubuhnya. Sembari menutup mulutnya yang menguap lebar.
Dikarenakan hari ini tidak ada jadwal kuliah, Putri pun kembali menarik selimutnya dan melanjutkan mimpi indahnya.
Suara geletak geletuk sepatu mendekat ke ambang pintu bersamaan dengan terbukanya pintu kamar tersebut.
"yaampun ini anak, mentang-mentang gak ada jadwal mau molor terus gitu, eh bangun ... Putri bangun udah siang tau" cerocos Lesty sembari mengoyang-goyangkan tubuh adiknya itu.
"apaan sih kak ahh gue masih ngantuk sana keluar gih, ganggu tidur orang aja, lagian hari ini gue gak ada jadwal santai aja kali"
"eh walaupun gak ada jadwal biasain dong bangun pagi jangan tidur mulu" oceh Lesty sembari membuka hordeng
"iiih silau kaka, tutup lagi aaah gue masih ngantuk.." rengek Putri tanpa membuka matanya
"jangan dibiasain" ucap Lesty
"kak Lesty gak ada jadwal apa, kenapa belum berangkat kekampus?" tanya Putri
"ini lagi mau berangkat, tapi bangunin kamu dulu, karena kalo kamu gak dibangunin bisa-bisa molor sampe sore"
"apaan sih ah, iya-iya nih gue bangun, udah sana gih berangkat ngampus, nanti telat mampus loo" ucap Putri mendudukan dirinya
"mandi gih, jangan lupa sarapan, kalo ada apa-apa telpon kaka" ucap Lesty
"iyaa bawel udah kek emak-emak aja"
"tugas kaka emang gantiin mama papah selagi mereka gak ada dirumah, inget itu" ucap Lesty
"iyaaaaa kaka sayang" ucap Putri malas
Lesty keluar dari kamar Putri dan bergegas berangkat kekampus.
~~~
Lesty sedikit mempercepat langkah kakinya yang berangsur mulai berlari dikarenakan lima menit lagi matkul pertamanya hari ini akan segera dimulai.
Namun langkahnya melambat dikarenakan dua pria kembar menyapanya.
"pagi de" sapa Rizky
"pagi a"
"gak sama Putri? kemana tu anak? udah masuk kelas?" tanya Ridho
"Putri gak ada matkul hari ini, udah yah a duluan, aku udah telat nih" ucap Lesty sembari melihat jam ditangan kirinya kemudian melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas
"iya de, jangan lari nanti jatuh" ucap Rizky, namun Lesty tidak menghiraukannya dan terus berlari.
Ia sampai dikelas tepat waktu, satu menit setelahnya dosen pun datang.
~~~
'Drrtt'
Putri yang masih bergelung didalam selimutnya mengeluarkan tangannya dan mencoba menggapai ponsel yang ia letakkan dinakas dan membawanya masuk kedalam selimut.
"Hm.." dehemnya yang terdengar begitu pelan
"gak ada matkul yah hari ini?"
"siapa nih?" tanya Putri masih merem melek
"Yak, masa lu gak ngenalin suara gue sii put" protesnya
Putri membuka matanya mengecek nama siapa yang menelponnya 'Ridho💩'
"ouh elu, hm?"
"lemes amat si lu, lu sakit yah?" tanya Ridho
"kagak, gue cuman masih ngantuk"
"anjim lu, ngapain aja? jam segini masih ngantuk, cewe tuh harusnya bangun pagi, kalo cewe kaya lu, kagak ada yang mau nanti nikahin lu" cerocos Ridho
"bawel, lagian ada kok yang mau" ucap Putri setengah sadar
"siapa? Randa?"
"elu" jawab Putri
Ridho terdiam,
"okelah byy gue masih ngantuk dho, kalo gak penting jangan ganggu gue dulu, oke" ucap Putri lalu memutus sambungan telpon secara sepihak
"ni anak yah!" ucap Ridho gemas sembari menatap foto profil WhatsApp Putri.
"Dho cepetan woy kekelas" panggil Rizky
"Hm.." Ridho memasukkan ponselnya ke saku jaket dan pergi mengikuti sang kakak menuju kelas.
~~~~
Putri meletakkan ponselnya kembali diatas nakas. Ia bangun dan duduk sembari mendongakan kepalanya melirik jam dinding.
"dah jam 10, gue laper lagi.." Putri beranjak dari kasurnya. Menuang air putih kedalam gelas lalu meminumnya.
Ia keluar dari kamar menatap sekeliling rumahnya.
"seperti biasa, sepi kayak kuburan" gumamnya kembali masuk kedalam kamar lalu memutuskan untuk mandi.
******
Putri mengaduk-aduk nasi yang ada dipiring tanpa ada niatan ingin memakannya, dia baru memakannya beberapa sendok, dan sekarang moodnya sedang tidak baik, entah kenapa dia jadi tidak nafsu makan, kepala pun terasa sangat pusing. Ia menghentikan aktifitas makannya dan pergi ke ruang tamu, menyumpal telinganya dengan headseat lalu membaca sebuah novel.
Tiba-tiba Putri merasa sakit pada perutnya dan ia juga merasakan mual, tanpa pikir panjang ia langsung berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya, namun ternyata yang keluar adalah darah.
"uweekkk uweekkkk" Putri melotot begitu melihat cairan merah yang keluar dari mulutnya. Wajahnya pucat pasi, kepalanya pun pusing.
"ya Allah kok darah, semoga ini bukan apa-apa"
"non Putri.." panggil bibi
Putri segera memcuci mukanya bersikap seakan tidak terjadi apa-apa.
"iya bi, ada apa?" tanya Putri sambil me lap wajahnya dengan handuk
"non Putri muntah? Saya denger dari dapur non, non sakit yah? saya telpon dokter yah non?"
"gak bi Putri gak papa kok, cuman masuk angin aja, gausah manggil dokter"
"kalo gitu bibi siapin makanan lagi yah non, tadi non Putri kan makanannya cuman sedikit, mukanya non Putri juga pucat banget, bibi takut non Putri kenapa-kenapa"
"gak usah bi Putri masih kenyang kok, cuman perlu istirahat aja nanti sembuh kok, bibi gausah khawatir yah" ucap Putri meyakinkan pembantu yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri itu.
"yaudah bi, Putri kekamar dulu yah" lanjutnya dan mendapat anggukan dari bibi.
#######
Bersambung..
Heh, Putri kenapa? Kok dia muntah darah sih? ada yang tau kah? 😐
Sumpah demi apa, ini pendek banget aku ngetiknya, maaf ya gaes lagi gabisa mikirr :v
Jangan lupa vote dan koment yah,,
Gratististis wkwkTerimakasih :*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutemukan gadis impian
Teen Fiction[Slow Update] Ini tentang dua insan yang tidak sengaja dipertemukan, hubungan mereka kian dekat kala mereka menjadi sahabat. Kepo? langsung baca aja!!! :v 100% FIKSI