Selamat membaca🌺
🍁🍁🍁
"Gw gak bakal pernah tertarik ama lo." Kata Nick melihat Aurel yang tak lepas dari senyumnya yang menggoda. Aurel cemberut parah, dia membuang muka.
"Kita lihat aja nanti ya sayang,"
"Balik lu, masuk rumah." Kata Nicko. Aurel terdiam dia ingin mengatakan sesuatu. "Masuk,"
Aurel terdiam, " Aku mau ngomong." Ujarnya berlogat aku-kamu.
"Apa?"
"Dateng dong di acara makan malam besok ke rumah aja dulu, nanti aku tunjukin di mana tempatnya." Kata Aurel pasrah.
"Lo mau lamar gw?"
"Enggaklah goblok, mana ada cewek duluan yang kayak gitu.Keluarga gw ada yang mau nikah, dan mereka bilang gw harus bawa pacar." Kata Aurellia.
Nicko mendengus, jadi ini alasannya.
"Gw pikirin nanti..." katanya sambil menghidupkan motornya. Aurel memegang erat lengan Nick. "Tunggu, kamu harus pikirin sekarang. Aku gak ada orang lain atau cadangan yang bisa gantiin. Sia sia aku minta pacaran pura pura selama seminggu." Kata Aurel.
Nick terdiam. Menatap raut wajah Aurel yang nampak kecewa. Sungguh, ia jarang melihat Aurel dengan wajah seperti itu.
Ia menyelipkan sehelai rambut Aurel di belakang telinganya. "Aku pasti dateng kok sayang," ucapnya.
"Aku tau itu, nah sekarang pulang ya beb. Kita harus memperdalam chemistry biar orang tua aku percaya." Kata Aurel. Nicko mengiyakan.
"Sehat sehat, jangan lupa makan!" Kata Nicko disela sela kepergiannya.
Aurel tercengang sendiri, " Iya, kamu juga."
🍁🍁🍁
Aurel meletakkan tas nya di sofa dan menatap sekeliling runahnya yang sangat besar. Kalian belum tau saja bahwa orangtua nya memiliki perusahaan ternama."Udah pulang non?" Tanya pelayan dirumahnya. Aurel tersenyum, "Udah bi. Aurel mau masuk ke kamar. Kamar udah beres kan?" Yang ditanya mengangguk.
Aurel menaiki satu persatu anak tangga dirumahnya. Dia menatap satu persatu anak tangga itu yang membuat kepalanya pusing teringat sesuatu.
Flashback on*
"Dari kelas kak Bima kan?" Tanya Sabil bersama Vanya berkacak pinggang. Aurel yang baru saja menaiki tangga dari bawah pun agak terkejut.
"Jawab Naya!"
"Gw ke kelas kak Bima? Ngapain bil, gak penting." Ujar Aurel kesal jadinya. "Lo kayaknya gak suka banget ama gw Nay," kata Vanya tiba tiba.
"A-pa sih?"
"Naya, Vanya suka sama Kak Bima. Jangan direbut dong, jadi cewek kok ganjen banget." Kata Sabil.
Naya yang merasa tidak bersalah melewati mereka tanpa dosa. "Minggir,"
"Nyelonong pergi lo?"
"Kalo Iya kenapa?!"
"Bener bener ya lo, kurang ajar!"
Aurel terhuyung jatuh menuruni beberapa anak tangga.
"Naya!!!" Hanya tinggal teriakan Karen yang terekam terakhir.
Flashback off*
"Awww," Aurel meringis sakit mengingatnya lalu berlari masuk kamarnya. Dia gak bisa mikirin hal hal lama yang terekam di pikirannya. Hal baik atau buruk sekaligus.
Aurel mengambil segelas air putih dan meminum obatnya juga. Beruntungnya dia sudah bisa mengontrol hal hal kecil seperti itu.
🍁🍁🍁
Nicko jadi salah tingkah sendiri di ajak Aurel menjadi pacar pura pura, sebenarnya tujuan jelas anak itu apa?Nicko berjalan ke arah cermin besar kamarnya. Menatap mukanya lekat lekat.
"Iya sih, gw terlalu ganteng banget. Setidaknya gw gak mau maluin lah untuk dijadiin pacar pura pura-" ujarnya sendiri."Masalahnya malah dia yang malu maluin gw bawa."
" Udahlah cuman seminggu, gw tau gw yang bakal menang. Ketampanan di atas rata rata kayak gw, kalah sih sama Aurel."
"Ya Aurel, salah sih kalo lo bikin lawan mainnya gw. Damage gw lebih main."
🍁🍁🍁
Aurel sudah mengganti baju santai sekarang. Tujuannya agar dia bisa makan sambil nonton lalu tidur sepuasnya. Kurang lebih kayak gitu."Non, kata nyonya jangan makan di kasur lagi untuk apa di beli meja makan." Kata bi Puput, yang paling mengawasi keseharian putri raja ini.
"Bi, gw tuh orangnya baik banget ya. Gak boros. Gak kayak mama, mama sama papa nih ya beli ini itu, gw yang sumpek liatnya. Ni rumah makin sempit aja di liat. Jadi, gw tuh ya bi. Ngerjain semuanya tuh disini, makan, tidur, nonton bahkan terkadang buang air disini. Kalo lagi males sih bi," kata Aurel santai.
"Ya Allah non,"
"Baikkan gw bi, bibi kalo mau makan. Makan aja bi, gausah diliatin gw nya. Salting atuh akunya-" kata Aurel dengan logat nya. Bibi hanya mengangguk tidak ingin memerpanjang dengan anak raja ini.
Aurel baru saja mengelap tangan dan mulutnya dengan tisu. Dan bersiap memakai penutup mata dan kaus kaki bulu warna warni. Bisa kalian bayangkan kan betapa jijiknya menatap Aurel?
"Non,"
"Yaelah, ni bibi. Di suruh makan juga," pikir Aurel bergegas menuju pintu kamarnya dan membuka penutup matanya.
"Ada tamu non di depan," kata Bi Puput. Aurel menatap bi Puput didepannya dari ataa ke bawah. "Bibi, bohong?"
"Enggak atuh non,"
"Bener ya bi?"
Bi Puput meneguk salivanya menatap Aurel. "Yaudah," katanya sambil berbalik ke kamarnya.
"Tamunya kan di depan non,"
"Oiya, bibi bisa aja. Pergi dulu,"
"Non, gapapa pake piyama gitu?"
"Bi, tau gak? Ini tuh trend baru. Nanti bibi coba juga ya, kapan kapan kita pake lingerie bareng gimana? Seru kan?" Ujarnya lalu pergi.
Bi Puput keringat dingin menatap ngeri Aurel. Putri raja itu sudah kehasut alam bawah sadarnya.
🍁🍁🍁Karen berdiri di ruang tamu Aurel membawa satu bungkusan plastik berisi cupcake mini warna warni untuk Aurel.
"Oh, Acha." Kata Aurel masih setia dengan kaus kaki bulu juga penutup matanya. "Duduk,"
Karen menurut. "Lo mau ngapain Nay,"
"Gausah nanya nanya, Naya masih marah ama Acha."
"Sok imut," cela Karen.
"Bukan urusan lo, ngapain kesini?"
"Mau minta maaf sama ngasih sesuatu. Tapi, kayaknya Naya gak terima gw kesini jadi yaudahlah ya. Gw cabut, mau balik secepatnya," kata Karen beranjak. Aurel tercengang.
"Eh, Lo bawa apa cha. Liat dong!"
"Cupcake pelangi,"
"Gw maafin lo,"
"Apa?"
"Gw maafin lo,"
"Apa?"
"Ah kesel! Siniin cupcake nya!" Kata Aurel marah marah dengan wajah merah padam.
"Selalu aja bisa di sogok sama itu, Naya. Naya,"
.
.
.
.
.
Hola, gimana part ini? Puas kah? Semoga aja ya bisa puas dengan update-an ini.Scene mana sih yang bikin lucu atau greget?
Maafin typo dan segala kekurangan ya, wajar aku manusia kok;vVoment nya dong qaqa!
Instagram-revaniza_6107
Stay safe, keep healthy!
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELLIA ( HIATUS)
Teen FictionAurellia kerab disapa Aurel oleh teman temannya. Seorang gadis yang sangat berandalan, keras kepala, dan tidak bisa di atur oleh siapapun bertemu seorang Nicko yang kerab disapa Nick yang mendekati kata perfect?! Siapa yang tidak mau dengan Nick? Ba...