Aurellia 2# Salsabila

17 3 1
                                    

Aurellia lari terbirit-birit menuju rumahnya. Ia tau bahwa warung siomay itu tak jauh dari rumahnya jadi ia berinisiatif untuk segera memanggil angkot dekat sana dan menaikinya.

Dia tertawa dalam hati mengingat kejadian tadi. Apakah Nicko akan melabrak kerumahnya? Atau Nicko bakal ngajak langsung ke ring boxing? Siapa yang tau?

Aurellia memasuki rumah bercat putih dan coklat muda tersebut. Juga berpagar kayu,terlihat segar dengan dedaunan hijau yang di tanam oleh mamanya tersayang.

Aurellia terkejut dan terdiam diambang pintu tak percaya apa yang ia dapati di ruang tamunya. Sabil?

🍁🍁🍁

"Udah pulang,Aurel?"kata Mama Aurel menyambut ramah. "Udah mah,"

"Mah, Sabil kok disini mah?" Kata Aurel merasa tidak nyaman. "Kok gitu ngomongnya..."kata Mama.

"Naya,Sabil mau minta maaf-"

"Balik kamar dulu ya," ujar Aurel acuh.

🍁🍁🍁

Aurel menggerutu hebat dalam kamar,buat apa Salsabila datang ke rumahku. Mau membuatku hampir gila lagi.

"Aww,"ujarku meringis memegangi kepala.

"Selalu saja begini," aku mengambil beberapa kapsul dan tablet lalu memakannya. Semenjak Aurel bermasalahan saat SMP ia mulai berurusan dengan psikiater dan obat obatan yang memuakkan baginya.

Aurel mulai merasa tenang,setelah meminum beberapa butir obat. Lumayan,
Aurel memencet beberapa nomor dan menekannya.

'Acha- Sabil cha,"

🍁🍁🍁

Nicko menggerutu kesal dan melempar tas nya di atas ranjang. Ia sangat haus,untuk mencari Aurellia yang kabur entah kemana dan menyisakan sedikit beban pada Nicko.

Menyusahkan! Itu yang di pikiran Nicko tentang perempuan.

Nicko turun dari tangga kayu rumahnya dan mendapati mamanya sedang menelfon para klien.

Ia berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air dingin. Ia menutup pintu dan mendapati lagi kakaknya berada di belakang pintu.

Bukannya kaget ataupun pingsan ketika melihat kakak nya yang sedang memakai sheet mask untuk menakutinya,ia malah.

"Ngapain lo?" Kata Nicko.

"Lo gak kaget?" Kata Aqilla yang mematung di tempatnya.

"Biasa aja sih..." Ia meneguk air minumnya.

"Gak pernah gw liat orang kayak lo,gak kaget kalo ditakutin gini... Emak gw ngidam apa waktu itu?"kata Aqilla sambil pura pura berpikir.

Nicko mengedikkan bahu,tidak mau tau apa apa.

"Kusut banget ya muka lu, kayak abis diputusin pacar,"Aqilla sambil tersenyum miring.

Nicko menyemburkan minumnya. Terkejut.

"Jorok banget si lo,jangan jangan bener lagi?" Tanya Aqilla.

"Lebih parah kak,cewek itu yang ngajak makan, dia kabur suruh gw bayar..."kata Nicko dengan raut datar.

"Ah? Hahaha," Aqilla tertawa terbahak bahak mengetahui hal itu. Ya,untuk seorang Nicko jarang ada orang berhasil bujuk Nicko untuk makan dengannya bahkan dirinya. Dalam sejarah Nicko dia gak pernah tuh dikibulin orang.

"Ketawa lo kak," kata Nicko dengan sorot tajam.

"Tapi,gw masih mending sih kak... Daripada bolak balik diputusin cowok playboy tiap harinya,"

AURELLIA ( HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang