I'm back guys, anyeonghaseo yorobun...gimana hari ini? are u okay? semoga selalu baik-baik saja guys.
✨✨
Pagi ini adalah hari Sabtu, libur kuliah membuat Aluna hanya ingin bermalas-malasan, tetapi ia ingat satu hal yang masih perlu ia cari yakni bukti tambahan untuk penyelidikan Binar. Bedanya, Aluna kali ini tidak sendirian, namun akan ditemani Zea dan juga anggota intel dari Fernando Corps.
Aluna menjelaskan rencana yang ia sudah susun. "Nanti sore gue akan datang ke rumahnya Binar. Binar pernah cerita kalau di hari sabtu biasanya dia ikut balapan di salah satu tempat sirquit balap, gue gak tahu pasti dimana tapi gue curiga tempatnya adalah sirquit balap milik bang Genta."
Zea ikut menimpal, "Aluna bukan semata-mata nuduh, dia lihat target keluar dari tempat itu beberapa waktu lalu. Gue harap kita semua bisa bekerja dengan baik."
"Maaf mbak Luna, apakah mas Genta sudah tahu kalau kita melakukan penyelidikan ini?" tanya salah seorang anggota bernama Andra.
Aluna menggeleng, "belum. Gue masih perlu tanya sesuatu yang mungkin bisa bantu penyelidikan ini, setelah itu baru gue akan ngomong ke Bang Genta. Kalian gak usah khawatir, Bang Genta itu urusan gue sama Kak Zea," jawab Aluna.
Mereka mengangguk paham. "Jadi, selanjutnya apa yang harus kami lakukan mbak?" tanya Andra lagi.
"Awasi sekitar rumah target sampai gue datang, ingat ya jangan sampai ketahuan karena Binar bukan orang sembarangan!" ucap Aluna menegaskan.
Anggota intel Fernando Corps itupun segera bergegas menuju lokasi target. Sisanya menuju lokasi sirkuit balap Genta. Sementara itu Aluna pulang dan segera membahas ini dengan Genta.
Dalam perjalanannya pulang, Aluna tidak berhenti mengucapkan kata maaf berulangkali pada Binar karena telah menggangu privasinya, namun bagaimana lagi? Hanya cara ini yang bisa membuat Aluna tahu semuanya tentang Binar bahkan kegiatan gadis itu.
✨✨
Melihat kakak laki-lakinya yang sedang berkutat dengan laptop membuat Aluna segan untuk menganggu. Namun baru saja hendak membalikkan badan, Genta memanggilnya. Sehingga membuat Aluna tidak jadi pergi dari kamar kakaknya itu.
"Kenapa lo? Lesuh amat muka?" tanya Genta. "Ada masalah lagi sama Fani?" lanjutnya.
"Apaan sih, enggak! Gue udah gak peduli sama itu cewek, lagian mana berani sekarang ngancam gue? kan dia udah tau bakal berurusan sama siapa," jawab Aluna.
Genta terkekeh, "ya terus kenapa? tumben banget lo nyari gue ke kamar?" tanya Genta.
"Gue sebenarnya mau tanya sama ngasih tau sesuatu sih, cuma kayaknya lo lagi sibuk, gue gak enak takut ganggu," jawab Aluna.
Genta menghentikan aktivitas mengetiknya sejenak, lalu menempelkan punggung tangannya ke dahi Aluna. "Lo sehat kan?" tanya Genta.
Aluna menepis tangan Genta. "sehat lah anjir, apaan sih lo!"
"Tumben aja lo ngomong begitu, biasanya juga lo gangguin gue gaada rasa bersalah tuh. Sekarang kenapa sok-sokan gak enak?" tanya Genta lagi. Dia menatap Aluna dengan penuh intimidasi, "ada misi apa lo?"
"Ada misi mau belajar balap. Di tempat sirkuit lo itu kira-kira ada gak sih cewek yang bisa ngajarin gue?"
Genta mengingat-ingat sejenak, "ada sih. beberapa waktu lalu sempat gue ajakin balapan tuh cewek, jago juga sih dia. Yang gue salut dia bisa ngalahin si Erick anak buah gue yang selalu menang kejuaran balap. Dia satu-satunya cewek yang datang kesitu solo squad. soalnya sejauh ini cewek-cewek yang kesitu adalah anggota geng motor mereka pake identitas geng mereka." terangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGENTA
Mystery / ThrillerFOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️CERITA INI TERDAPAT UNSUR KEKERASAN, MOHON BIJAK SEBAGAI PEMBACA ⚠️ SILAHKAN PECAHKAN TEKA-TEKI DI SINI ⚠️DILARANG MEMBAWA CERITA KE REAL LIFE, CUKUP DALAM FIKSI SAJA!! . . . Tentang Aluna dengan sang kakak Genta, yang me...