2

7.8K 102 0
                                    


Selamat membaca semua

______________________________________

Seorang wanita cantik yang masih memakai sheath dress dan blazer itu tertidur di ruangan bernuansa putih yang ada seorang pria tampan terbaring di ranjang tak lupa tangannya memegang tangan pria itu.

Mata yang sedari seminggu lalu tertutup rapat kini terbuka perlahan,pria itu mengerjapkan matanya beberapa kali merasa silau dengan ruangan yang terang cahaya.

Dia menilik sekitar kepalanya masih sedikit sakit atas benturan saat kecelakaan dan menyebabkan cedera.

Dia tampak kaget ada tangan wanita yang menggenggam erat jemarinya sepersekian detik daniel menatap wajah wanita itu hingga dia terbangun.

"E-eh maaf aku ketiduran".ucap wanita bernama cristal itu,lalu berdiri dari duduknya

"Kau siapa?".

"Perkenalkan namaku cristal,,,,kau siapa?".

"Daniel".ucap pria itu datar

"Biar aku panggilkan ibu dan ayahmu ya".ucap cristal segera bergegas

--

Tak lama orang tua daniel masuk ke ruangan itu setelah dokter selesai memeriksa.

"Anak mrs dan mr soetomo sudah membaik mungkin setelah beberapa kali observasi tuan daniel sudah bisa rawat jalan".

"Baik dokter,,,terima kasih banyak".

"Saya permisi dulu".

"Daniel,,,,,".lirih rikha dan menghampiri putra tampannya yang masih terbaring

"Mamih,,,aku kenapa?".

"Kau kecelakaan sayang,,,,mamih lega kau sudah sadar".

Daniel sedikit meringis saat mengubah posisi rebahannya untuk bersandar dia baru ingat dua hari yang lalu dia kecelakaan.

"My son,,,maafkan aku membuatmu hilang kendali".sesal richard,karena sudah memarahi anaknya habis habisan

"Its ok pap,,,aku tak mengapa mungkin memang aku kurang sempurna mengerjakan pekerjaan darimu".

"No,,,semua ada kesalahan pahaman setelah ku selidiki nanti aku bahas denganmu jika kau sudah pulang".

"Baiklah,,,aku merasa lega".

"Mam,,,dia siapa?".tunjuk daniel pada wanita yang berdiri di belakang orang tuanya

"Penyelamatmu,,,dia cristal anak om alexander dia mendonorkan darahnya banyak untukmu saat kau kehilangan banyak darah".jelas rikha

"Terima kasih,,,,aku berhutang nyawa padamu nona".ucap daniel sembari menatap cristal lekat

"Tak apa daniel,,,aku senang bisa menolong".

Rasanya baru bangun saja dia sudah muak berada di dalam ruangan serba putih itu bau obat obatan menyeruak menusuk hidungnya.

"Aku benci ada di sini mam,,,kapan bisa pulang?".

"Sudahlah daniel,,,nikmati saja masa pemulihanmu".ucap rikha menepuk bahu sang putra

Orang tua daniel harus kembali ke kantornya dan menitipkan kepada cristal.

Seperginya orang tua daniel keheningan kembali tercipta di ruangan itu selain memang daniel pria yang dingin dan datar mereka juga tak saling kenal.

"Kenapa kau masih di sini hah?".ucap daniel dengan suara meninggi

"A-aku mau menunggumu".ucap pelan cristal sedikit gemetar saat mendengar daniel membentak

"Jangan cengeng,,,,kau kan bukan anak kecil".

Cousin [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang