Cousin [21+]

7

Selamat membaca semua

______________________________________

"Ayo masuklah".

Ucap pria bertubuh gagah pemilik tatapan tajam itu.

"Rumahmu unik".puji pria bertubuh tinggi itu,dia bernama rean pandu hutama

"Oh ya,,,,sangat tersanjung sekali mendapat pujian dari teman jauhku ini".ucap daniel datar

"Aku takut sanjungan ini menjadi singgungan".celoteh rean ,namun tersirat makna dalam ucapannya

"Jika jadi singgungan apa bisa kau menghadapiku?".

"Tidak,,,,,aku tidak mau meladenimu ada istri dan calon bayiku menunggu" .

"Hahaha,,,,mana mungkin begitu kau kan tahu aku tak pernah menyentuhmu".

"Ya,,,,sungguh beruntung diriku".

"Oh ya,,,,ada pembahasan apa jauh jauh ke rumahku wahai rean?".

"Tentang perusahaan,,,".

"Ok,,,,mengobrolnya di dekat kolam saja".ucap daniel datar sembari berjalan menuju kolam renang indahnya

"Kau takan memberikan aku pada buayamu kan?".

"Tergantung".

"Ashhh,,,kau ini membuatku ketakutan saja".

Daniel tak menjawab hanya senyuman simpul saja yang dia perlihatkan

****

Gadis cantik yang baru terbangun di sore hari itu celingukan saat keluar dari kamarnya hanya satu kata di benaknya, sepi!!!

Bintang berjalan menyusuri beberapa ruangan,Tangannya sudah di obati oleh dokter dua hari lalu,bintang takut sendirian di rumah sebesar ini tak ada siapapun mungkin para pelayan rumah daniel tempatnya terpisah dari sini sehingga dia tak melihat siapapun.

Bintang merasa bingung di rumah daniel banyak ruangan ruangan aneh yang asing baginya,Bahkan ketika tadi pagi bintang hendak makan saja dia hampir nyasar karena lupa jalan kembali ke kamarnya.

Bagi bintang baru dua hari tinggal di rumah daniel rasanya sudah membuat dia sangat frustasi dan ketakutan.

Dia tidak pernah tahu kalau anak tantenya berjiwa psycho seperti ini bahkan lebih gila darinya.

baru melihat wajahnya saja bintang sangat ketakutan tapi aneh daniel bisa berubah 180 derajat kalau di hadapan semua keluarga soetomo hahahah dasar iblis.gumam bintang

Mamah aku ingin pulang mah maafkan aku yang sudah mengecewakan kalian ternyata tinggal di sini sudah seperti hidup di neraka aku takut mamah tidak bisa pulang lagi.batin sedih bintang

Bintang berjalan lagi siapa tahu dia bisa menemukan jalan tikus untuk bisa keluar dari rumah daniel tepatnya neraka menyeramkan itu.

Samar samar bintang mendengar suara orang lagi berbicara di area belakang rumah mewah daniel.

Bintang berjalan perlahan ada secercah harapan semoga orang itu bisa membantunya untuk pergi dari tempat sialan daniel.

Dan benar di sana ada daniel yang sedang mengobrol bersama seorang pria berblazer abu abu.