4 : Pura Pura

232 53 39
                                    

"Ya ampun ni tugas banyak amat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun ni tugas banyak amat. Jurusan apa yang bapak gue pilih aneh banget dah" Omel Aveolin. Joy bahkan sampai pusing mendengar omelan nya.

"Ngomel mulu lo, diem kek." Desis Joy. Aveolin makin tak bisa diem. "Kinderjoy"

"Apaan" Respon Joy.

"Gue mau pura pura pingsan"

Joy menatap Aveolin tak percaya. "yang ada lo ketawa kalau pura pura pingsan. Dongo" Joy melempar pulpen yang ada di atas meja ke Aveolin.

Aveolin hanya terkekeh. "Gue cabut aja deh Joy" Kata Aveolin.

"Serah lo" Balas Joy. Aveolin melirik ke sekitar nya, lalu menatap Arloji nya. Lima menit lagi ia akan masuk. "Gue nyerah Joy"

"Nyerah apanya?"

"Gak cocok gue sama ni jurusan"

"Yaudah pindah aja" Enteng Joy.

"YANG IYA AJA LO!"

Joy tersentak. "Santai dong." Joy menutup novel yang ia baca dari tadi.
Aveolin mengacak acak rambut nya frustasi. "Sakit kepala gue sama tu dosen anjir."

Drtttt Drtttt

Dering handphone pun berbunyi. "Tuh kan anjir" Aveolin menunjukkan layar handphone nya. Terdapat panggilan dari Do Kyungsoo. Aveolin malah mematikan handphone nya. Beranjak dari duduk, membereskan tas. "Gue pergi ya" Pamit Aveolin.

"Cabut lo? Cabut mulu anjir" Ucap Joy. Aveolin hanya terkekeh. "Dadah kinderjoy!!" Aveolin pergi sambil melambaikan tangan nya, dan pergi dari sana.

BRAK

Cobaan apa lagi ini.

Aveolin tersungkur sampai ke lantai. Demi apa, Aveolin sangat kaget. Badan nya perlahan lemas. "Dasar Jalang—" Satu tamparan ingin melayang ke wajah Aveolin. Dengan sigap, Dosen Kyungsoo menepis tangan itu.

"Stop. Tak ada guna nya kamu merundung teman mu." Ucap Kyungsoo kepada mahasiswi tersebut. Mahasiswi tersenyum smirk ke dosen Kyungsoo. "Gak usah ikut campur dalam urusan kita." tekan nya tanpa ada rasa sopan santun ke dosen muda itu.

Kyungsoo langsung menatap tajam mahasiswi, yang wajahnya familiar baginya. "Aveolin berdiri." Kyungsoo mengulurkan tangan nya, Aveolin meraih dan berdiri di belakang Kyungsoo.

Gadis itu berdecak. Menatap Aveolin penuh dendam. "Ck. Lihat aja lo." Ucap nya lalu pergi. "Setidaknya kamu minta maaf dulu." Ucapan Kyungsoo diabaikan begitu saja.

"Kamu gak papa?" Tanya Kyungsoo beralih ke Aveolin. Aveolin menggelengkan kepala nya dengan ekspresi bodoh nya itu. "Jangan bilang papa ya, hehe" Kekeh Aveolin.

"Kamu ada kelas bukan?" Tanya Kyungsoo. Tiba tiba Aveolin memegang kepala nya. "Kamu kenapa?" Tanya Kyungsoo cemas melihat Aveolin kesakitan memegang kepalanya.

Aveolin ; Spring Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang