Chanyeol melihat gadis itu yang menyelimuti dirinya di atas bankar. Ia pun mendekat dan duduk di kursi sebelahnya. "Alin?" Himbau Chanyeol tenang.
Aveolin tidak merespon apa pun dan tetap bersembunyi dibalik selimutnya. Chanyeol sendiri tengah bingung, bagaimana membujuk gadis ini. "Alin." Panggil Chanyeol kedua kalinya.
"Alin?" Panggil nya lagi. Aveolin tidak bergerak atau pun menjawab panggilan nya. Chanyeol berinisiatif menepuk pelan pundak gadis ini. "JANGAN PEGANG PEGANG!"
Jantung Chanyeol ingin copot rasanya.
"Astaga, saya kaget." Aveolin tidak peduli. Tapi Chanyeol merasa di abaikan jika Aveolin begini. Ia berdiri, dan menarik nafas nya dalan dalam.
"Maaf, Alin." Singkat Chanyeol namun tulus. "Tapi, saya tidak bermaksud un—"
"Gue mau pulang aja." Potong Aveolin. "Tapi, kamu kan—"
"Yaudah, gue pulang sendiri." Aveolin beranjak dari bankar nya. Chanyeol refleks menggapai lengan Aveolin. "Tunggu!"
"Jangan pergi seperti itu, kamu masih sakit."
"Gue udah baikan kok." Jawab Aveolin tanpa menoleh ke arah lelaki itu. "Tapi Alin—"
"Tapi mulu, gue mau pulang." Ucap gadis itu. "Biar saya antar kamu pulang, tapi ada syarat nya." Kata Chanyeol membuat Aveolin menghela nafas nya. "Syarat apaan sih? Lagian gue yang mau pulang kenapa lo yang ribet sih." Ketus gadis itu.
"Saya dokter kamu. Saya bertanggung jawab akan itu." Mendengar ucapan Chanyeol tadi ada benar nya. Aveolin berpikir sejenak. "Apa syaratnya?"
"Setelah pulang, kamu harus jaga pola makan. Dengarin apa yang saya katakan, sebagai dokter kamu disini." Syarat yang tak begitu sulit bagi gadis itu.
"Oke, deal"
"Kamu maafin saya kan?" Tanya Chanyeol lembut, tidak dingin seperti biasa. Ini ia lakukan untuk membujuk gadis yang rewel ini. "Ada syaratnya."
Chanyeol menatap lekat gadis itu. "Syarat???" Lirih nya. Aveolin kini menatap ke Chanyeol. "Iya syarat."
"Apa itu?"
"Lo harus ngabulin 5 permintaan gue." Aveolin mengucapkan syarat yang ia inginkan itu. "Apa tidak bisa di kurangin? 3 permintaan?"
"Lo kira apaan? Di gue bisa nego? Kagak!" Tolak Aveolin. Chanyeol hanya khawatir permintaan gadis itu yang aneh aneh. Yang Chanyeol tahu, Aveolin gadis aneh yang pernah ia temui. "Hmm—"
"Yaudah kalo gak mau"
"Baiklah. Deal" Ucap Chanyeol membuat gadis itu langsung tersenyum simpul. Chanyeol yang melihat nya beranggapan mood Aveolin sudah membaik sekarang. "Oke deal!"
"Kamu maafin saya kan? Saya benar benar tidak bermaksud untuk itu. Hanya saja ia spontan melakukan itu, tapi—"
"Iya gue maafin, sekarang Anter gue pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aveolin ; Spring Girl
Romance❝Cinta kita ibaratkan bunga bunga di musim semi, bermekaran.❞ -Alternate Universe © jjaeyeol4, 2021