Yena melihat dua kotak yg diberikan Kaka itu sambil menatap bingung ke arah kotak itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aneh-batin yena
Yena langsung menghampiri Kaka itu yg sedang asik menyapu
"Maaf kak ganggu waktu nya ,mau nanya ini kotak kok ada dua kan saya cuman butuh satu buku otomatis satu kotak"
"Gini ya dek kotak yg warna coklat itu tentang kejadian nya dan kotak yg putih itu ngasih tau indentitas si korban tersangka terus kaya nyeritain tentang tersangka jadi kamu bisa paham"
"Ohh makasih kak, sekali lgii maaf mengganggu"yena menunduk sopan lalu kembali duduk sambil membuka bungkus permen
"Si pembunuh dibantu oleh dua anak nya yg berinisial ay dan kc ,siapa tu"
"Tentang kematian ibu sama ayah kan ada bapak bapak tuh terus ada dua anak kecil yg satu tangan nya ada luka yg satu gk, duhhh pusing"yena langsung membuka kotak itu dan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ibuuuu"-yena
"Yenaaa"-irene
"Ibu aku kangen ibu"-yena
"Wah benar kah"-irene
"Iya ibu aku kangen banget sama ibu"-yena
"Cuman ibu doang nih yg dikangenin,ayah gk?"-ten
"Kangen juga lah haha"-yena
Yena mulai menetes kan air mata nya mengingat hal yg dulu pernah ia alami hal yg tidak bisa diulang kembali
"Ayah berjanji akan selalu menjaga kamu dan ibu"-ten
"Aku sayang ayahh"-yena
"Ayah juga sayang malaikat kecil ayah"-ten
Yena menunduk membayangkan momen dimana ayah nya berjanji selalu menjaga yena dan ibunya, tpi itu hanya beberapa saat saja
Yena mulai membuka buku itu sambil terus menetes kan air mata nya yg terjatuh di kertas buku itu