15

68 9 0
                                    

Yena menatap ke arah Sehun yg duduk diseberang sambil mengunakan borgol, menatap kasian namun kata kasian itu hanya terlintas saja

Tuk tuk tuk
Suara palu yg diketuk oleh hakim menandakan sidang telah dimulai

"Selama kita memulai sidang ini tolong kerja sama nya dan ikuti peraturan yg telah kami kasih ,saya mempunyai beberapa pertanyaan untuk pihak yena maupun pihak Sehun, saya ingin menanyakan sesuatu pada pihak Sehun terlebih dahulu ,apa yg anda punya untuk menjaga atau memenangkan kasus ini"pengacara yg membela Sehun pun maju sambil membawa selembar kertas

"Begini yg mulia , sebelum nya kasus ini sudah ditutup oleh keluarga dari jj dan sekarang dibuka lagi oleh Choi yena , saya akan memberikan beberapa hal yg bisa membantu pak Sehun untuk memenangkan kasus ini, pertama kasus tentang pembunuhan yaitu pada korban berinisial pj dan tersangka yaitu istri dari pak Sehun itu sudah resmi ditutup dan sudah diberi tuntutan untuk nyonya yiren yaitu istri pak Sehun dan bila kita membahas tentang kasus ini ,ini sama saja mengambil kesempatan untuk bisa memenangkan kasus ini dengan cara membahas kasus yg sudah ditutup walau itu tidak ada kaitannya dengan kasus ini"

"Ada yg mulia ,ada kaitannya dengan kasus itu kal-"suara mingyu terputus saat pak hakim mengetuk palu nya

"Lanjutkan pak hendery"pengacara hendery tersenyum menang menatap Mingyu yg geram melihat nya

"Yg ketiga ,kasus ini sebelum nya sudah ditutup karena bukti mau pun saksi tidak ada , otomatis sampai sekarang pun masih belum bisa ditemukan ,mau pun sudah ketemu itu terdengar sangat aneh ,sudah hampir 9 tahun kasus ini ditutup dan Sekarang dibuka kembali karena sudah menemukan saksi mau pun barang bukti tentang pembunuhan pengacara ten dan sang istri nya yaitu Irene ,bila sudah menemukan saksi dan barang bukti mengapa tidak dari dulu saja apakah hanya ingin mendapatkan nama baik untuk pengacara mingyu atau Choi yena karena bisa memenangkan kasus ini atau hanya ingin membalas kan dendam nya dengan cara memakai barang bukti palsu dan saksi bayaran"

"HEIII!!!JANGAN MULUT MU"bentak mingyu ,yena hanya terdiam kaku sambil membayangkan kejadian itu

"Harap tenang ,ingat ikuti janji kalian untuk melakukan sidang ini"ucap pak hakim

"Baiklah terima kasih pak hendery , sekarang saya juga ingin menanyakan hal yg sama pada pihak yena tentang pertanyaan yg saya tanyakan tadi kepada pak hendery"mingyu menghembuskan nafas nya dan menenangkan diri nya sebentar

"Saya mempunyai beberapa barang bukti mau pun saksi yg bisa membantu saya, pertama ,saya mempunyai rekaman cctv saat pembunuhan pengacara ten dan sang istri nya itu ,tidak terlihat seperti palsu bukan"sindir mingyu

"Bila pihak Sehun tidak percaya atau para yg mulia mau pun penonton persidangan ini saya akan memperlihatkan rekaman cctv itu , tolong setel"sebuah cahaya menyorot pada dinding yg tertempel kain putih dan langsung mengeluarkan gambar rekaman itu





Flashback on

Yena menunggu didepan pintu sambil memegang ponsel kecil , menunggu kedatangan ayah nya bersama ibu nya yg sedang dalam perjalanan ,tiba tiba pintu diketuk keras dengan cepat yena membuka pintu itu lalu melihat ke arah ibu dan ayah nya yg tampak panik

"Yena ambil pakaian mu lalu masukan kedalam tas dan bawa kertas ini ok , cepattt"suruh Ten, yena langsung berlari ke kamar nya lalu mengambil pakaian dan memasukkan nya kedalam tas

"Irene tolong jaga dia ,dan jangan sampai dia tahu tentang ini"ucap ten sambil membuang kertas penting nya kedalam tempat sampah di dapur

"Kau tidak akan ikut"ucap Irene yg menatap Ten yg terlihat rusuh

"Bawa saja dia ,aku berjanji akan kembali dalam keadaan selamat"

"T-tapi"Ten langsung menatap Irene sambil memberi tatapan yakin kepada nya

Back To NormalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang