28

91 7 0
                                    

"lu kemana aja Yen"tanya ryujin yg mulai menangis melihat sahabt nya itu kembali

"Gw......gw.....gw di op-"ucapan yena terpotong saat seorang Dateng tiba tiba masuk keruangan itu

"Lia"Lia tersenyum lalu menunduk salam kedua orang itu

"Maaf aku tiba tiba masuk"

"Oh gk papa duduk Lia"lia langsung duduk di pinggir ryujin lalu mengeluarkan beberapa gambar dan berkas tentang kesehatan yena

"Yen jawab"

"Lu selama ini kemana aja lu tau gk wonyoung sama minju stress gara gara lu mereka hampir bunuh diri"

"Gw tau cuman niat gw kesini buat kembali lagi kaya dulu"

"Kenapa gk dari dulu"

"Maaf tuan saya Lia dokter yg menangani kesehatan yena, saya yg akan menjelaskan semua ini"

"Saya menawarkan pak yena operasi di Australia dan untungnya operasi itu berjalan lancar cuman pak yena kehilangan ingatan nya selama 4 tahun dan kadang sekarang sekarang pun pak yena masih selalu lupa dengan ingatan, menjalani terapi di Indonesia selama setahun untuk kembali pulih ingatanya dan Sekarang pak yena kembali mencari istri nya dan kembali hidup seperti biasa"ucap Lia

"Jadi.....yena bukan....."

"Yena gk meninggal dulu yena berpikiran untuk pergi selama nya namun ia masih menyayangi kedua istrinya"

"Maaf ryujin gw gk ada maksud Giman Giman"























































































"Kamu suka"tanya chaeyeon menatap kkura yg berada disampingnya

"Iya ayah aku sangatttttt menyukai ini"ucap kkura yg membuat chaeyeon merasa gemas melihat anak nya yg kini sudah kembali tersenyum

"Sakuraaaaaa"panggil chaeyeon

"Iya tunggu"

"Kkura kamu tunggu disini ya ayah mau nyusul ibu"kkura mengangguk, chaeyeon langsung masuk kedalam rumah mencari sakura yg ternyata sedang duduk dimeja makan sambil memainkan ponsel nya

"Sakura"sakura menatap julid ke arah chaeyeon lalu kembali fokus memainkan ponselnya

"Ayo kita obrolin semua ke kkura"sakura beranjak dari kursi lalu pergi keluar meninggalkan chaeyeon yg masih terdiam

"Haii kkura"kkura menoleh kebelakang lalu tersenyum dan memeluk ibu nya

"Aku kangen banget sama ibu"

"Ibu juga"

Chaeyeon keluar dari rumah lalu menghampiri kedua orang itu

"Sakura"sakura melepaskan pelukannya lalu duduk dan langsung disusul oleh kkura dan Chaeyeon

"Kkura"

"Apa ayah"

"Ibu dan ayah akan berpisah"

"......"

"Ayah aku tahu kok ayah sedang menghibur ku namun itu tidak lucu ayahhh"

"Ayah serius kkura, ayah akan bercerai dengan ibu"

"K-kenapa"






















































Memasuki sebuah ruangan menatap seseorang yg membelakangi yg sedang menatap keluar kaca gedung

"Hai kak"sapa chaewon

"Chaewon"yujin menoleh kebelakang menatap adik nya yg terlihat pasrah bila bertemu yujin

"Apa yg Kaka pengen lagi heh gw cape kak"

"Lu gk niat buat ngebales kelakuan si orang gila itu heh"

"Gw sayang sama wonyoung kenapa harus dia sih yg jadi sasaran"

"Dia gk ada salah apa apa jin"

"Kalo lu emang gk niat ngebales yaudah gw aja yg bakal bunuh wonyoung"

"Yena udah meninggal kak, ngapain kita harus balas dendam"

"Dia masih hidup"

Yujin melempar foto yena yg didapat kan dari kamera cctv

"D-dia masih hidup"

"Iya dia masih hidup"































































Yena menunggu seseorang keluar dari apartemen itu, sudah hampir dua jam Yena terus menunggu diluar , pintu tiba tiba membuka menampakkan seseorang berwajah cantik dan tinggi membawa kantong keresek berisi botol minuman bekas kemarin

Wonyoung-guman yena

Yena langsung mendorong tubuh wonyoung masuk kedalam apartemen lalu mengunci pintu, wonyoung terjatuh bersama botol botol itu lalu menatap ke arah yena yg masih sibuk mengunci pintu ,yena menoleh kebelakang lalu melepaskan masker nya

"Yena"wonyoung terperanjat kaget melihat orang itu yena ternyata yena
, Wonyoung berusaha berdiri lalu mengusap pipi yena

"Yenaa"air mata kini mengalir saat merasakan tangan nya mengusap pipi yena

"Yen-"ucap wonyoung yg terputus saat yena tiba tiba mencium bibir nya













Yena melepaskan ciuman itu lalu menarik pinggang kecil wonyoung, yena langsung memeluk wonyoung sambil menangis terisak

"Kemana aja Yen"

"Kemana ajaa"

"Aku....aku kangen kamu yen"

"Wonyoung maaf"

"Maaf"

"Kamu tau......aku tersiksa saat kehilangan kamu dan ayah, aku sangat membutuhkan mu yena"

"Maaf wonyoung"

"Kemana aja ,aku terus nungguin kamu yena"

"Kamu kemana ajaaaaaaa"

"Wonyoung maaf"

"Kamu tau.......aku hampir bunuh diri gara gara kamu yena........kamu kemana aja hah, kalo emang mau ninggalin aku kenapa gk dari dulu aja"wonyoung langsung mendorong tubuh yena hingga terjatuh

"Ini......ini cincin yg masih aku pake tapi sekarang gk"wonyoung melepaskan cincin itu dan melemparnya ke arah yena

"Maaf wonyoung"

"Maaf?kamu bilang maaf"

"Gara gara kamu aku harus kehilangan ayahhhhh"

"Dan gara gra kamu aku jadi tersiksa sama isi hati aku"

"Dan sekarang aku cuman minta, pergi dari sini yena"

"Wonyoung dengerin aku dulu"

"PERGIIIIIIII"















Back To NormalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang