30

184 7 0
                                    

Yena keluar dari apartemen nya dan langsung berlari menuruni tangga dan berniat pergi ke panti jompo dikota nya, karena yena terus memikirkan tentang masa lalu nya yena tidak fokus menuruni tangga hingga ia menabrak laki laki pendek

"Aduh ,maaf g- nako"tanya yena heran kenapa nako bisa ada disini

"Gara gara gw pendek lu nyolonong jalan aje ye , gw Dateng kesini mau ngasih tau lu kalo besok ada pesta di bar gitu deh, lu ikut ye"ajak nako yg tidak direspon yena yg malah pergi keluar dari apartemen nya

"Eh sialan bebek sawah , tunggu"nako berlari mengejar yena yg sudah berada diluar , yena pergi ke tempat parkiran yg tidak jauh dari apartemen nya sedang kan nako berlari terus mengejar yena yg lari nya lebih cepat dari pada nako

"Woyyyy bebekkkk tunggu gw napa"ucap nako yg akhir nya berdiri didepan yena yg tetap tidak merespon nya

"Heh bebek gue disini didepan lu"

"Iya gw tau, nako lu tau gk tempat panti asuhan dikota ini?"

"Oh ada gw tau"

"Ayo anter gw kesana"



















































Minju kini sudah berada diluar sedang asik meminum coffee nya sambil sesekali membayangkan bila yena datang kembali, namun minju pun sedikit merasa aneh kepada yena kenapa ia bisa cepet sayang sama minju dan wonyoung disaat waktu yg bersamaan

Seseorang datang mendekat minju yg melamun dimeja sambil mengaduk minuman nya, duduk dihadapan minju dan memberikan senyuman khasnya

"Hari ini kamu free gk?"tanya juyeon membuat minju buyar dari lamunannya

"Ah iya hari ini aku free tapi aku mau kerumah temen aku dulu cuman sebentar kok"jawab minju membalas senyuman

"Oh gimana klo kita jalan"tawar juyeon yg langsung diangguki minju

"Ok tapi gk papa kan ke rumah temen aku dulu"juyeon mengangguk ya mau kemana pun itu yg penting sama neng minju

"Yaudah aku beresin barang aku didapur dulu ya"minju mengangguk , juyeon kembali ke dapur menyimpan celemek dan surat izin nya untuk pergi sebentar dan Kembali kekasir menyimpan uang untuk membayar minuman minju

Karena sudah beres juyeon kembali menghampiri minju lalu menarik tangan nya untuk pergi keluar dari cafe, bisa dibilang minju sedikit ilfil sama juyeon yg keliatan excited mau jalan sama minju

Ya karena juyeon bukan orang yg banyak uang juyeon cuman membawa motor andalan nya yg sudah sedikit terlihat rusak, minju bukan cewe yg milih milih jadi dia mau ini kek mau itu yg penting gas kuy

"Nih helm nya"ucap juyeon yg langsung memasang helm dan lagi lagi membuat minju ilfel

"M-makasih"minju duduk di belakang juyeon ,karena semua sudah beres juyeon langsung menyalakan motor nya dan pergi ke rumah temen minju

Diperjalanan mereka berdua masih dibilang masih canggung dan malah memilih untuk diam dan fokus ke jalan , sesekali minju tersenyum membayangkan bahwa juyeon itu adalah yena , mengingat dimana yena membawa nya kepasar malam dan itu membuat minju senang dan terus tertawa karena apa pun yg minju pilih pasti yena ngira nya kalo minju lagi ngidam

Ya walau diposisi itu minju lagi hamil tapi jujur minju milih yg ia mau cuman karena pengen aja (maklum yena bapak bapak muda jadi masih sedikit bego bukan sedikit sih tapi banyak)

Sedangkan juyeon terus berfikir bagaimana membuka topik duluan agar tidak terlihat canggung lagi

"Em minju masih jauh gk?"tanya juyeon

"Bentar lagi tinggal masuk ke perumahan lord king"juyeon mengangguk dan kembali diposisi canggung dan tidak ada topik pembicaraan















































Wonyoung berlari masuk kedalam perusahaan yg menjadi kan ia model itu langsung masuk mencari jisung sambil sesekali mengintip ruangan khusus tuan Choi , wonyoung sedikit penasaran dengan laki laki yg bermarga Choi itu karena ia sempat liat namun tidak terlihat wajah nya hanya punggung dan rambut nya dibelakang

Mencari ke lantai dua namun tidak bertemu dengan jisung saat ingin kembali menoleh kebelakang wonyoung terkaget ternyata ada jisung dibelakang nya

"H-hai maaf telat"ucap wonyoung gugup karena tatapan jisung datar seperti marah

"Hm gk papa ,btw maaf gk jadi jalan nya"wonyoung terkejut walau sedikit senang ya karena sekarang mau ketemu mas chaewon eakk

"Loh kenapa?"

"Bos saya lagi pergi dan saya harus mengurus semua nya hingga saya harus lembur jadi maaf"wonyoung mengangguk lalu mengambang kotak kecil di tas nya dan memberinya ke jisung yg masih natap datar

"Nih buat kamu maaf ya jadi ganggu"

"Oh makasih"jisung mengambil kotak itu lalu pergi meninggalkan wonyoung yg nampak sangat bingung

Mungkin jisung marah karena ia tidak jadi jalan jalan dengan wonyoung atau karena ia cemburu dengan chaewon yg kemarin menjemput nya?

"Ih aneh kemarin sifat nya gk jelas sekarang makin gk jelas"guman wonyoung pergi dan yg pasti nya ke apartemen nya chaewon

Sedangkan jisung berdecak kesal karena hari ini yena benar benar menggagalkan aksi nya ,jisung terus duduk diruangan yena yg mungkin menjadi tempat yg ia hindari ,semenjak yena mempunyai teman kecil nya jisung selalu ditugaskan untuk mengurus semua

Ia harus bertemu klien seperti eunbi nako Kun dan masih banyak lagi dan ia juga harus bisa bersikap dekat di ryujin yaitu sekertaris yena yg mengerjakan semua kerjaan nya di kota lain

"Aishhh si bebek jahanam bikin gagal Mulu tapi kok si bebek tumben banget inget waktu biasa nya dia suka lupa gara gara penyakit nya"guman jisung menyadari bahwa sekarang sekarang yena selalu ingat waktu dan bahkan ingat apa yg harus ia kerjakan

"Mungkin otak dia mulai bener lagi"guman jisung lalu melanjutkan tugas nya mengisi berkas yg diberi eunbi dan haechan

Back To NormalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang