"kamu gk papa"ucap minju yg merasa aneh melihat yena tersenyum manis ke arah minju
"Eh gk papa kok"ucap yena sambil mengusap leher belakang nya
"Ayo pulang"ucap yena
"Ayo"
Diperjalanan pulang tidak ada pembicaraan atau pun tawa dari yena dan minju, yena berusaha mencari topik tapi terus malah memikirkan minju teman masa kecil nya
"Minju"
"Apa"
"Tadi siapa yg ngaku ngaku pacar kamu"
"Itu......aku gk tau ,aku habis main dari rumah temen aku terus aku pulang nya lewat gang sempit ,tiba tiba ada yg nahan aku terus dia ngajak aku kerumah dia tapi aku gk mau aku takut diculik jadi aku kabur aja eh dia malah ngejar"
"Maaf ya ngerepotin"
"Gk papa kok santai aja lagian gk salah kan nyelamatin bidadari"gombal yena
"Hahah"
Akhirnya yena dan minju membuka pembicaraan hingga mereka tertawa keras
09:10
Sesampainya dirumah minjuMinju turun dari motor yena dan langsung memberikan helm nya,minju merasa aneh karena dari tadi ia merasa di intip seseorang dari rumah nya
"Ayah"
"Kamu kemana aja"ucap ayah minju langsung memeluk minju khawatir
"Maaf aku pulang telat"
Ayah minju melihat ke arah yena sambil menatap tajam
"Hey kamu siapa heh bawa bawa anak saya sampe pulang malam"bentak ayah minju
"Maaf om"
"Maaf maaf , kalo dia ada kenapa kenapa gimana kamu mau tanggung jawab"
"Ayahh, kalo gk ada dia aku gk bakal ada disini yg ada aku bakal diculik"
Ayah minju menatap bingung ke arah minju
"Tadi aku dikejar laki laki mabuk ,terus ada dia nolongin aku kalo gk ada dia ,udah habis aku dimakan manusia gila"
Ayah minju merasa bersalah ke yena sudah membentak nya
"Maaf saya tidak tau kejadian nya"
"Tidak apa apa om yg penting minju selamat"ucap yena sambil mengambil helm nya di minju
"Masuk dulu ,saya mau ngomong sesuatu"ajak ayah minju yg langsung di anggukin oleh yena
"Diminum ya"ucap minju sambil memberikan teh hangat ke yena
"Makasih"
"Saat saya ngeliat kamu saya merasa kenal sma kamu "
"Muka saya familiar ya om"
"Apakah kamu anak dari pengacara ten"yena langsung terdiam saat mendengar pertanyaan dari ayah minju
"I-iya pak ,saya Choi yena "ayah minju langsung tercengang melihat anak dari teman dekat nya yaitu itu Ten
Ayah minju langsung menetes kan air mata nya ,yena langsung merasa tidak enak oleh jawabannya tapi itu memang benar
"Maaf kan saya , gara gara ulah saya ayah kamu bisa mati terbunuh oleh orang gila itu"
"Maksud"
"Saya meminta bantu an ke ayah kamu buat nyelamatin kasus kematian anak saya yg terbunuh oleh orang gila itu"
