Bacanya pelan-pelan ya, banyak narasi. Jangan lupa vote dan komentar sebelum membaca, terimakasih.
***
Tempat biasa yang dimaksud adalah sebuah markas yang disiapkan orang tua mereka untuk tempat mereka bermain, berkumpul, melakukan barbekyu, bahkan kemah. Di sana terdapat rumah pohon juga halaman yang luas, mereka biasa berkumpul di sana pada malam hari.
"Ini pada ke mana deh? Kebiasaan banget pada ngaret," Gerutu Lia yang duduk dengan memangku Seungmin, lengannya memeluk sang kembaran dan dagunya diletakkan di bahu laki-laki manis itu.
"Bentar lagi paling, katanya kak Mark lagi di jalan." Jawab Haechan yang duduk di samping Lia, lengannya memeluk Jerome yang duduk di sampingnya.
"Baru segini?" Jaemin yang baru saja datang dengan Minhee mengedarkan pandangannya.
Di sana baru ada Lia, Seungmin, Haechan, Jerome, Yeonjun, Soobin, Bomin, Sunwoo, Jeyu, dan Eric. Mereka tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing, seperti Eric, Bomin, Jeyu, dan Sunwoo yang sibuk bermain ponsel mereka. Sedangkan Yeonjun dan Soobin saling bersandar dan mengobrol.
"Tau deh, ngaret banget." Lia menggerutu.
Melihat kembarannya yang kesal, Seungmin menepuk-nepuk tangan Lia yang ada di perutnya dan berusaha menenangkannya. Sampai terdengar suara deru mobil jeep, di sana tampak Lucas, Hyunsuk, Hangyul, Yohan, Haknyeon, Yeosang dan Jinyoung yang berdiri di atas mobil jeep yang atapnya terbuka dengan Guanlin yang menjadi pengemudi. Suara sorakan mereka terdengar keras, Lia menepuk keningnya malu.
Kapan mereka tidak membuat kehebohan?
"Mau demo ke mana lo?" Suara teriakan Yeonjun terdengar saat ia melihat teman-temannya yang datang dengan rusuh.
"Sialan, gue kek ngangkut suporter bola anjir! Mana mereka teriak-teriak sambil nyanyi-nyanyi!" Guanlin yang keluar dari kursi pengemudi mengumpat, ia menatap sinis teman-temannya yang turun dengan cengiran tidak tau malu.
"Malu-maluin lo sumpah!" Yeonjun menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan tingkah teman-temannya yang semakin bertambah umur justru semakin tidak tau malu.
"Jinyoung kok lo bisa ikut mereka?" Tanya Bomin yang melihat Jinyoung di antara teman-teman Mark dan Yeonjun.
"Tau dah, kagak malu lo?" Imbuh Sunwoo sambil terkekeh.
Mendengar pertanyaan kedua temannya, Jinyoung meringis pelan. "Ketemu tadi di depan, jadi gue ngikut."
Ia tadi memang tidak sengaja bertemu rombongan teman-teman Mark itu, mereka memang sudah dekat karena teman-teman Mark memang sering bermain bersama mereka. Mereka juga kerap kali ikut berkumpul di sini.
"Gila, lo dari rumah begini, bang?" Tanya Haechan, teman-teman kekasihnya ini benar-benar.
"Ho oh, mana gue disuruh jemput satu-satu. Gak tau diri emang!" Guanlin bersungut-sungut.
"Aelah pelit amat sih lo, nebengin temen juga." Hangyul mencibir.
"Tau dah, awas aja lo kalo ngutang sama gue nanti." Tambah Haknyeon.
"Emang lo punya duit?" Tanya Yeosang.
"Ya kagak sih, kan ada Hyunsuk." Haknyeon menggaruk kepalanya dan memasang cengiran.
"Yeeh dasar," Hyunsuk monoyor kepala Haknyeon.
Melihat teman-temannya Yohan hanya tertawa geli.
"Misi-misi! Aer panas aer panas!" Sebuah teriakan mengalihkan mereka.
Tampak Beomgyu yang memeluk dua kaleng soda dan duduk di atas troli yang didorong oleh Mark dan Yeji, sedangkan di belakang mereka ada Hyunjin dan Jeno yang tampak bersusah payah mengangkat alat pemanggang untuk barbekyu.
![](https://img.wattpad.com/cover/271495153-288-k32370.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guliran Lembar Merah Muda
ФанфикGuliran lembar merah muda, Ini tentang sebuah buku, buku dengan guliran berwarna merah muda. Tentang bagaimana ukiran terbentuk pada setiap lembarnya, mengantar rasa manis pada gula-gula kapas warna-warni. Setiap kisah, setiap frasa yang tersusun. G...