Bagian 11 "Awas Ada Buaya!"

73 4 0
                                    

Hallo hallo! Ada yang masih baca gak ya??

Bacanya pelan-pelan ya, banyak narasi. Tolong tinggalkan vote dan komentar, terimakasih.

***

Sabtu pagi itu tampak Hyunjin, Yeji, Yunseong, Haechan, Jeyu, dan Sunwoo duduk di sofa ruang tamu rumah keluarga Jung. Hari ini mereka berencana untuk pergi memetik strawberry di kebun mama Jisoo yang sedang panen, mereka berkumpul di rumah Jung bersaudara sebelum bersama-sama berangkat ke sana.

"BUBU, KAKAK NGUMPETIN HOODIE ADEK!" Terdengar teriakan si bungsu Jung dari lantai dua.

"GUE GAK NGUMPETIN!" Teriak Jeno protes.

"KOK GAK ADA? KAKAK YA YANG TERAKHIR MAKE!"

"Tau dah gue lupa naro!"

"BUBU!!" Teriakan si bungsu Jung itu semakin terdengar keras di seluruh penjuru rumah.

"Pake dulu yang lain, dek. Nanti bubu cari," Terdengar suara Taeyong mencoba melerai kedua putranya.

"Sini, dek. Pake hoodie abang aja, tinggal pilih yang adek mau."

Terdengar suara berlarian dari lantai dua, setelah hening beberapa saat terdengar kembali sebuah teriakan disusul bunyi lemparan barang. "Tuh kan sepatu adek dirusakin kakak!"

BRAKK

"DADDY! KAKAK NGERUSAKIN SEPATU ADEK!"

"JUNG JENO! UANG JAJAN KAMU MAU DIPOTONG YA?!" Teriakan Jaehyun terdengar menegur putra keduanya.

"Apaan sih, gak sengaja itu. Bubu, jaket coklat kakak mana? Kok di lemari gak ada?" Jeno turun dari lantai dua dengan menenteng sepasang sepatu.

Tidak lama terlihat Mark yang turun dari lantai dua, "Bu, kaos kaki abang mana ya?"

"INI SEPATU ADEK GIMANA?" Teriak Beomgyu dari tangga, rambutnya masih berantakan dan tangan kanannya memegang sisir.

Taeyong berjalan keluar dari dapur, melihat putranya satu persatu kemudian menghela nafas. "Cari dulu di lemari, kalo gak ada pake yang lain."

"Jangan kek orang susah deh, pake yang lain. Jangan gangguin bubu, udah gede juga." Jaehyun berjalan menghampiri Mark dan Jeno.

Jaehyun mengalihkan pandangannya pada sang putra bungsu yang masih berdiri di tangga, "Sayangnya daddy, nanti daddy beliin hoodie sama sepatu baru. Pake yang lain dulu ya,"

Mendengar nada manis sang ayah pada si bungsu Jung, Jeno mencibir. "Emang anak tiri gue tuh,"

Jaehyun memasang wajah pura-pura terkejut, "Loh, kok tau?"

Tanpa memperdulikan ketiganya, Beomgyu berjalan menuruni tangga ke arah sofa ruang tamu.

"Adek, rotinya jangan lupa dimakan." Ujar Taeyong dan mendapat anggukan dari si bungsu Jung, ia kemudian kembali ke dapur diikuti Jaehyun.

"Ini jaket gue anjir, ngapain lo pake bang?" Tanya Jeno saat melihat jaket yang dikenakan sang abang.

Mark mengangkat bahu acuh, "Pake yang lain." Kemudian melenggang ke dapur untuk membuat sereal.

"Aelah bang," Rengek Jeno, ia kemudian naik kembali ke lantai dua.

Beomgyu duduk di samping Haechan, menyerahkan sisir pada laki-laki di sampingnya. Haechan pun menerima sisir yang diberikan Beomgyu, kemudian mulai menyisir rambut si bungsu Jung itu.

"Yang lain belom ke sini, kak?" Tanya Beomgyu, ia mengambil roti bakar coklat di piring.

"Bomin, Jinyoung, sama Eric lagi otw. Junkyu kesiangan katanya, Seungmin sama Lia masih siap-siap. Jaemin sama Minhee juga lagi otw," Jawab Yeji, mengamati room chat grup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guliran Lembar Merah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang