Bacanya pelan-pelan ya, banyak narasi. Tolong tinggalkan vote dan komentar, terimakasih.
***
Di parkiran sebuah sekolah swasta elit terlihat dua buah mobil dan beberapa motor sport terparkir, pemandangan ini sukses menyita perhatian para siswa yang berada di tempat parkir. Lia, Yeji, Seungmin, dan Jerome tampak keluar dari sebuah mobil berwarna biru, lalu disusul Jaemin dan Minhee yang keluar dari mobil lain berwarna merah.
"Ke lapangan langsung aja, yuk. Udah pada sarapan kan?" Sunwoo yang masih duduk di atas motornya membuka suara.
"Ayok lah, ngapain juga di kelas." Sahut Eric semangat.
Beomgyu yang masih duduk di boncengan motor Jeno pun menepuk-nepuk bahu sang kakak, sebelum akhirnya mengulurkan tangan ke depan Jeno.
Jeno mengernyit melihat tangan sang adik, "Ngapain sih?" Tanya Jeno bingung.
Mendengar pertanyaan sang kakak, Beomgyu memutar bola matanya jengah. "Duit, sini adek beliin minum."
Jeno terdiam, mencerna perkataan sang adik. Wajahnya berubah masam saat mengingat tentang kesepakatan yang mereka buat, traktir full satu minggu.
‘Modusnya aja beliin minum, aslinya mah jajan buat diri sendiri sama dibagi-bagi'. Gerutu Jeno dalam hati
Dengan berat hati Jeno mengeluarkan dompetnya, menaruh beberapa lembar pada tangan Beomgyu yang masih terulur di depannya.
Wajah Beomgyu seketika cerah saat menerima uang dari sang kakak, dengan semangat ia turun dari motor dan menghampiri Bomin yang berdiri di samping motornya yang terparkir dengan kedua tangan dikantong celana.
Beomgyu berdiri di depan Bomin, "Ayo kak ke kantin," Tanpa menunggu persetujuan laki-laki itu, Beomgyu menarik tangannya dan berlari ke arah kantin.
Di belakangnya Jaemin, Lia, Haechan, Yeji, Seungmin, dan Jerome mengikuti.
Minhee yang masih harus mengikuti PLS pun pamit pergi ke aula, "Minhee ke aula dulu ya, kak."
Jeno yang sudah turun dari motornya dan sekarang berdiri di samping Minhee pun mengusak rambut laki-laki manis itu, "Gih, nanti kalo ada apa-apa atau butuh sesuatu bilang ya."
Setelah mengangguk, Minhee pun pergi dengan sedikit berlari kecil.
Pandangan Jeno kini menatap punggung sang adik dan teman-temannya yang sudah cukup jauh.
Para bucin Jung Beomgyu.
"Beomgyu tau gak Jen kalo Junkyu dah pulang?" Tanya Jinyoung.
Junkyu, sepupu Jung bersaudara itu semalam mengabari mereka jika laki-laki itu sudah pulang dan kemungkinan akan berangkat hari ini. Junkyu selalu rutin mendapatkan pelajaran bisnis setiap libur sekolah karena ia anak tunggal, menghabiskan libur di luar kota untuk peninjauan dan praktek langsung. Sebenarnya Jeno dan Mark juga, namun tidak seintens Junkyu karena mereka tiga bersaudara dan dapat saling membantu. Jinyoung, Hyunjin, Yeji, dan Yeonjun pun tidak berbeda jauh, takdir sang pewaris.
Junkyu itu sangat dekat si bungsu Jung, bahkan tingkatannya ada di atas Jaemin dan Bomin yang digembor-gemborkan si bungsu Jung itu sebagai kakak kesayangannya. Tentu saja Jeno tidak masuk, bahkan kata Beomgyu posisi sang kakak ada di paling paling bawah dari semuanya.
"Yunseong juga balik hari ini," Ujar Hyunjin.
Yunseong adalah sepupu si kembar Hyunjin dan Yeji, ia tinggal di lingkungan yang berbeda dengan mereka. Namun karena mereka sering main bersama setelah Yunseong pindah ke sekolah ini tahun lalu, mereka menjadi dekat. Tidak berbeda jauh dengan Junkyu, Yunseong juga anak tunggal dan pewaris bisnis orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guliran Lembar Merah Muda
FanfictionGuliran lembar merah muda, Ini tentang sebuah buku, buku dengan guliran berwarna merah muda. Tentang bagaimana ukiran terbentuk pada setiap lembarnya, mengantar rasa manis pada gula-gula kapas warna-warni. Setiap kisah, setiap frasa yang tersusun. G...