Wrong Love

24 0 0
                                    

"Bara apa yang kau lakukan? Kemari!" seru rekan kerjanya kebetulan melihat Bara tengah bersama Laura.

"Maafkan saya, oh iya, selamat ulang tahun Mrs. Laura," ucap Bara setelah membuat Laura migran dia kembali ke asalnya. Melanjutkan tugas sebagai pelayan.

Laura bisa bernapas lega, jujur saja sikap Bara seperti itu membuatnya kesal. "Maunya apa sih, kenapa dia selalu ada disekitar ku. Apa dia penguntit?" protes Laura dalam benaknya.

"Laura. Apa terjadi masalah?" tanya Jeff menyadarkan Laura saat itu.

Laura kembali fokus pada Jeff dan juga acaranya. Setelah tiup lilin berlangsung potong tart. Lalu membaginya pada orang terkasih. Sebenarnya Laura ingin memberikan potongan tart itu kepada Jeff, tapi dia lebih menghargai Simon.

Selesai acara pertama, berlanjut ke acara kedua. Yaitu menuangkan alkohol ke atas gelas yang sudah tersusun mirip piramida.

"Laura kau harus menuangkan dari atas, hati-hati jangan sampai alkoholnya berceceran." Simon mengingatkan.

Laura mengangguk. Perlahan menuangkan wine dari gelas paling atas. Dan alkohol itu seperti air mancur yang dibuat seindah mungkin. Alkohol menyebar ke gelas-gelas yang disusun itu hingga memenuhi isinya.

Semua tamu undangan bersorak, memberikan tepuk tangan yang meriah. Dalam diamnya Jeff selalu mengajak Laura tersenyum. Dan Laura sendiri selalu membalasnya.

Mereka minum bersama, ketika yang lain menikmati alunan melodi lembut, melakukan dansa dengan pasangannya Laura sendiri berdansa dengan Simon. Dan Jeff masih di tempatnya menunggu Simon menyerahkan Laura padanya.

"Jeff, ingin menari denganku?" tawar seorang wanita berpakaian minim dan ketat.

Jeff tersenyum sepertinya mengenal wanita tersebut. Dia memberikan tangannya untuk si wanita. Maka mereka berdua melakukan gerakan tari yang sangat intim dan hangat.

Dari kejauhan Bara, memerhatikan, tidak masalah baginya bila Laura bersama Direktur Simon. Tapi masalah jika Laura berpasangan dengan pria kaya itu.

Bara menengguk air mineral dari botolnya. Walau beberapa rekan kerjanya menawarkan dia alkohol murah. Bara menolak dengan halus karena tidak biasa minum alkohol seperti itu.

Di tengah pesta, Laura merasa cemburu saat Melihat Jeff menari dengan wanita lain. Bertambah wanita tersebut tidak kalah cantik darinya.

Seperti ada yang membakar hatinya. Laura tidak bisa bertahan. Dia mulai lelah melakukan dengan Simon.

"Paman Simon, aku lelah." Laura beralasan. Sejujurnya ingin menghilangkan kekesalannya.

"Baiklah, kita sudahi saja. Kau bisa istirahat ya." Simon membawa Laura duduk ke tempatnya. Sedangkan dia menggait istrinya untuk menemaninya dansa.

Akibat rasa kesalnya Laura meraih wiski yang tersedia. Dalam satu tenggakan minuman itu lenyap di dalam gelas.

Gelas yang ke satu sukses, dan gelas berikutnya juga sukses. Memenuhi rongga mulut Laura. Hingga dia merasakan tatapannya berayun.

"Apa aku mabuk. Baguslah, dengan ini aku bisa merayu pria kaya itu. Mari kita lakukan Laura," ucap Laura pada dirinya sendiri.

Laura berjalan sempoyongan, tubuhnya membawa dia ke tengah dance floor. Tentu saja semua mata mengarah padanya. Laura masih begitu menarik walau bertingkah konyol.

"Hei kau! Menyingkir?" pinta Laura setengah memekik memisahkan pasangan lain yang tengah menikmati melodi.

Setelah mendapatkan lelaki tersebut, barulah dia sadar lelaki itu bukan Jeff. "Maaf, aku salah orang." Laura berlalu dari lelaki tersebut, berlanjut mencari keberadaan Jeff.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wrong LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang