New Spirit

167 25 5
                                    

Seorang pemuda pemilik senyum bulan sabit yang menawan sedang mematut diri di depan kaca besar yang berada di kamarnya. Menyisir rambutnya sambil bersenandung ria. Setelah dirasa penampilannya sudah rapi dia pun bergegas turun untuk sarapan tidak mau membuat hyungdeul nya menunggu lama .

"Morning Hyungdeul."
Sapanya ceria pada kedua Hyungnya yang sudah duduk menunggu nya di meja makan. Lalu duduk di sebelah Taehyung seperti biasanya.

"Morning Hyunie." Jawab kedua Hyungnya kompak .

"Semangat sekali eoh, tidak seperti biasanya."goda Taehyung. Dongsaengnya itu memang selalu semangat tetapi entah kenapa hari ini terasa berbeda, tidak seperti biasanya.

"Huh?, aku kan memang selalu semangat Hyungie. Apanya yang tidak seperti biasanya?." Bantahnya.

"Tapi Taehyung benar Ji, kau terlihat berbeda hari ini. Terasa lebih bersinar atau apa ya?, hyung pun tidak tau. Tapi yang pasti uri dongsaengie yang imut ini terlihat berbeda." Timpal Yoongi tiba-tiba, membenarkan ucapan Taehyung sambil maju dan mencubit sedikit pipi Jihyun. Tiba-tiba merasa gemas pada dongsaengnya itu.

Jihyun dan Taehyung saling tatap, dalam hati masing-masing memikirkan hal yang sama, ada yang aneh dengan Hyung mereka. Sejak kapan Hyung mereka bisa bersikap manis seperti itu?

"Tae-tae hyung." Bisik Jihyun pada Taehyung sambil sesekali melirik pada Hyung tertuanya yang saat ini  sedang fokus makan setelah sedikit mencubit pipinya tadi.

"Kau memikirkan hal yang sama dengan apa yang aku pikirkan hyung?." Sambungnya lalu kembali  melirik ke arah yoongi. Dan berakhir bergidik ketika melihat Hyung nya itu makan sambil senyum-senyum sendiri.

"Eoh, sepertinya ada yang aneh dengan yoongi hyung. Kau tau yoon Hyung sangat jarang bersikap manis kan?, kebanyakan dia sering bersikap menyebalkan. Kau tau?, Hyung jadi takut kalau-kalau yoon Hyung kerasukan Hyunie~." Timpal Taehyung dengan ekspresi wajah cemas berlebihan.

"Andwae, itu tidak mungkin terjadi pada yoongi hyung kan?."

Jihyun sebenarnya setengah tidak percaya pada perkataan hyung keduanya itu A.K.A Min Taehyung. Yoongi hyungnya kerasukan menurutnya itu tidak masuk akal. Tapi, setelah mendengar kata-kata yang kembali terlontar dari mulut Taehyung selanjutnya entah kenapa dia malah jadi berpikir 'hal itu' memang sedang dialami hyung tertuanya saat ini.

Benarkah demikian?

"Hyung juga tidak tau Hyunie. Tapi, kau juga melihat Yoon Hyung makan sambil senyum-senyum sendiri kan?, biasanya hal seperti ini terjadi pada seseorang yang sedang,,, Kau tau?, seperti remaja yang dimabuk asmara, seperti itu. Tapi ini Yoongi Hyung, Min yoongi, orang yang dikenal sangat sulit didekati kecuali oleh kita sendiri yang notabene adalah dongsaengnya jadiiiii, kau tau kan apa jawabannya?."

"Berarti benar?, Yoon Hyung benar-benar ke.."

"Ekhem."

"Kenapa malah berbisik-bisik bukannya makan?, tidak lapar?, ya sudah buang saja, tapi setelah itu jangan mengeluh lapar pada hyung."

Yoongi yang tadinya sedang asyik menyantap sarapannya dengan ceria, mulai menghentikan aktivitas makan nya saat melihat kedua dongsaengnya yang bukannya makan malah asyik berbisik. Entah apa yang mereka bicarakan, sampai-sampai mereka tidak menyadari kalau si objek yang menjadi bahan pembicaraan mereka dengan berbisik itu sekarang  sedang memicing melihat kearah mereka berdua. Penasaran, tetapi ia enggan untuk bertanya nanti dikatai kepo atau apapun itu yang jelas bukan Yoongi sekali. Jadi, seperti biasa bukan kalimat bernada lembut yang dia keluarkan,  tetapi kalimat sarkas dan tajam yang biasa membuat lawannya gelagapan bahkan mati kutu yang akhirnya terucap.

We Will Be Always Together [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang