for His smile

173 17 8
                                    


"Hyung~"

"Yoon hyung~, Tae-tae hyung~."

"Hyungie~ irreona~."

"Yakkk!, kenapa kalian tidak mau bangun eoh, aku sudah membangunkan kalian sejak satu jam yang lalu. Tapi tidak membuahkan hasil, dasar hyungdeul menyebalkan. "

Kesal?

Lelah?

Itu yang Jihyun rasakan sekarang, dengan semangat dia bangun begitu pagi, bergegas menyiapkan dirinya serapi mungkin karena hari ini, akhirnya yang dia harapkan akan terwujud dia dengan telaten bahkan menyiapkan bekal untuk dia dan hyungnya bawa nanti. Tetapi, saat dia membangunkan hyung tengahnya yang kebetulan tidur satu kamar dengan hyung tertuanya, hyungnya itu tidak terganggu sama sekali.

Sudah terhitung satu jam lamanya Jihyun duduk di samping ranjang milik Yoongi, masih bersikeras berusaha membangunkan kedua Hyungnya.

"KALAU TAE-TAE HYUNG TIDAK BANGUN JUGA, AKU AKAN PERGI SENDIRI!."
Mulai kehabisan kesabaran Jihyun pun berteriak keras tepat di samping Taehyung yang masih tertidur, lalu pergi dengan wajah Kesal dengan langkah yang Sengaja dihentakkan.

Apakah berhasil?

1

2

3

Brakkk!!

"Awww yakkk!"

"Sssh, awww!, astaga punggungku."

Apa yang terjadi?

Apakah Taehyung kaget lalu terjatuh dari ranjang?

Tidakkk!

Malang nya, yoongi harus rela punggungnya mencium kerasnya lantai kamar milik nya. Ingin rasanya dirinya mengumpat bahkan kalau perlu mengabsen seluruh penghuni kebun binatang, karena demi apa, yoongi kesakitan bung!.

Sangatt!,

bukan hanya punggungnya yang sakit bahkan kepalanya juga turut pening karena terbangun tiba-tiba.

"Kenapa kau menendangku bodoh?!. Kau pikir tidak sakit apa?!. ssh, kepala hyung juga jadi pening." Marah yoongi yang merasa teraniaya

"Astaga!, hyung mianhae. Aku tidak sengaja sungguh, aku terkejut karena Jihyun tadi teriak tepat disamping ku. Jadi, kakiku reflek menendangmu, mianhae hyung." Sahut Taehyung kelabakan takut-takut hyungnya itu murka atas apa yang ia lakukan. Karena terkejut mendengar teriakan Jihyun yang tepat di indra pendengaran nya, Taehyung reflek menendang sang hyung. Astaga!, apa yang telah ia lakukan!?.

"Jihyun?" Tanya Yoongi kemudian ketika mendengar nama dongsaeng nya yang lain.

Tunggu,,,

Apa??

Jadi daritadi Jihyun ada dikamarnya?, tanya Yoongi dalam hati.

Tidak biasanya, apa ada yang dia lupakan disini?. Pikir Yoongi mengabaikan punggungnya yang masih nyeri dan rasa pusing yang masih menyerang kepalanya.

Masih dengan pemikirannya tentang, apa kira-kira hal yang membuat Jihyun tiba-tiba datang kekamarnya, dan dari penjelasan Taehyung tadi Yoongi pikir Jihyun Marah pada mereka berdua. Pandangannya mengedar ke sekitar menatap seksama jam dinding yang ada di kamarnya.

Jam 9 tepat, Yoongi tertegun

"Aku terlambat bangun hari ini?, ahh jadi itu alasan yang membuat Jihyun Marah?." Gumam yoongi sambil terkekeh kecil.

"Sungguh?, karena itu dia begitu Marah?. Kenapa dongsaengku yang satu itu Manis sekali?, ehh Jihyun memang sudah manis dari dulu, aku saja yang baru sadar hehehe."

We Will Be Always Together [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang