not over

381 38 5
                                    


" heii, kookie lepaskan jiminie dia harus istirahat." Tegur Hoseok

" andwae, jimin hyung kan baru saja terbangun masa harus tidur lagi hyung." Tolak jungkook dan lebih mengeratkan pelukannya pada jimin.

" aigoo!, kau ini, biar bagaimanapun jimin itu butuh istirahat jungkook." Celetuk Seokjin sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah jungkook itu.

" benar yang dikatakan seokjin hyung kookie..., biarkan jimin istirahat lepaskan pelukanmu itu." Hoseok.

" hyung~, aku ingin memeluk jiminie hyung🥺." Mohon jungkook dengan pupy eyes nya.

" Tap "

Belum selesai Hoseok bicara jimin lebih dahulu memotong pembicaraan mereka dengan suara lirih.

" Sudahlah hyung aku sudah baik-baik saja, mungkin adikku yang manja ini sedang merindukanku. Benarkan kookie~?."

Lerai jimin agar tidak terjadi pertengkaran antara hyung dan dongsaeng nya, lebih baik dia rela dipeluk seharian oleh jungkook daripada harus mendengar perdebatan ke dua saudaranya itu. Karena terus terang sebenarnya ia masih merasa pusing saat ini apalagi ditambah dengan perdebatan yang menurutnya tidak penting itu. Bisa-bisa ia pingsan lagi nanti.

" lihat, jiminie hyung saja tidak menolak. Kenapa kau yang repot si hyung?." Sahut jungkook sambil melotot ke arah hyung tertuanya.

Tapi...., sepertinya jungkook masih belum menyadari sesuatu atau kalau tidak dia pasti sudah...

" Hyung~~, aku tidak manja. Tapi aku memang merindukanmu~." Rengek jungkook agak merajuk, dengan intonasi lirih di akhir .

Nah kan merajuk. Rajukan jungkook itu berhasil membuat semua yang ada diruangan itu Tertawa terutama jimin yang mendengarkan pengakuan malu-malu dari adiknya diakhir meskipun lirih tapi karena posisi jungkook yang berada dekat dengannya itu membuat jimin bisa mendengarnya dengan jelas.

"Aigoo~, kau ini kenapa jadi manja begini eoh?."

Jimin tidak tau kalau sakitnya bisa membuat dongsaengnya jadi semanja ini. Dia jadi berpikir bagaimana kalau ia sering sakit ya?, jungkook pasti akan sangat memanjakannya nanti. Tapi pikiran konyol itu langsung ia tepis seketika, karena hanya orang bodoh yang bisa berpikir seperti itu, lagipula kalau dia sakit pasti saudara-saudaranya akan mengkhawatirkannya.

Terbukti ketika ia sadar tadi hal pertama yang ia lihat adalah jungkook donsaeng nya yang memegang erat tangan bebas infusnya dengan erat bahkan ia bisa merasakan kehangatan dari genggaman donsaeng nya itu. Tidak lupa juga presensi dua orang lainnya yang merupakan hyung-hyung nya yang berdiri di samping kanan kiri nya tengah memandangnya dengan pandangan mata yang berkaca-kaca. Ia yang awalnya ingin meringis karena badanya masih merasa sakit jadi, mengurungkan niatnya ia tidak mau membuat panik saudaranya. Apalagi dongsaeng nya yang terlihat begitu kacau bahkan setelah dirinya periksa oleh dokter jungkook langsung berhambur memeluknya sampai saat ini. Mereka terlihat sangat mengkhawatirkan keadaannya.

Jimin jadi terharu diperlakukan sedemikian rupa oleh dongsaeng dan hyungdeulnya terlebih jungkook yang sikapnya berubah menjadi manja dengan terus memeluknya seperti ini. Padahal dia ingat waktu dulu jungkook kecil, dia selalu ingin memeluk dongsaeng nya itu. Tapi jungkook tidak pernah mau dan selalu menghindari dirinya setiap dia berniat untuk memberi pelukan. Sekarang dia jadi merasa tersentuh sekaligus ingin tertawa sendiri melihat sifat dongsaeng nya yang berubah manja seperti ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sementara itu di tempat lain

" bagaimana?." Tanya sosok misterius pada anak buahnya.

" maaf tuan rencana kita gagal. Anak itu berhasil lolos dari maut." Jawab sang anak buah.

" tidak masalah ini baru awal atau bisa dibilang ini baru pemanasan." Ucap sosok misterius tersebut sambil menampakan seringainya yang mengerikan.

" jadi, rencana apa lagi yang akan kita lakukan tuan?." Tanya anak buahnya yang lain.

" Calm down, calm down. Biarkan mereka merasa aman dulu untuk sesaat. Karena apa??, kalian pasti tau setelah merasa aman lama kelamaan pasti mereka lengah. Setelah itu baru kita masuk dan menghancurkan mereka." Jawab sosok misterius itu lagi-lagi disertai dengan seringaian kejam nya.

" auhhh kejam sekali, tapi ini setimpal dengan apa yang telah orang tua mereka lakukan padamu tuan. Bukankah begitu??." Ucap sang anak buah menanggapi jawaban dari tuannya.

" eiiii. Kau salah. Kau bilang apa tadi?. Setimpal?. Hahahaha ini bahkan tidak ada apa-apa nya dengan apa yang sudah diperbuat oleh orang tua mereka pada keluargaku. Semua ini tidak akan pernah setimpal meskipun mereka hancur sekalipun. Semuanya akan setimpal hanya jika semua keturunan dari keluarga mereka mati. Hahahahahaha~. Mati ditangan ku sendiri hahahaha."

Semua anak buah dari sosok misterius yang tersembunyi di balik kursi kebesarannya itu bergidik ngeri mendengar kalimat-kalimat kejam yang terlontar dari mulut sang tuan. Hal ini sudah biasa karena tuan mereka itu adalah seorang psikopat sejak kecil. Bagaimana mereka tau??. Karena, mereka sudah menjadi bodyguard sang tuan sejak masih kecil pula. Sifat psikopat sang tuan tumbuh akibat didikan salah yang diberikan oleh ayah nya.

Sebenarnya sang tuan sudah mulai merubah sikapnya di saat umurnya yang ke 14 tahun tapi niat nya hancur seketika Karena di umurnya yang ke 15 dia dihadapkan dengan sesuatu yang membuatnya hancur. Dan bertepatan dengan itu juga hatinya yang awalnya sudah mulai mencair menjadi membeku dipenuhi oleh dendam. Dendam pada sebuah keluarga yang bahkan tidak tau apa-apa, dendam pada keluarga yang tidak pernah ikut andil atas kehancuran yang ia dapat. Dia hanya terlalu cepat menyimpulkan sesuatu akibat dari duka yang membuatnya hancur. Sejak saat itu dia bersumpah di detik ketika dia melihat keluarganya hancur. Dia akan menghancurkan seluruh keturunan dari orang yang sudah membuat dia menderita.

Tanpa tau bahwa semua itu akan membuat dirinya membiarkan tersangka sebenarnya hidup tenang dan nyaman.

Begitulah kalau orang sudah diliputi dengan rasa dendam, terlebih dia tidak memiliki sandaran dalam hidupnya. Dia akan bertindak sesuai dengan keinginannya tanpa mau mencari kebenarannya terlebih dahulu dan tanpa pernah memikirkan akibatnya.














Tbc.

Holla im comeback.🖐🏻😁

Maaf pendek ya🙏

Dan maaf juga kalau gaje😪

Jangan lupa ninggalin jejak ya chingudeul.

I love you all borahae😘💜

We Will Be Always Together [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang