Chapter 23 : Dimensi ke 3

3.5K 776 79
                                    

Ruangan hampa,gelap dan sunyi.

Disitulah mereka berada,kebingungan serta ketakutan melanda mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disitulah mereka berada,kebingungan serta ketakutan melanda mereka.

"Kenapa banyak lorong-lorong disini?"tanya Hyunsuk ketika melihat banyak sekali lorong-lorong didepannya.

"Ini adalah dimensi ke 3,dimana roh-roh jahat tinggal,"jawab Junkyu.

"Jadi kita harus kemana?"tanya Jihoon.

Junkyu sebenarnya belum pernah masuk ke dimensi ini,dirinya menerawang.

Ada sebuah lorong yang akan mengarahkan langsung ke Doyoung yang tengah terjebak disebuah ruangan,namun lorong tersebut adalah lorong paling berbahaya,dimana semua roh-roh jahat berkumpul ditempat itu.

Namun ada lorong lain yang aman,namun jaraknya sungguh jauh dan berbelit-belit.

Junkyu nampak berfikir,dirinya tak mau mencelakakannya teman-temannya.

"Kita lewat lorong yang ini,"ucap Junkyu lalu berjalan terlebih dahulu dan diikuti teman-temanya.

Hyunsuk sangat ketakutan,dirinya memegang tangan Jihoon dengan erat.

Demikian juga Jaehyuk,dirinya memeluk erat tangan Mashiho.

Sedangkan Yoshi berjalan berdampingan bersama Asahi dibelakang,selain menjaga keamanan dibagian belakang,Yoshi juga memantau gerak-gerik Asahi,hatinya berkata jika Asahi akan melakukan sesuatu.

Semakin kedalam lorong yang mereka lalui semakin gelap dan pengap, atmosfer disekitar mereka langsung berubah.

Yoshi merasa sesuatu seperti sedang mengikuti mereka dari belakang.

Dan benar saja sesosok arwah bertubuh besar semakin mendekat kearah mereka.

"Lari!"

Yoshi mengajak semuanya berlari setelah melihat betapa besarnya sosok tersebut.

"To-tolong."

Semuanya melihat kebelakang.

"Asahi!!"

Sial,mereka terlambat.

Asahi ditarik oleh sesosok arwah tersebut dan seketika hilang.

Seketika mereka semua merasa takut dan kebingungan.

"Astaga sekarang kita harus bagaimana, Doyoung dan Haruto belum ditemukan,sekarang Asahi di culik,arghh,"ucap Jihoon frustasi.

"Yoshi,kita harus bagaimana?"tanya Junkyu.

Yoshi bingung,dirinya tak tahu harus menjawab apa,pikiranya sedang kacau saat ini.

"Gue juga gak tau,gini aja kita lanjutin perjalanan,mungkin aja Asahi dibawa ke ruangan yang sama seperti Doyoung,"usul Yoshi.

Junkyu mengangguk dan mereka mulai melanjutkan perjalanan mereka.

Hyunsuk sekarang semakin mengeratkan tanganya ke tangan Jihoon, dirinya benar-benar takut,sama halnya dengan Jaehyuk,dirinya juga semakin mendekatkan dirinya ke Mashiho dan bersembunyi dibalik badan Mashiho.

12 menit berlalu,namun lorong yang mereka lalui terasa sangat panjang dan tidak ada ujungnya.

"Gue capek,"ucap Mashiho.

"Gue juga,kita istirahat dulu ya,"timpal Hyunsuk lalu dengan segera dirinya duduk di bawah.

Mereka pun beristirahat sebentar.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari lorong didepan mereka.

Tak

Tak

Tak

Reflek Hyunsuk berdiri dan kembali memeluk tangan Jihoon.

Sosok putih didepan mereka berjalan sangat cepat menuju mereka.

"Bang Jaga-jaga bang,"ucap Jaehyuk yang ketakutan.

Sosok putih tersebut menyerang Junkyu.

Junkyu terpental kedinding dengan keras.

"Argh,ahh punggung gue,"lirihnya.

Jihoon dan Hyunsuk segera menolong Junkyu.

Sementara itu,Yoshi menyerang balik makhluk tersebut dengan sebuah jimat yang ada di lehernya,jimat tersebut mengeluarkan cahaya dan menyerang sosok putih tersebut.

Sosok putih itu mengerang kesakitan,kemudian hilang menjadi abu.

Yoshi berhasil memusnahkan makhluk tersebut,sedangkan Junkyu masih terduduk lemas karena punggungnya sakit.

"Kyu,lo gak apa-apa kan?"tanya Yoshi menghampiri Junkyu.

Junkyu mengangguk.

"Kita istirahat dulu,atau lanjut?"tanya Yoshi lagi.

Junkyu pun berusaha bangkit.

"Kita lanjut,"ucap Junkyu.

Dengan susah payah dirinya berjalan lalu meneruskan perjalanan mereka.

Sudah 10 menit mereka berjalan,namun suatu guncangan mengaggetkan mereka.

Terlihat dari belakang lorong yang mereka lewati runtuh.

Dengan cepat mereka berlari,Yoshi dan Jihoon membantu Junkyu untuk berlari.

"Ahh,kayaknya gue udah gak kuat lagi,tinggalin gue disini,kalian selametin diri kalian,"ucap Junkyu.

"Diem lo Kyu,udah lari aja kenapa sih!"sentak Jihoon.

"Kyu,lo gak boleh nyerah,"ucap Yoshi.

Dengan sekuat tenaga mereka berlari menjauh dari reruntuhan lorong dibelakakng mereka.

Yang lainya sudah jauh di depan.

"Awas!!!!"


Brukkk


Lorong yang tadinya runtuh kini sudah berhenti.

Sialnya Jihoon,Yoshi san Junkyu masih berada di sana.

"Bang Jihoon sama Junkyu gak apa-apa kan?"tanya Jaehyuk.

"Yo-yoshi mana?"tanya Hyunsuk ketika dirinya tak menemukan Yoshi diantara ketiganya.

"Se-sebelum nya,Yoshi mendorong kami berdua agar terhindar dari reruntuhan ini,tapi dia.."ucapan Junkyu terpotong.

"Gak!,gak mungkin,Yoshi.Yoshi!"

Hyunsuk berusaha memanggil-manggil Yoshi namun tidak ada jawaban.

"Gak,gak mungkin Yoshi kena runtuhan itu,"ucap Hyunsuk.

Semuanya menunduk,mereka hanya menatap sisa-sisa reruntuhan di depan mereka,mereka ingin menyelamatkan Yoshi,namun mereka takut lorong tersebut akan runtuh kembali.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan,kita harus meneruskan perjalanan ini,dan menyelamatkan Doyoung,"ucap Jihoon.

Hyunsuk sepertinya tidak rela jika Yoshi telah tiada, dirinya masih berharap bahwa Yoshi masih hidup.
















































"Ini baru awalan."

[1]ANAK INDI(GO)HOME~Treasure ✓TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang