Chapter 19 : Asahi's room secret

4.2K 813 111
                                    

6 Februari 2021.

Pukul 09.20 AM.

"Bosen banget di kos-kosan gak ngapa-ngapain,mana nih mukak sakit semua,kagak ada orang juga huftt,"

Seharian Haruto berdiam diri dikamar Jeongwoo, tidak ada orang di kos-kosan, anak-anak pada sekolah,yang lainya menjaga Doyoung dan Junghwan di rumah sakit.

Haruto keluar dari kamar Jeongwoo,dirinya hendak mengambil air di dapur,namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara barang jatuh dari kamar Asahi.

Dengan percaya diri setengah takut,Haruto melangkahkan kakinya menuju kamar Asahi.

Terdengar suara gaduh dari dalam kamar Asahi.

"Bang Sahi kan sekolah,kok kek ada orang didalem,"gumam Haruto.

Haruto memberanikan diri untuk membuka pintu kamar kos Asahi.

Kosong.

Dirinya mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar,namun tidak ada apa-apa,hendak menutup kembali pintu tersebut,tetapi tidak bisa,sepertinya pintu tersebut ada yang mencegatnya dari dalam.

Dirinya mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar,namun tidak ada apa-apa,hendak menutup kembali pintu tersebut,tetapi tidak bisa,sepertinya pintu tersebut ada yang mencegatnya dari dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto hendak pergi dari kamar Asahi namun tubuhnya kaku tak bisa digerakkan.

"Anjir,tubuh gue kenapa kaku begini."

Haruto berusaha untuk berlari namun semakin dirinya memaksa tubuhnya semakin kaku.

"Eh eh kaki gue."

Seperti dikendalikan kaki Haruto tiba-tiba saja berjalan masuk kedalam kamar Asahi.

Brukk

Dirinya terjatuh tepat di tengah-tengah ruangan tersebut.

BRAKKK

Pintu tertutup dengan keras,kamar Asahi tiba-tiba menjadi gelap gulita,Haruto tak tahu harus berbuat apa, dirinya sangat takut sekarang,nafasnya tidak teratur.

Ruangan yang tadinya hitam tiba-tiba menjadi putih,dinding yang tadinya hitam berubah menjadi putih.

Haruto berusaha teriak,namun tak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Dadanya sesak,ruangan tersebut semakin lama semakin mengecil, Dinding-dinding tersebut makin lama,makin berdekatan,Haruto meringkuk sambil memeluk lututnya.

Mencoba berteriak namun itu sia-sia.

Haruto merasa dinding-dinding ini menghimpitnya,rasa sesak semakin terasa di pernafasannya.

Haruto menangis mengeluarkan air matanya.

"Mungkin gue akan mati."

Satu kalimat yang terlintas di pikiran Haruto,keringat dingin mulai membasahi dahinya, dinding didepanya mulai bergerak dan menghimpitnya kembali.

[1]ANAK INDI(GO)HOME~Treasure ✓TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang