Chapter 20 : Asahi's room secret 2

3.8K 853 110
                                    



Keempat cara yang disebutkan Junkyu pun ia jelaskan satu persatu.

Pertama tentang INDIGO.

Anak indigo adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural.

Kedua tentang Indra keenam.

Indra keenam berperan sebagai indra untuk menangkap informasi tentang dunia sekitar yang tidak bisa diperoleh dengan indra biasa.

Lalu tentang Mata Batin.

Kalau menurut orang-orang kebanyakan, ini adalah kemampuan untuk melihat dan merasakan hal-hal yang normalnya tak bisa dirasakan atau dilihat.

Dan yang terakhir adalah, makhluk-makhluk tersebut menampakkan dirinya secara sukarela dan sesuka hatinya.

"Lalu dimana letak perbedaannya,bukankah ke 3 cara pertama bisa melihat hantu,cuma itu kan,bedanya hanya penyebutan saja,"ucap Jihoon.

"Salah,ketiga cara pertama tersebut berbeda,yang penting Indigo lebih hebat dari yang lain,anak indigo bisa melihat,merasakan,mendengar dan melakukan sesuatu yang tak bisa dilakukan kebanyakan orang normal lainya,"jelas Junkyu.

"Oh jadi lo sombong karena lo indigo?"tanya Jihoon.

Junkyu hanya tersenyum.

"Jadi cara untuk menyelamatkan Doyoung gimana?"tanya Jihoon lagi.

Junkyu melihat ke arah samping yang terdapat Nayara yang sedang berdiri menatap Junkyu juga.

Hyunsuk?,dirinya masih menutup wajahnya,meringkuk memeluk lututnya diatas sofa.

Nayara kemudian menggunakan kekuatanya supaya Jihoon dan Hyunsuk bisa melihatnya.

Jihoon hampir mau pingsan karena tiba-tiba ada seorang wanita berdiri tepat didepanya.

"Kampret,kenapa gak bilang kalau mau muncul,kaget woi!!!"ucap Jihoon kesal.

Hyunsuk yang mendengar hal itu malah mengeratkan pelukannya terhadap lututnya.

Jihoon mengambil nafasnya perlahan lalu membuangnya,membuka matanya perlahan dan melihat bagaimana wajah teman Junkyu ini.

Jihoon sempat terkesima meliha hantu wanita didepanya ini.

"Woi,jangan terpesona!"ucap Junkyu sembari menjentikkan jarinya ke depan wajah Jihoon.

Yoshi menepuk-nepuk pundak Hyunsuk,"Bang,buka mata lo,liat temenya Junkyu,noh Jihoon aja kagak teriak-teriak tuh,"ucap Yoshi.

Hyunsuk tetap menggeleng, tiba-tiba sebuah tangan menyentuh rambut Hyunsuk
.

Aneh,itulah yang ada di pikiran Hyunsuk,seingatnya tangan Yoshi itu besar kenapa yang ia rasakan saat ada yang mengelus rambutnya ini tangan yang berukuran kecil.

Hyunsuk dengan rasa penasaran, akhinya mengangkat wajahnya lalu melihat siapa yang menyentuh dan mengusap rambut nya.

"D-dia siapa?"tanya Hyunsuk.

"Nayara,temen gue itu bang,"jawab Junkyu.

Hyunsuk seketika diam,lalu mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Dia cantik kan,gak seburuk yang lo tado omongin,"ucap Junkyu.

Hyunsuk masih memandangi Nayara dengan lekat.





















Sepertinya dia mengenal nya.

✿✿✿✿✿✿✿✿

Pukul 11.20 AM.

Kini mereka semua telah pulang dari sekolah,sebenarnya Yedam,Mashiho, Jaehyuk dan Asahi pulang pada pukul 10.00 AM,namun mereka menunggu Jeongwoo untuk pulang bersama.

Maklumlah anak SMP,ada les tambahan,jadi pulangnya agak siang.

Kos-kosan nampak sepi,mungkin Haruto sedang tidur,itulah yang ada dipikiran mereka.

Yedam terlihat lesu karena uang jajan tabungan nya habis untuk mengganti buku yang dibuang Asahi kemarin.

Bukan apa,dia bisa saja tidak bilang ke guru tentang buku tersebut,namun Yedam adalah anak teladan,tak pernah berbohong jadi dirinya mengatakan dengan jujur tentang buku itu.

"Sepi banget,HARUTO!!"teriak Jeongwoo.

"Pasti lagi tidur,haduhh nih anak," ucap Jeongwoo lalu pergi ke kamarnya untuk mengecek Haruto.

Yang lainya juga pergi ke kamar kos masing-masing untuk mengganti baju mereka.

Kecuali Asahi yang diam memandangi kamarnya dari jauh,entah apa yang ka pikirkan.

Tiba-tiba saja Asahi mengeluarkan smirknya.

"Lo kenapa nyengir-nyengir gitu As?"tanya Jaehyuk yang ternyata belum masuk ke kamar kosnya.

"Nggak,"ucap Asahi singkat lalu berjalan menuju kamarnya.

Jaehyuk hanya menampilkan wajah bingung,lalu dirinya masuk ke kamar kos nya untuk mengganti pakaian.



•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Haru...."

"Eh kok gak ada,HARUTO,OOHH HARUTO!!"

Jeongwoo berteriak memanggil-manggil nama Haruto,namun Jeongwoo tak menjumpai batang hidungnya.

"Kemana nih anak,mungkin ke kamarnya,"tebak Jeongwoo lalu pergi ke kamar mandi serta mengganti pakaiannya.

"Beuh ganteng juga gue,"ucap Jeongwoo sembari melihat pantulan dirinya di cermin.

"Sisir rambut dulu,pakek minyak goreng secukupnya,ehh Gesbi secukupnya," ucapnya.

"Beuh makin ganteng."

Jeongwoo kemudian berjalan keluar untuk menemui Haruto dikamarnya.

Dia mengetuk pintu kamar kos Haruto.

Tak ada jawaban.

"To,Ruto,Tohar,oii,gue masuk ya,"Jeongwoo kemudian membuka pintu yang tak terkunci itu.

Sepi.

"Nih anak kemana lagi,TOHAR!!!"

Tak ada jawaban dari si pemilik kamar, Jeongwoo lalu pergi ke ruang tamu,disana dirinya menjumpai Yedam,Mashiho serta Jaehyuk yang mau menonton TV.

"Bang,Haruto gak ada dikamarnya,"ucap Jeongwoo.

"Heum,alah tenang aja mungkin dia keluar cari makan,"kata Jaehyuk.

"Bang gue kenal Haruto sejak lama,dia itu orangnya PD banget,jadi dengan kondisi mukak yang penuh tambalan plaster gitu,mana mau dia keluar,"ucap Jeongwoo.

"Lo migran Woo,lo baru kenal Haruto 2 hari lalu,"timpal Yedam.

"Aahh pokoknya gue tau Haruto tuh orangnya kek gimana,jadi gak mungkin dia keluar dengan keadaan yang begitu,"ucap Jeongwoo.

"Positip tingking aja mungkin dia makek Hoddie+masker,kan bisa aja,"ucap Mashiho.

"Iya juga sih,bentar gue telfon."

Jeongwoo kemudian mencari nomor Haruto lalu menelfon nya.

Tak lama kemudian terdengar bunyi nada dering ponsel dari kamar Haruto.

"Anjir gak bawa HP tuh anak,"ucap Jeongwoo kesal.

"Udahlah tenang bentar lagi balik tuh anak,"ucap Jaehyuk.

Jeongwoo masih tak mengerti kenapa dirinya gelisah seperti ini.










































°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°

"Salah sendiri main masuk-masuk kamar orang."




















Maaf banget kemaren gak sempet Update,ada Hujan petir,TV author kesamber petir😭jadi gak berani main HP🙏

[1]ANAK INDI(GO)HOME~Treasure ✓TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang