Little Curse (SunaOsa/AtsuOsa) (END)

Bab 10

Little Curse

Haikyuu @FurudateHaruichi

Pairing : Suna x Fem!Osamu? (Karena kutukan, jadi, sebenernya tetep cowok)

Warn : OOC AF, Female!Osamu, cerita nggak jelas.

Happy Reading (Semoga)

Ini cukup memalukan. Osamu tidak menyangka dia akan tertidur di pelukan kakaknya. Sebenarnya dia ingin menyalahkan reaksi tubuh wanitanya, tetapi Osamu tahu itu tidak sepenuhnya benar. Rasa lega ketika mengetahui ada orang-orang yang akan membantunya membuatnya jauh lebih tenang. Namun tidur di pelukan Atsumu tetap saja memalukan.

Osamu terbangun pagi harinya. Malam itu dia tidur nyenyak, hingga tidak punya waktu untuk berpikir yang tidak-tidak. Lagipula, Atsumu sudah berjanji akan mengatasinya dan bila dia bersikeras ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Suna di tingkat ini, dia ragu mereka akan memberi tahu. Setidaknya, dia berharap Suna baik-baik saja.

Dirasuki, ya?Sungguh dia ingin tertawa saat mendengar semua hal tidak masuk akal ini. Akan tetapi, dia tidak berada di posisi yang tepat untuk tertawa.

Osamu menatap pantulan dirinya di cermin. Gadis berabut abu-abu acak-acakan yang baru bangun tidur. Osamu tidak bisa menyangkal kecantikannya, tubuh wanitanya memang sangat cantik. Sayangnya, kecantikan ini, tubuh ini adalah kutukan yang mengerikan.

Memikirkannya membuat perasaan Osamu semakin berat. Lebih baik dia memfokuskan diri pada hari ini atau besok, atau setidaknya dia ingin berfokus pada rasa lapar di perutnya.

Begitu menuruni tangga, Osamu kembali bertanya-tanya, apakah dia sudah bangun? Karena, hanya dalam mimpi teranehnya lah, dia bisa melihat Atsumu tekun membaca buku di pagi buta. Osamu mengerjap dan menghampirinya. Atsumu begitu tekun membaca hingga baru menyadari keberadaan Osamu saat dia menarik kursi di sebelahnya.n

"Kau bangun?"

"Katakan padaku," kata Osamu. Atsumu membalik halaman dan bergumam, "aku sekarat, ya?"

Seketika itu juga, Atsumu menutup bukunya. Dia menatap Osamu tajam. "Apa maksudmu?" Osamu menunjuk buku di meja, membuat sulung Miya mengerjap. "Apa seaneh itu aku membaca?"

"Lebih aneh daripada orang yang berkata baru diculik alien."

"Mana yang lebih aneh? Diculik alien atau berubah menjadi gadis cantik?"

"Oh, jadi aku cantik?"

"Kalau kau bertemu gadis ini dan bukannya menjadi gadis ini, aku yakin kau akan naksir."

Bukannya merasa malu, Osamu hanya mengangguk. "Memang iya."

Atsumu mendengus. Dia menyingkirkan bukunya dan bergumam, "Meskipun kau bilang aku membaca, tidak ada satupun dari buku ini yang kumengerti."

Osamu mengangkat sebelah alisnya. Dia mengambil buku itu dan mengernyitkan kening. Hurufnya agak pudar karena telah ditulis sangat lama. Kertasnya juga menguning dan di beberapa tempat sobek. Sampulnya dari kulit yang bagus, hanya saja sudah terlalu lama hingga tidak lagi terlihat menarik. Isi buku itu masa anehnya. Rubah dan siluman, jujur saja, Osamu tidak mengerti sama sekali apa yang buku ini bicarakan.

"Dimana kau menemukan buku semacam ini?"

"Kita-san yang mengambilnya dari gudang."

"Dan dimana Kita-san dan Aran?"

Atsumu mengangkat bahu. "Mereka bilang akan mencari pertunjuk. Aran mencari kuil yang kau hancurkan dan Kita-san masih di belakang. Mencari buku-buku lain."