Bab 11

313 55 20
                                    

Little Curse

Haikyuu @FurudateHaruichi

Pairing : Suna x Fem!Osamu? (Karena kutukan, jadi, sebenernya tetep cowok)

Warn : OOC AF, Female!Osamu, cerita nggak jelas,


Happy Reading (Semoga)

Ketakutan terbesar mereka akan benar-benar terwujud. Suna-atau setidaknya rubah di dalam tubuh Suna-memperingatkan tentang Ayano yang akan menyerbu malam ini. Dia menawarkan bantuan, tetapi dengan syarat Osamu harus berada di tangannya sampai esok hari, tentu saja tidak ada yang setuju dengannya. Aran bercerita dia pergi tanpa mengatakan apa pun lagi dan bahkan tidak mengatakan bagaimana mereka akan melakukannya. Satu-satunya hal lain yang dia ucapkan hanyalah.

"Perlindungan kalian tidak sebaik yang kalian kira."

Berita baiknya, Rubah itu memastikan Suna Rintarou yang selama ini mereka kenal memanglah Suna Rintarou. Mereka memang melakukan kontak delapan tahun yang lalu dan tidak pernah melakukannya lagi hingga tiga hari lalu. Tidak ada keterangan lain, pada akhirnya mereka tetap berada di jalan buntu.

Masalah terbesarnya adalah orang-orang ini. Berapa jumlahnya? Tubuh macam apa saja yang mereka rasuki? Bagaimana mereka bisa melawannya? Melakukan pengusiran bukan hal yang bagus untuk mereka sekarang, terutama hanya Kita yang mengetahui caranya, dan itu pun tidak mudah.

"Jadi, apa rencananya?"

"Kita harus menyembunyikanmu."

"Rubah saja dia kembali!" tukas Atsumu tidak sabar. "Setidaknya, di tubuh lamanya, dia tidak menarik nafsu orang lain."

Wajah Osamu memerah. Kita sudah memperingatkannya tentang hal itu. Tubuhnya secara alami menarik perhatian orang lain, di sisi lain, tubuhnya juga tertarik pada orang di sekitarnya. Terutama para rubah. Kita menghiburnya dengan itu bukan keinginannya, tetapi, sebagai laki-laki, rasanya memalukan. Dia merasa seperti berjalan sambil telanjang.

"Sudah kubilang, kita harus memikirkan keselamatan Suna juga."

"Memangnya dia akan mengembalikan Suna kalau kita membiarkannya begitu saja?"

"Atsumu, dengar!"

"Atsumu benar," gumam Osamu lirih. "Aku ingin kembali."

"Kau tidak."

"Dia sudah bilang begitu," tukas Atsumu puas.

Kita menatap mereka berdua tak percaya. Begitupula Aran yang mulai menggeleng pelan. Hanya saja, Osamu sudah muak. Dia tidak ingin diam saja dan harus dilindungi. Kalau dia memang mau menyelamatkan Suna, lebih baik dia pergi dan memukul orang itu dengan tangannya sendiri. Diam saja dan bersikap lemah bukanlah dirinya.

"Kita akan mencari cara untuk menyelamatkan Suna, okay?" kata Osamu menenangkan. "Tetapi, sekarang ada hal yang lebih penting. Mereka akan menyerbu tempat ini dan tubuhku sekarang, kalau aku boleh mengaku, lemah. Sangat lemah. Aku tidak bisa melarikan diri, apalagi melawan, dan mereka ada banyak. Aku hanya akan menjadi beban. Menurutku lebih baik kita menghadapinya dengan tubuh laki-lakiku."

Kita mendesah lelah. "Kalian tahu, jika kalian sudah memutuskan sesuatu bersama-sama, tidak ada yang bisa mengubah hal itu," gerutunya. "Dan aku tidak bisa mengelak alasan Osamu. Itu masuk akal. Kau yakin bisa melakukannya? Perubahanmu menyakitkan, bukan?"

"Tidak sesakit itu," tukas Osamu terlalu cepat. "Tetapi itu lebih baik daripada menjadi beban kalian."

"Baik," desah Kita. "Lakukan saja semau kalian. Aku akan memperkuat pertahannya. Semoga saja mereka tidak bisa menembusnya. Ayo, Aran!"

Little Curse (SunaOsa/AtsuOsa) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang