11

4K 241 0
                                    

Yang paling kau sukai bukan anak ini, itu perusahaanmu


"Bahkan meski kita bercerai, kau tidak boleh mengabaikan kakek. Dia tidak boleh di rangsang, atau penyakitnya akan kambuh lagi"

Adryan mendekatinya dan menundukkan kepalanya. Matanya berapi-api tapi wajahnya sangat dingin, kontraks yang aneh.

"Kau pikir kemana kau bisa melarikan diri? Kakek yang mengadopsimu, jangan menjadi tidak tahu diri. Kau hidup dan dibesarkan dikeluargaku dan uang dari keluargaku. Jadi, apapun yang kau punya sekarang adalah milikku"

Bagaimana dia bisa merasa malu pada Vivian?

Dari kecil hingga besar, dia harus menjadi tuhan di matanya.

Tinju Vivian bergetar dan wajahnya pucat. Dia tiba-tiba mengangkat matanya, tatapannya sangat dingin.

"Adryan, kau biadab! Apa kau memaksaku sejauh ini hanya untuk memiliki anak dariku?"

Langkah Adryan berhenti, hatinya bingung.

Apa alasannya memaksanya sampai ke titik ini karena dia hanya ingin punya anak darinya untuk mendapatkan sumber daya dari kakek untuk perusahaannya?

Dia....tidak yakin.

Emosi yang disembunyikan jauh di dalam hatinya diam-diam muncul kembali.

Ada yang lebih brengsek darinya?

Darel akhirnya tidak tahan. Dia tersenyum jahat seperti biasanya. Tiba-tiba tangannya meraih dan memeluk pinggang Vivian.

"Vivi, gadisku ini terlalu kurus. Siapa yang tahu makanan seperti apa yang keluargamu berikan padanya, berapa banyak dia makan dan minum. Uang yang kalian habiskan untuknya selama ini, aku akan membayarnya."

Mata Adryan menajam, tatapannya menusuk seperti ingin memotong-motong tangan di pinggang Vivian.

"Aku khawatir kau tidak mampu membayarnya lunas"

Darel mengacak-acak rambutnya, suaranya menjadi sombong seperti direktur perusahaan besar.

"Tidak ada yang tidak bisa dibayar oleh keluargaku. Kau ingin membandingkan jumlah uangku denganmu, heh?"

Latar belakang Adryan bagus, tapi sejak awal tidak ada yang mendukung bisnisnya. Meskipun perusahaannya besar, itu tidak bisa dibandingkan dengan tiga generasi milik keluarga Darel.

Kedua pria besar itu saling memandang dengan dingin.

Mereka tidak sabar untuk memotong dan merobek pihak lain.

Sejak kecil, mereka sudah menjadi musuh. Berkelahi tanpa ampun sampai lulus SMA.

Sekarang, ada kebencian baru dari musuh lama.

Tiba-tiba Adryan bergerak sangat cepat. Darel dengan lembut mendorong Vivian ke samping.

Lalu suara tinju memukul keras.

Keduanya mendengus pada saat bersamaan.

Pertarungan ataravkepalan tangan yang sebenarnya baru saja dimulai.

"Darel, kau menggunakan trik kotormu untuk menggoda istriku!"

"Caramu lebih kotor dariku. Agar bercerai, kau bahkan mengirim istrimu ke tempat tidurku."

"Siapa yang bercerai! Dia masih tidur denganku."

"Benar juga. Karena keegoisanmu, kau langsung ingin bercerai, tapi demi perusahaanmu, kau ingin dia kembali? Jika aku tidak baik, bagaimana dia mengikutiku dan tinggal di rumah bersamaku?"

Cinderella (Ex wife)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang