♡ This is The Last Chapter ♡
"Happy Reading"_____________________________
Untungnya Sean tidak memberikan dirinya begitu saja pada Wang Yibo, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama bagi kedua pria berwajah sama itu untuk saling bersitegang. Namun tetap saja Xiao Zhan membutuhkan waktu untuk mempercayai dengan apa yang kekasih sedarahnya itu katakan. Kemudian seiring berjalannya waktu, Xiao Zhan juga ingin Sean melupakan kesalahan besarnya yang telah berselingkuh dengan Wang Yibo. Lalu, mereka akan memulai lembaran baru, hidup bersama dan saling memiliki satu sama lain.
Ketika Xiao Zhan keluar dari kamar mandi, Sean Xiao telah tertidur pulas. Xiao Zhan tersenyum, sepertinya adiknya itu terlalu lelah karena hukuman yang tadi ia berikan. Sehingga, Xiao Zhan tak ingin memprotes atau bermaksud membangunkannya.
Dalam cahaya temeram lampu meja, Xiao Zhan menatap lekat-lekat adik yang sangat ia cintai ini, pria yang memiliki wajah sama dengannya itu entah mengapa keinginan untuk memiliki sang adik tumbuh dengan sendirinya.
Dulu, Xiao Zhan memang berharap bahwa mereka tidak akan memiliki rasa yang tak wajar pada diri masing-masing sehingga mencari orang lain selalu ia lakukan. Tetapi ketika hal itu benar-benar datang, pria lain -Wang Yibo- berada di antara mereka benar-benar membuat kepala Xiao Zhan tidak dapat berhenti berpikir keras barang sejenak. Karena bagaimana-pun, Xiao Zhan tak ingin terjadi apa-pun pada Sean dan ia tidak ingin duplikatnya itu dimiliki orang lain, pria lain. Itulah mengapa sejak mereka memulai karir sebagai seorang agen, Xiao Zhan tak pernah memberi kebebasan pada Sean. Dalam diam, rasa khawatir juga sedikit posesif itu Xiao Zhan berikan meski saat itu Sean selalu memprotes dengan apa yang ia lakukan.
'Gege, kau sangat kejam padaku!'
Xiao Zhan ingat jelas dengan protesan Sean yang selalu terlontar padanya. Protesan Sean yang selalu mengatakan bahwa Xiao Zhan terlalu galak untuk menjadi seorang kakak. Bahkan, Sean selalu pergi begitu saja jika Xiao Zhan yang seakan tak ingin Sean dimiliki orang lain, tapi ia selalu menolak akan rasa cinta yang Sean miliki untuknya.
Mungkin sudah menjadi takdir bagi keduanya untuk saling memiliki perasaan cinta satu sama lain. Xiao Zhan tidak akan pernah membiarkan hal buruk terjadi pada Sean lagi. Dan ia akan menghabiskan tahun-tahun kedepannya dengan penuh kasih sayang bersama Sean.
"Aku harusnya memperlakukanmu dengan sangat baik, karena nyatanya aku tak pernah rela jika kau dimiliki orang lain, Sean ..." Xiao Zhan mendekat ke sisi Sean. Dia menarik tubuh polos Sean ke dalam pelukan. Lalu dengan lirih ia berbisik, "jika suatu hari terjadi perselisihan di antara kita, aku ingin kau kembali memaafkanku. Karena bagaimana-pun ... " Xiao Zhan menahan kalimatnya ketika perasaan bersalah menghantuinya akan ucapan -janji- yang telah ia katakan pada Yibo sebelum akhirnya mereka berpisah untuk memilih jalan masing-masing.