"Happy Reading"
----------
Wang Yibo masih diam menatap lurus ke depan dan memilih untuk tidak menanggapi ucapan Xiao Zhan, tapi pikirannya teralih sepenuhnya pada pria tampan yang sedang duduk di sampingnya itu. Keinginannya untuk mengatakan sejumlah ungkapan isi hatinya pada pria itu seakan tertahan di lidah. Lebih baik ia diam karena sesungguhnya Yibo sangat tahu, Xiao Zhan hanyalah sedang berusaha mengalihkan pembicaraan mereka yang terlampau dalam - tentang isi hati satu sama lain. Sebagai Perwira, Wang Yibo telah mengahadapi sejumlah rekan pria, bahkan Sean, kekasihnya. Tapi Wang Yibo bersumpah baginya Xiao Zhan adalah malaikat pembohong yang sangat menggoda. Pria itu bukan hanya sangat pandai menutupi perasaan dengan ketenangannya, tapi juga memiliki sentuhan yang sangat memabukkan jika mengingat bagaimana Yibo yang dengan mudahnya membuka ruang di hatinya untuk Xiao Zhan.
Sungguh sialan!
Yibo memejamkan matanya sejenak, menyadari bahwa semestinya ia tidak memikirkan hal demikian. Kekasihnya sedang berada di rumah sakit pasti akan lebih terluka jika mengetahui isi hatinya yang brengsek itu. Lagipula, apapun yang dilakukan Xiao Zhan saat ini bukanlah urusannya - juga pria itu pasti memiliki alasan sendiri yang tentu saja ia tak berhak untuk tahu. Menghela napas, Wang Yibo berusaha meredam kekesalannya akan sikap Xiao Zhan, memutuskan untuk fokus pada misinya kali ini sebelum ia harus segera menyelesaikan urusan pribadinya- dengan Sean, sang kekasih.
Sementara itu, Mobil MPV Xiao Zhan telah sampai di jalur sebelum akan masuk ke XFX Resort. Xiao Zhan mematikan mesin mobil sejenak berniat akan menghubungi Fanxing tetapi tertahan ketika ia menoleh lalu medapati ekpresi wajah Yibo yang mengeras. Xiao Zhan tahu Wang Yibo sedang menahan kekesalan karena pertanyaan yang tak ia jawab. Tersenyum, Xiao Zhan kemudian mendekatkan wajahnya sebelum ia mengecup singkat pipi Yibo.
"Zhan-ge!" Kesal Yibo dan ketika ia memelototkan matanya ke arah Xiao Zhan, pria itu langsung tersenyum.
"Kau tahu? Wajahmu yang seperti itu akan membuat misi kita terhambat."
Ucapan Xiao Zhan membuat Wang Yibo terkesiap, juga wajah Yibo kini tampak memerah. Xiao Zhan tahu betapa kerasnya Yibo untuk menahan kekesalan atas apa yang ia lakukan, begitu juga dengan dirinya yang menahan keinginanan-nya untuk melumat bibir, juga kembali menikmati setiap inchi kulit halus itu begitu besar dan nyaris tak tertahankan. Namun, alih-alih melakukannya, Xiao Zhan segera merogoh saku jas-nya meraih ponsel- menghubungi Fanxing.
Sementara Wang Yibo, dirinya benar-benar sangat kesal dengan Xiao Zhan yang selalu menggodanya tetapi tak juga mengatakan apa isi hati Xiao Zhan yang sesungguhnya padanya. Juga jika mengingat, Xiao Zhan-lah yang pertama kali membuatnya berkhianat, sampai akhirnya Yibo benar-benar bermain api di belakang Sean. Sungguh, Pria itu seperti iblis penggoda yang sekali lagi ... sialan, memang sangat menggoda!
Berusaha mengabaikan situasi tidak menyenangkan itu, Wang Yibo segera mengalihkan tatapannya ke jendela, sebelum ia mendengar Xiao Zhan mengakhiri panggilan, sementara mobil mereka kembali bergerak.
Xiao Zhan berdiri berhadap-hadapan dengan Yibo setelah keduanya melewati jalan khusus sesuai intruksi dari Fanxing, tempat itu terhubung langsung dengan kamar Wang Daren. Xiao Zhan meraih sebuah tali tambang dengan diameter cukup tebal dari bagasi mobil. Sementara Wang Yibo tetap terdiam, tatapannya terfokus pada jalan setapak yang terapit di antara pohon pinus di sepanjang jalan tersebut, sebelum Xiao Zhan kembali menutup bagasi mobilnya lalu menarik langkah melewati jalan itu dengan Wang Yibo kini mengikuti.
Setelah sekitar sepuluh menit mereka melewatinya, keduanya akhirnya sampai di sebuah tempat. Itu adalah atap dari salah satu kamar suite yang berada di XFX Resort. Lebih tepatnya itu adalah atap kamar Wang Daren. Sinar matahari yang begitu terik langsung mengenai rambut hitam keduanya, juga laut yang langsung menghadap ke setiap kamar tampak biru juga sangat indah membentang ke seluruh pembatas resort tersebut.