"Kamu bisa menolakku selama yang kamu mau. Aku punya banyak waktu untuk menunggu."
- Lili -
TERIMA KASIH TELAH JADI ORANG YANG BERADAB DENGAN TIDAK MEMPLAGIAT CERITA INI.
#ROMANCE STORY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_ Bodoh itu,adalah percaya besar pada yang namanya manusia_
***
Lili mengira,bahwa bulan madu yang Ozan lontarkan terhadap Anne kala makan malam hari itu,hanyalah sebuah bualan. Semata-mata hanya agar Anne tidak curiga,dan akan berlalu dan terlupakan begitu Anne pergi.
Namun ternyata Lili salah sangka. Lili tentu terkejut saat lelaki itu memintanya agar bersiap-siap untuk pergi berbulan madu betulan.
Lelaki ini ternyata...benar-benar totalitas. Baik dari segi performa kerjanya,maupun menjalani peran sebagai suami yang baik di mata Anne.
Ozan seolah tak membiarkan sedikitpun celah untuk Anne menaruh curiga terhadap pernikahan ini.
Island XX adalah tempat bulan madu yang dipilih Ozan. Sebab selain pulau ini tak memerlukan jarak tempuh yang jauh,tempat yang berada di salah satu pulau di Indonesia tersebut juga merupakan private island.
Tentu terhindar dari keramaian sekaligus memberi ketenangan selayaknya pulau pribadi.
Lelaki itu sebetulnya tidak berniat mengajak Lili berbulan madu atau semacamnya. Tapi karena Anne,dia pun terpaksa. Maka,bulan madu alakadar ini cukup ke tempat yang dekat-dekat saja.
Dengan waktu yang kurang lebih satu jam,helikopter mereka pun mendarat di helipad yang sudah tersedia di pulau tersebut.
Begitu turun,Lili terpukau menatap hamparan pemandangan di depan mata.
Pemandangan lepas yang amat sangat menakjubkan. Lautan biru yang jernih,dengan pasir putih bersih-berkilauan tampak seperti kristal.
Pulau ini tampak begitu asri seolah jarang terjamah. Udaranya sejuk,karena di sekitar wisata banyak pepohonan yang juga bisa untuk berlindung bagi sebagian ekosistem burung lokal.
Terasa begitu tenang dengan bunyi debur ombak yang lembut di telinga.
Pohon-pohon tua yang menjulang menyambut perjalanan menuju satu-satunya resort di pulau ini.
Lili mengekori langkah Ozan bersama lima pria lain di sana yang terdiri dari;dua orang pengawal suaminya,dan tiga orang yang merupakan staf resort.
Ozan menyewa satu pulau ini,maka hanya akan ada mereka di sana. Pulau yang biasa menerima maksimal 20 wisatawan,hari ini sampai dua hari ke depan hanya akan ada Lili,Ozan dan pengawal,beserta staf resort saja.
Akan tetapi...rupanya Lili lagi-lagi salah sangka.
Bagaimana tidak? Dia yang awalnya mengira hanya akan ada mereka di sana ternyata salah besar. Karena begitu tiba di penginapan,ada sosok lain yang menyambut mereka. Lebih tepatnya menyambut Ozan.
