04 [Bertengkar]

1.6K 139 3
                                    

Makan malam berlangsung cukup khidmat. Namjoon dan tuan rumah yang merupakan kakak laki-laki nya begitu akrab membahas perihal anak mereka.

"Jungkook sudah besar, lho. Dia tumbuh menjadi remaja yang tampan dan menggemaskan. Sama seperti Seokjin saat remaja dulu. Wajahnya mirip sekali." Puji istri dari kakak laki-laki Namjoon sembari terus menatap kearah Jungkook yang masih lahap mengunyah samgyeopsal.

"Benar, noona. Jungkook mirip dengan Seokjin. Tapi Taehyung lebih mirip denganmu, Hyung." Ucap Namjoon. Yang dipanggil hyung terkekeh kecil.

"Semua orang berkata kalau Taehyung itu mirip denganku. Tapi kenapa harus sikap bandelku juga menempel padanya?" Kim Hyunjoon geleng-geleng kepala jika mengingat masa mudanya yang nakal dan itu diturunkan kepada putra bungsunya.

Saat para orang dewasa sibuk memikirkan anak-anak mereka, keributan kecil terjadi. Satu lembar daging di piring Jungkook tiba-tiba melayang.

"Hyuuung..." Rengeknya, membuat semua orang menatap kearahnya. Sedangkan Taehyung yang menjadi penyebab rengekan Jungkook terlihat senang sekali, karena sudah berhasil membuat anak lucu itu kesal.

"Taehyung!" Ibunya mengingatkan, Taehyung pun menunduk sedikit takut namun masih mengunyah daging itu.

"Makanlah yang masih ada, nak. Mau ayah ambilkan lagi?" Tenang Namjoon pada Jungkook yang mulai mengerucutkan bibir sebal.

"Ne, Jungkook-ie. Ini paman ambilkan lagi yang lebih besar, ne." Ucap Hyunjoon menenangkan sembari akan memberi berlembar-lembar samgyeopsal ke piring Jungkook. Namun Jungkook menggeleng.

"Tidak perlu paman, terimakasih."

Melirik kearah Taehyung, Jungkook mencebikkan bibir tak suka. Ia pun melanjutkan makannya namun kali ini ia mengambil sosis bakar bertoping keju.

Sret

"Huaaa... Ayah, Taehyung-ie hyung jahat! Hiks.... Dia mengambil sosisku!" karena satu sosis yang ia pungut dengan sumpitnya tiba-tiba ditarik Taehyung lagi, tangis Jungkook langsung pecah.

"Taehyung! Ambil yang ada di piringmu sendiri! Kau membuat Jungkook menangis, huh!" Ucap Ayah Taehyung dan langsung mengganti sosis yang Taehyung ambil ke piring Jungkook.

Seokjin ikut memperingati Taehyung selaku adiknya sendiri. Sudah biasa memang, tapi tetap saja Jungkook akan berakhir menangis.

Namjoon dan Yera, selaku ibu Taehyung dan Seokjin mencoba menenangkan Jungkook. Hingga bocah itu kembali tenang.

"Aku ingin pulang!" Pinta Jungkook tegas. Semuanya mencoba menahan, tak terkecuali Taehyung yang kini merasa bersalah.

"Sayang, habiskan makananmu dulu." bisik Namjoon. Tapi Jungkook tetap tak mau menghabiskannya.

"Tidak mau! Ayo pulang sekarang, ayah!"

"Jungkook-ie yang paling manis, pulangnya nanti dulu ne? Sebentar lagi. Baru saja kalian tiba masa langsung pulang?" Mohon Yera dengan lembut. Hyunjoon dan Seokjin juga ikut membujuk.

"Taehyung! Minta maaflah pada Jungkook! Ayah tidak suka kau nakal seperti itu!" Seru Hyunjoon dalam sekali hentak. Taehyung pun ketakutan. Wajahnya tertunduk tak berani menatap hadapan.

"Mian." Cicitnya. Ia menjulurkan tangan pada Jungkook. Jungkook seperti terlihat masih kesal. Hampir saja Jungkook bangkit dari duduknya. Beruntung Namjoon segera mencegah dan menarik tangan Jungkook untuk mau membalas uluran tangan Taehyung.

"Katakan apa pada Taehyung-ie hyung, Kookie?"

"Nado mianhae." Ucap Jungkook lirih.

Akhirnya semuanya nampak lega. Jungkook tidak jadi meminta pulang lebih awal karena Taehyung telah menekan rasa jahilnya pada Jungkook.

Unforgettable | NamKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang