Namjoon berlari menuju ruang Instalasi Gawat Darurat. Ia masuk tanpa permisi, langsung mencari bilik tempat anaknya diperiksa.
Jungkook terlihat masih belum sadarkan diri. Tangannya telah di pasang infus dan hidungnya diberi selang oksigen. Wajahnya pucat dengan bibir yang putih.
"Kookie!! Kookie kenapa lagi, nak? Bibi, Jungkook kenapa bisa seperti ini?" Namjoon yang terkejut anaknya kembali sakit pun uring-uringan. Tangannya segera memeluk tubuh Jungkook yang tak sadarkan diri.
"Maaf, tuan. Dek Jungkook pingsan setelah terjatuh dari tangga, dia juga mimisan."
"Mwo?!! Kenapa bisa?!!" Namjoon semakin kaget dibuatnya. Anaknya mengalami hal yang mengerikan, terjatuh dari tangga?
"Ye, tuan. Saya baru melihatnya saat sudah terjatuh." Sesal Ahn.
Namjoon meremat surainya frustrasi. Kenapa anaknya semakin hari semakin nakal saja? Berlarian tanpa tahu tempat dan bisa membahayakan dirinya.
"Bibi boleh pulang, bi. Biar Jungkook, aku yang temani."
Ahn pulang sesuai perintah majikannya. Kini tinggallah Namjoon yang setia duduk disamping Jungkook menunggu kesadaran anaknya.
Seokjin tiba-tiba datang, mengagetkan Namjoon yang tengah sibuk menatap wajah pucat Jungkook.
"Jungkook kambuh lagi?" Tanyanya. Namjoon menggeleng lesu.
"Aku tidak tahu, Jin. Kata bibi, Jungkook tadi jatuh dari tangga lalu pingsan. Dokter belum memberi tahu hasilnya. Aku masih menunggu."
Seokjin menghela nafas, menatap Jungkook yang belum sadarkan diri.
Sesuatu seperti ini sudah bisa ia duga. Tubuh Jungkook lambat laun akan semakin ringkih. Ia bisa saja tiba-tiba pingsan.
"Keluarga Kim Jungkook! Silahkan ke ruang dokter." Seseorang memanggil Namjoon. Namja berlesung pipi itu pun berlalu menuju ruang dokter, menyisakan Seokjin yang diamanati untuk menjaga Jungkook sebentar.
Seokjin kembali meneliti tubuh Jungkook dengan netranya. Semakin hari tubuh anak ini semakin kurus. Ia kasihan pada keponakannya ini. Seharusnya ia telah menjalani operasi pengangkatan tumor itu sebelum semuanya terlambat. Meskipun kemungkinan sembuh total sangat minim, tapi setidaknya operasi bisa membuang sel tumor agar tak cepat menyebar.
Tak lama, suster datang menghampiri Seokjin. Ia meminta dokter tampan itu untuk mengikutinya.
Sampailah ia di ruang dokter unit Gawat Darurat. Disana telah duduk seorang dokter jaga dan Namjoon yang menunggu dengan harap-harap cemas.
"Dokter Seokjin, Kim Jungkook-ssi ini pasienmu, bukan?" Tanya dokter jaga.
"Ne, bagaimana hasilnya, Baek?" Tanya Seokjin balik.
"Hasil ronsentnya, Jungkook-ssi mengalami cedera ringan didalam otaknya tapi tidak terlalu dalam. Ia juga mengalami fluktuasi asam lambung hingga ke esofagus. Kami akan melihat seberapa jauh dia mengalami cedera dan kenaikan cairan asam ini setelah ia sadar. Untuk sementara kami belum memberinya tindakan apapun." Papar dokter Baekhyun pada Namjoon dan Seokjin.
Seokjin meminta hasil ronsent Jungkook, baik di kepala maupun abdomennya. Terlihat jelas bagian tubuh yang terluka. Di otaknya mengalami cedera kecil di dekat sel tumor sedangkan di saluran lambungnya terdapat kenaikan cairan asam hingga ke esofagus atau perbatasan kerongkongan atas. Pantas saja Jungkook sampai pingsan, keadaan seperti ini akan terasa menyiksa.
"Paman, apakah sebelum Jungkook terjatuh dari tangga, dia makan makanan yang bisa menaikkan asam lambung?" Tanya Seokjin.
Namjoon nampak berpikir, sebelumnya Namjoon tak ada di rumah, dia juga tak mendapati Jungkook saat ia pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable | NamKook
FanfictionKetika sebuah penyakit merenggut ingatan seseorang. Kebahagiaan ayah dan anak yang selama ini terjalin harus kandas begitu saja. Main Cast : Kim Jungkook Kim Namjoon Other Cast : Kim Seokjin Kim Taehyung