16 [Kanada]

750 68 5
                                    

Pemandangan baru disaksikan dua orang insan yang baru saja menapakkan kaki di tanah asing ini. Si pemilik mata bambi menatap penuh binar keadaan sekitar. Terasa asing namun mampu membuatnya terbuai.

Mobil yang mereka tunggu akhirnya datang. Mereka segera masuk dengan barang bawaan yang dimasukkan kedalam bagasi.

Jungkook tak hentinya menatap takjub pada gedung-gedung bertingkat tinggi di luar sana. Kaca mobil ia turunkan, ingin merasakan bagaimana sejuknya udara Kanada. Dengan begini ia juga lebih jelas menikmati peradaban kota ini.

Lengkungan bibirnya tak henti mengatup. Sepanjang perjalanan menuju hotel, remaja bergigi kelinci itu selalu terperangah akan indahnya pemandangan Kanada. Ini kali pertama ia menapaki negeri ini.

Mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampai di halaman parkir sebuah hotel bintang lima. Mereka lekas turun lalu masuk menuju hotel.

Begitu sampai di kamar yang telah dipesan, Namjoon melepas baju-bajunya hendak mandi. Namun Jungkook masih tak beranjak dari depan jendela balkon.

"Kookie tidak mau mandi dulu?" Tanyanya mendekat. Jungkook menoleh sebentar, lalu menarik lengan Namjoon agar ikut menyaksikan apa yang ada didepannya.

Sebuah pemandangan pegunungan yang sangat sejuk dan indah, berada di ujung kota dan terlihat jelas dari tempatnya berada.

"Ohhh Jungkook-ie sedang melihat pemandangan kota toh... Bagus bukan?" Tanya Namjoon senang. Ia sendiri sudah pernah ke Kanada beberapa kali apalagi saat Seokjin masih bersekolah disini, dia sering menjenguknya dulu, tentu Jungkook masih sangat kecil sehingga tak ia ajak.

"Bagus sekali, ayah. Lihat itu! Danau besar yang bisa dilihat dari sini. Airnya berwarna biru, ayah." Ucap Jungkook antusias sambil menunjuk danau dibawah sana.

"Kookie ingin kesana?" Tanya Namjoon. Jungkook menoleh cepat.

"Apa boleh?" Tanyanya ragu. Namjoon tersenyum manis, lantas mengangguk.

"Boleh, dong."

Jungkook melotot, ia senang hingga langsung memeluk tubuh Namjoon.

Namjoon pun ikut bahagia. Selama Jungkook senang, maka Namjoon juga akan senang.

"Kajja istirahatlah. Ayah akan mandi dulu, nanti Kookie gantian." Namjoon melepas pelukannya.

"Ne..." Jawab Jungkook semangat.

Namjoon melenggang ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya yang terasa lengket sejak dari Seoul lima jam yang lalu. Hari pun sudah mulai petang, ia juga akan bersiap hendak makan malam.

Selesai mandi, kini giliran Jungkook yang harus membersihkan diri. Ia berlari kecil hanya memakai handuk putih yang melilit area bawahnya menuju kamar mandi. Namjoon sampai geleng-geleng tak mengerti akan sikap anaknya.

"Kookie!!! Ayo nak kita makan malam." Ajak Namjoon pada Jungkook yang masih berkutat didalam kamar mandi. Entah apa yang sedang Jungkook lakukan. Selalu saja lama.

"Sebentar, ayah... Tanggung!" Seru Jungkook dari dalam kamar mandi. Bocah itu tengah asyik bermain bebek kuning diatas air.

"Tanggung apa, nak? Kookie sudah setengah jam berada di sana. Jangan lama-lama, nanti bisa masuk angin." Pinta Namjoon. Jungkook yang tidak ingin dimarahi lagi langsung menyelesaikan permainannya bersama bebek lantas menggunakan handuk lalu keluar.

Jungkook keluar membawa tubuh yang segar. Surainya masih basah kuyup akibat keramas tadi. Berjalan menuju almari untuk mengenakan pakaian.

"Setelah ini, kita makan malam dibawah ne..." Ujar Namjoon.

Unforgettable | NamKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang