Menjadi istri dari seorang mata duitan nyerempet pelit?.
"[Name], uang di saku celana ku kemarin dimana?" Kalimat itu sudah berulang kali keluar dari mulut Hajime Kokonoi. Tidak terkecuali pagi ini.
[Name] mendengus, meletakkan pisau dapurnya, kemudian mengambil uang yang berada di atas kulkas. Hampir saja beberapa lembar uang itu ke cuci.
[Name] tidak protes jika Kokonoi kembali mengambil uang tersebut, karena ia sudah diberi uang bulanan. Walaupun terkadang [Name] merasa sedikit kesal.
Terkejut, saat manik mata itu menangkap roti *uhuk sobek Kokonoi. Apalagi dengan santainya Kokonoi duduk di kursi walaupun ia belum mengenakan baju. Laki-laki berusia 27 tahun itu hanya memakai celana pendek selutut.
"Pakai baju mu dulu!" [Name] berucap dengan sedikit berteriak.
Kokonoi mengabaikan ucapan sang istri. Ia meneguk sedikit susu putih yang sudah [Name] buat. "Kenapa? Kau juga pernah melihatnya, pernah memega—"
Belum sempat Kokonoi menyelesaikan ucapannya, [Name] sudah terlebih dahulu menyumpal mulut itu menggunakan roti tawar yang sudah di olesi selai cokelat.
"Jangan katakan hal itu, aku malu." Ucap [Name] tersenyum paksa.
Kokonoi menelan roti nya. Kembali meneguk segelas susu putih itu. "—memegangnya!" Seru Kokonoi melanjutkan ucapannya tadi. Kemudian menjulurkan lidahnya ke arah [Name] dan berlari kembali ke kamar untuk memakai baju.
[Name] mematung. Bagi seorang yang jatuh cinta jalur meletnya Kokonoi seperti dirinya, saat ini jantung dan hati [Name] sedang tidak baik-baik saja.
"Ada-ada saja."
nem juga kokonoi. tapi mau ngetik hajime malah keinget hajime isayama 🚶🔫