[5/10]

6.1K 1.2K 83
                                    

Koko dan [Name] berada di dalam selimut yang sama, menghangatkan tubuh dari angin malam yang masuk melalui celah ventilasi. Kedua tangan mereka sama-sama menggenggam gelas berisi cokelat panas.

Pasangan suami istri itu sedang menonton sinetron Azab.

Hal tersebut sedikit membuat hati Koko ketar-ketir, mengingat masa remaja nya dulu sangat - - . Bagaimana jika Koko terkena azab?.

Gelas berisi cokelat panas milik [Name] sudah kosong. Wanita itu melirik ke arah gelas Koko yang ternyata baru di minum sedikit.

"Jika tidak suka, berikan kepada ku saja!"

Baru saja tangan [Name] ingin mengambil gelas dari genggaman tangan Koko, laki-laki berusia 28 tahun itu sudah menarik tangannya terlebih dahulu. Koko meletakkan gelasnya ke atas meja.

"Tidak boleh."

[Name] mendengus kesal. "Padahal tidak di minum."

Bukannya tidak mau meminumnya, tetapi cokelat itu masib terlalu panas. Kenapa milik [Name] sudah habis, ya?.

Melihat sang istri yang baru saja menguap dan menyenderkan kepala di pundaknya, Koko tersenyum tipis. Mematikan TV nya. Setelah itu, Koko mengangkat tubuh [Name] masuk ke dalam kamar.

Walaupun [Name] belum benar-benar tertidur, ia tetap memejamkan kedua matanya. [Name] sudah ngantuk berat.

Koko membaringkan tubuh sang istri ke atas ranjang, kemudian mengecup singkat pipi nya. "Besok aku pergi bekerja, ya?"

Entah sadar atau tidak, tetapi [Name] menganggukkan kepala dengan kedua mata yang tetap terpejam.

𝐖𝐈𝐅𝐄 » kokoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang