Sama-sama merasa bosan. Kedua manusia bermarga Kokonoi itu tidak tahu harus berbuat apa. Menatap malas layar TV yang menampilkan acara random, tidak niat menontonnya. Hanya dinyalakan agar tidak sunyi saja.
[Name] sibuk bermain dengan monyetnya. Tidak seperti lapak sebelah, [Name] benar-benar memelihara hewan monyet yang masih berukuran kecil.
Sedangkan laki-laki yang merupakan kepala keluarga itu kini tengah sibuk dengan ponselnya. Membuka beberapa media sosial, mana tahu bisa menghasilkan uang.
Tetapi yang Koko dapat justru iklan makanan. Niatnya agar menghasilkan uang, tetapi jika seperti itu kemungkinan besar justru mengurangi sedikit kekayaannya.
Ingat Koko bukan Daisuke. Uangnya tidak unlimited!!.
[Name] melirik ponsel Koko yang masih menampilkan iklan makanan tersebut. "Kelihatannya enak, ya 'kan?"
Koko menggeleng, tetapi jawabannya tidak sinkron. "Iya."
[Name] beranjak, kemudian meletakkan monyetnya di dalam kandang. Setelahnya wanita itu kembali menghampiri sang suami yang masih duduk di tempat semula.
[Name] menarik pergelangan tangan Koko, hingga laki-laki itu ikut berdiri.
Belum sempat Koko bertanya, [Name] sudah memberitahu alasan kenapa ia menarik pergelangan tangan Koko.
"Temani aku memasak!" [Name] terus menarik Koko hingga sampai ke dapur. "Menu makan malam kita seperti yang ada di iklan, hehe."
Koko mengernyitkan dahi, sedikit meragukan skill memasak sang istri. "Memangnya kau bisa?"
[Name] menatap Koko kesal. "Jangankan ikan atau daging, rumah saja bisa ku bakar."