Pagi ini aku duduk dengan tangan kanan menyangga pipi sedangkan tangan kiriku memutar ponsel diatas meja makan menunggu Mama membuatkan makanan.
Oh ya aku gabisa masak jadi jangan tanya kenapa kok ga bantu mamanya?.
"Pagi bocaill..." Itu suara kak Daehan yang tiba-tiba datang menyapa sembari mengacak kasar rambutku lalu mencubit pipiku,
"Yak!!" Pekikku kesal.
Ishh, kakak ponakanku ini memang seperti ini kelakuannya.
"Idih gitu aja ngegas !!" Ejeknya yang kubalas dengan memutar bola mataku malas.
"Utuutu gemesnya" Ledek kak Daehan kembali yang langsung kubalas dengan cubitan di bahunya."Aww sakitttt!" Rintih kak Daehan.
"Maa, lihat nih si adek udah berani melakukan kekerasan.." Imbuhnya melebih-lebihkan."Hilih! Masih sakitan juga ditinggal pacar pas lagi bucin-bucinnya daripada cubitanku"
Mama hanya tertawa renyah didapur melihat aku ribut dengan kak Daehan.
Btw kak Dae baru saja diputusin pacarnya lo hehehe.. Kasihan ya dia wkwk
"Awas loh dek nanti lu bisa ketularan kalau sering ngeledekin kakak"
"Dih, amit-amit jangan sampai"
"Inget cowok lu tu disekolah fansnya banyak dek, bisa-bisa kalau lu lengah. Set set set.. Diambil orang deh.."
"Doian adeknya itu yang baik-baik"
"Hilih lu aja gak doain kakaknya yang baik-baik"
"Kak, dek!! Udah-udah pagi-pagi dah ributin apa sih?" Kata papa yang baru saja datang.
"Habis si adek tuh paa suka ledekin"
"Lah kan situ yang mulai duluan"
"Mana ada"
"Tuh kan gak ngaku"
Ini pemandangan yang selalu terjadi setiap kali aku tidur dirumah mereka.
Mereka?
Hehe hmm biar sedikit ku jelaskan kepada kalian mengenai dimana aku dan siapa mama, papa.
Jadi,
Aku sedang tidak dirumahku.. Hehe
Aku dirumah papa dan mama.
Oh ya, lebih tepatnya aunty dan uncle.Aku memanggil mereka mama dan papa seperti kak Dae sedari aku kecil , begitupun sebaliknya kak Dae yang memanggil orang tuaku mommy dan dadda dengan sebutan sama sepertiku. Kak Daehan itu anak satu-satunya mama dan papa. Dia sekarang kuliah semester 3.
Nama papa Kim Jisoo, oh ya papa itu kakak kandungnya mommy sedangkan nama mama itu Rose atau Park Chaeyong, kalau mama itu dulu sahabat terbaiknya dadda. Katanya mereka ber4 itu udah bersahabat lama.
Awalnya dulu Papa sama Mama yang berpacaran, dan seiring dengan berjalannya waktu Mama yang kebetulan sahabatnya dadda, ngenalin dadda ke mommy.
Dan entah ini sebuah kebeteluan atau memang takdir Tuhan, ternyata dulu waktu dadda di luar negeri dia pernah nolongin papa waktu dijahatin orang. Haha lucu ya, sampai pada ahkirnya papa mercayain dadda buat jagain adeknya.. Pokoknya gitu deh bingung mau jelasin panjang-panjang.
Aku dan kak Daehan itu dah bersepakat gak mau punya adek lagi. Wkwk kata kak Dae punya aku itu dah cukup, begitupun juga aku.
Setiap weekend aku selalu tidur disini karena mommy dan dadda jarang dirumah mereka sering pergi keluar negeri untuk urusan pekerjaan.
"Sudah sudah, hayoo kakak dipending dulu jahilin adeknya. Nanti dilanjut lagi setelah makan.." Kata Mama yang datang dengan membawa beberapa makanan ditanganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Row•LJ
Fanfiction"Gue gak marah lagi kalau lu beliin gue susu strawberry 20 kotak.." Anayra Kimanoban. "Lu heran ya? gue jauh lebih tau semua hal tentang lu daripada cowok lu.." Lee Jeha. x "Mari kita ahkiri ini, Nini" Limario Manoban. "Jangan berani menyentuh putri...